Happy Reading
10. Dilema
Bakti tersenyum sambil menatap pintu di depannya. Sudah tak sabar ingin melihat reaksi Suzy ketika melihatnya kembali dengan wajah tampannya yang makin glowing.
"ASSALAMUALAIKUM CALON PACAR!!!! SUZY BERANGKAT BARENG YUK!!" teriak Bakti semangat.
"Orang ganteng udah nunggu lho untuk membawa tuan putri Suzy ke kampus. Sambut pangerannya dong!"
Tak ada respon. Bakti sampai menggaruk perutnya bingung. Heran sendiri karna tak biasanya Suzy lama untuk membukakan pintu padahal dia udah teriak kuat.
"Apa perlu gue gedor kali ya? Mana tau tuh anak kenapa-kenapa lagi di dalam."
Dan pada akhirnya Bakti mengambil jalan paksa. Ia gedor-gedor pintu tersebut sambil memanggil nama Suzy berulang kali.
"ZY, LO DI DALAM KAN??? BUKAIN DONG!! LO MAH..., Aduuuuhh!" ringis Bakti karna tiba-tiba saja pintunya terbuka dan mengenai jidatnya.
"Lo siapa sih?" tanya seorang cewek dengan keadaan berantakan.
Bakti spontan mendongak, menatap sosok cewek yang rambutnya acak-acakan. Mata yang masih merem, serta mulutnya yang terus menguap. Bakti bisa menduga kalau cewek ini pasti baru bangun tidur. Tapi tunggu deh, kayak ada yang aneh sama wajahnya.
"Lo oplas Zy? Kenapa hasilnya jadi jelek begini?" tanya Bakti kelewat santai.
Dalam sekejap mata gadis itu terbuka. Langsung menatap tajam orang yang berani-beraninya menghina dirinya.
"APA LO BILANG??! JELEK???" sewot gadis itu yang tak lain adalah Yana.
Bakti mengangguk polos. "Jelek banget asli Zy. Mending wajah yang dulu, masih keliatan ala-ala Korea gitu. Yuk oplas lagi yuk! Gue rela deh bayarin asal muka lo balik ke dulu lagi," ujar Bakti lalu menarik tangan Yana.
Yana yang diperlakukan seperti itu lantas menepis tangannya. Berkacak pinggang menatap pemuda bangsat itu sengit. "MATA LO MASIH BERFUNGSI UNTUK MELIHAT KAN??! GUE YANA BUKAN SUZY!" jelas Yana tegas.
Bakti tersentak sok kaget. Memasang raut wajah dramatis sambil berkata, "Lah Yan, ini lo?? Alhamdulillah, berarti wajah Suzy aman-aman aja kan?"
Karna kesal dengan Bakti, Yana langsung menendang tulang kering cowok itu. "Awww, sakit anjir," ringis Bakti.
"Makanya jadi cowok jangan lemes banget mulutnya!"
"Lo juga jadi cewek kalem dikit ngapa! Gue aduin RT juga lo karna melakukan kekerasan terhadap warga biasa."
"Aduin sana gue gak takut!" tantang Yana. "Lagian lo pagi-pagi ngapain disini sih? Ganggu pemandangan gue aja."
Bakti mencebikkan bibirnya. "Kayak lo gak ganggu pemandangan pagi indah gue. Harusnya ya, yang nongol tuh Suzy, bukannya cewek stres kayak lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Boy
Teen FictionSuzy Alesha bukanlah cewek famous seperti cewek lainnya. Suzy hanyalah seorang mahasiswi biasa yang mengharapkan lulus kuliah dengan aman dan damai. Namun harapannya pupus seketika saat bertemu dengan cowok bernama Kenzo Aldinata. Berbagai hal baru...