20. TSB❄️

57 8 0
                                    

Happy Reading




Suzy sudah siap mandi beberapa saat lalu. Dan saat ini, gadis berambut hitam panjang itu sedang bersantai sembari menonton drama di televisi yang ia nyalakan. Tidak. Kata bersantai tidak cocok untuknya saat ini yang jelas sedari tadi gelisah menunggu kedatangan dua orang beban pikirannya.

Terhitung sudah satu jam dari kepergian mereka yang katanya akan membeli eskrim segudang itu. Namun sampai saat ini mereka belum juga kembali padahal Suzy sudah sempat membersihkan rumahnya.

Bukan karna apa. Hanya saja Suzy merasa cemas jika sesuatu terjadi pada manusia yang bernama Kai itu. Suzy takut jika Kai tiba-tiba berubah menjadi Kenzo. Bisa-bisa dia lagi yang dapet masalah.

Tayangan yang menampilkan drama Korea didepannya saat ini sudah tak menarik lagi bagi Suzy. Pikirannya kali ini benar-benar teralihkan. Ingin menyusul tapi ia sendiri tidak tahu dimana tempat mereka membeli eskrim yang diinginkan oleh Kai. Bahkan sahabat gilanya itu sama sekali tidak bisa dihubungi.

Membuang nafas kasar, Suzy memutuskan berdiri. Gadis itu beranjak dari tempatnya menuju kamar untuk mengambil cardigan miliknya. Ya, setelah dipikir-pikir harusnya Suzy menyusul mereka. Ia tidak mau mengambil resiko jika Kai sampai terkena masalah.

Tak butuh waktu lama, kini Suzy sudah siap. Dalam hati Suzy merutuki mereka berdua karna telah membuat dirinya jadi repot sendiri. Kalo tau endingnya begini, harusnya ia tak meminta Rey untuk menemaninya tadi malam. Harusnya Suzy langsung menyuruhnya pulang.

Ah sial! Lagi-lagi ia kepikiran soal kejadian malam itu.

Suzy menggelengkan kepalanya. Berusaha menyadarkan dirinya, ia melangkahkan kakinya menuju pintu. Namun saat tangannya hendak menarik gagang pintu, secara tiba-tiba pintu itu terbuka.

Menampilkan dua orang yang menjadi beban pikirannya beberapa saat lalu.

"Loh, Zy? Mau kemana?" tanya Kai, dengan wajah yang menyebalkan di mata Suzy.

"Kai! Ini lho pegangin. Lo mah mau enaknya doang," celetuk Yana membawa beberapa kantong plastik ditangannya yang Suzy yakini berisi makanan dan eskrim.

"Iya, iya sabar kek! Gue kan mau buka pintu."

Kai beralih mengambil barang yang dipegang Yana. Dilihat dari wajah keduanya, mereka jelas lagi bahagia. Apalagi Yana, cewek bar-bar itu pasti tidak akan melewatkan kesempatan emas itu.

"Lah, tumben rapi banget? Biasanya masih molor juga?" tanya Yana yang heran melihat penampilan Suzy.

"Serius jam segini biasanya dia masih tidur?" tanya Kai sedikit tak percaya.

Yana mengangguk polos. "Lo gatau kalo Suzy tipe cewek yang males mandi?" tanya Yana sengaja.

"Gilaa! Gue kira dia tipe cewek yang suka kebersihan." Kai tertawa. Menoleh sesaat guna melihat Suzy yang masih diam menatap mereka dengan sengit.

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang