13. TSB❄️

59 7 0
                                    


Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13. Ingin Dikenang

"Dari mana aja lo kok baru pulang?"

"Gak tau ini jam berapa? Bisa-bisanya lo ilang satu harian."

"Gitu gada ngabarin kita lagi. Lo lupa kalo lo punya hape? Itu hape gunanya apa coba kalo ga dipake."

"Tau tuh! Untung aja lo inget balik. Gue kira lo lupa lagi jalan pulang."

Yana dan Bakti berdiri di depan pintu bagaikan prajurit kerajaan sambil menatap Suzy sinis. Merasa jengkel karna Suzy baru pulang padahal mereka berdua udah cemas banget.

Suzy jadi merasa tak enak. Menatap mereka berdua yang jelas marah. "Maaf," lirih Suzy.

Yana menghembuskan nafasnya gusar. Lalu beranjak dari tempatnya memeluk Suzy tiba-tiba. "Lo udah makan belum?" tanya Yana membuat Suzy mengerjap.

"Yana bego! Masa meluk nanyanya udah makan apa belum sih," cibir Bakti.

Yana berdecak. Melepaskan pelukannya lalu melirik Bakti. "Suka-suka gue lah! Kenapa lo yang heboh."

Bakti mencebikkan bibirnya. Ikutan maju karna ingin memeluk Suzy juga. "Lo kemana aja sih Zy? Lama gue tinggal lo mumet ya makanya lupa balik," ujar Bakti berlebihan.

Melihat itu, Yana langsung menarik baju Bakti secara paksa. "Elo cowok enak banget make meluk-mekuk Suzy segala! Haram tau ga," sinis Yana.

"Apa lo bilang? Haram? Lo kira gue apaan anjir??" tanya Bakti kesal.

Suzy jadi tertawa karnanya. Merasa beruntung mempunyai sahabat kayak mereka.

"Mending lo balik aja deh! Gue sama Suzy mau ngetime bareng," ujar Yana berniat mengusir Bakti.

Bakti menggeleng. "Gak mau! Gue mau nginep sini aja! Lo kalo gak suka, lo aja gih yang pergi."

"Dih, siapa lo ngatur gue??" tanya Yana memutar matanya malas. "Lagian rumah lo tuh di depan ngapa nginep sini?? Merusak momen aja."

Suzy yang lama-lama pusing melihat mereka berdua, menahan rasa kesal. Menarik tangan Yana lalu berkata, "Udahlah Yan, biarin aja dia nginep. Nih anak lo mau apain juga gabakalan ngalah," katanya lalu meninggalkan mereka berdua.

Yana melotot gak terima. "Masa dibolehin si Zy??? Aaaah lo maaaah," rengek Yana menatap Bakti yang kini sudah melompat kegirangan.

"YEEEEES! GUE BOLEH NGINEP." Bakti menjulurkan lidahnya berniat mengejek.

Yana yang sudah kembang kempis, langsung masuk. Tak lupa pula menutup pintu sebelum Bakti sadar.

"LO GAK BOLEH NGINEP POKOKNYA TITIK!!!" teriak Yana dari dalam.

Bakti tersentak kaget. Langsung heboh menggedor-gedor pintu sambil berteriak.

"YAAAAAAAN, BUKAIIIN!!! LO BUKAN YANG PUNYA RUMAH JADI GAK USAH SEWOOOT!!!"

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang