11. TSB❄️

57 6 0
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






11. Kehadiran Dylan

"Jadi gimana cara lo ngatasin masalah ini? Sumpah ya Zo, gue udah muak tau gak ngurus masalah tentang lo. Lo tau sendiri kan kalau udah gosipnya nyebar gak bakal bisa diatasi. Lagian juga tuh si Kai bangsat banget! Segala pake nyosor anak orang aja anjir."

Gilang masih mendumel kesal di depan Kenzo sebab perlakuan Kai semalam sukses membuat satu kampus jadi pada heboh. Gilang tahu jika Kenzo sudah mati-matian berusaha untuk tidak menjadi bahan tontonan atau segala macam yang berhubungan menganggu rutinitasnya. Namun usaha itu lenyap seketika hanya karna satu kesalahan kepribadian Kenzo yang minim akhlak.

"Zo, lo nggak emosi apa lihat kelakuannya si Kai? Kenapa diem aja sih? Ini gue bingung gimana caranya ngatasin masalah ini."

"Enggak usah diatasi," ucap Kenzo singkat.

Gilang mengernyitkan alisnya heran. "Ha?Apa? Lo barusan ngomong apaan sih?"

Kenzo berdecak. "Lo gak usah mikir untuk ngatasin masalah ini," ujar Kenzo lebih jelas.

"Lah kenapa? Bukannya elo sendiri yang nggak mau jadi bahan perhatian?"

"Tanpa kejadian itu bukannya gue udah lama jadi bahan perhatian ya?" Kenzo malah balik bertanya.

Gilang menatap curiga. Tak biasanya Kenzo bersikap tenang seperti ini padahal ini masalah tentang kedamaiannya di kampus.

"Lo siapa? Kai ya? Anjir! Kapan lo keluarnya bangsat?" tanya Gilang heboh setelah menduga kalau yang dihadapannya adalah Kai.

Kenzo yang semula sedang menikmati kopinya lantas tersedak. "Eh buseeet, gak sengaja gue. Maap maap." Gilang menyengir lebar.

"Gue Kenzo anjir bukan Kai!" tegas Kenzo setelah mengendalikan diri.

"Serius?" tanya Gilang penuh harap. "Kalo lo Kenzo ngapa lo dari tadi diem aja anjir. Gue berasa ngomong sama dinding perasaaan."

Kenzo memutar netra matanya malas. Sepupunya itu memang ada-ada saja. Bukankah dari tadi Kenzo membalas semua perkataan Gilang? Jadi kenapa Gilang bisa berpikiran kalau dia lagi ngomong sama dinding.

"Oh iya, gue lupa nanya ini. Kemarin malem lo kemana? Temennya Suzy nelpon gue nanyain Suzy lama banget pulangnya. Lo sama Suzy abis ngapain ha?" tanya Gilang.

Kenzo tak menggubris. Karna Gilang ia jadi teringat pasal semalam. Ia yang tiba-tiba bangun dan membuka mata mendapati seorang cewek yang tak lain adalah Suzy. Bukan hanya itu, rahasia yang selama ini ia jaga juga akhirnya terbongkar. Kenzo sedikit merasa khawatir. Mau bagaimanapun, ia dan Suzy tidak pernah dekat sebelumnya. Kenzo juga tidak mengerti kenapa harus gadis itu yang menjadi pilihan kepribadiannya.

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang