Chapter 3

1K 104 3
                                    

Sesaat setelah mereka berdua sampai di supermarket Heeseung langsung saja pergi ke bagian bahan makanan.
"Hyung kita melewatkan bagian daging"

"Tidak Jay aku tidak ingin membelinya"

"Kenapa? Aku sangat suka daging, apalagi daging sapi"

Jay bergegas mengambil troli dari Heeseung dan memasukkan err banyak sekali daging.

"Aku sudah miskin jadi semakin miskin" batin Heeseung

"Sudah cukup ini terlalu banyak" Heeseung mencoba menghentikan Jay yang memasukkan daging dengan brutal

"Baiklah, sekarang kita ke bagian sayur"
Heeseung menurut saja karena percuma juga ia menolak. Setelah mengambil sayur yang diinginkan Heeseung mengajak Jay untuk pulang.

"Sudah cukup, mari kuantar kamu pulang"

"Aku ingin camilan" Ucap Jay untuk mengulur waktu, sebenarnya dia tidak ingin pulang.

Setelah troli terisi penuh dengan semua hal yang mereka beli, mereka pun pergi ke kasir untuk membayar.

"Semuanya jadi Rp. 6.235.000"

"Emm Jay kembalikan beberapa dagingnya ok, uang hyung tidak cukup" Bagaimana bisa Heeseung membayar semua itu, sedangkan biasanya dia hanya habis Rp. 650.000.

"Tidak usah, ini mbak" ucapnya sambil menunjukkan black card miliknya.
Heeseung hanya tertegun melihat semua itu.

Jadi benar dia telah menemukan orang kaya?!

"Barangnya terlalu banyak, jasa kirim saja kerumah mu hyung akan kutulis alamat nya"

"Terserah padamu"

Diluar supermarket tersebut ada seorang pedagang es krim yang lewat.

"Hyung ayo kita beli es krim!" Pinta Jay dengan semangat

"Baiklah, tapi setelah ini kamu benar-benar harus pulang Jay"

"Hmm baiklah"

"Pak es krim rasa strawberry 1 ya, Jay kamu mau rasa apa?"

"Terserah"

"Oh ok, sama rasa coklatnya 1 ya"

Mereka berdua duduk di depan supermarket sambil memakan es krim nya.

"Heeseung hyung, tidak bisakah aku tinggal dirumahmu saja? Aku tidak ingin pulang"

"Ada apa?, Orang tua mu pasti panik jika kamu tidak pulang"

"Bahkan aku yakin mereka tidak akan peduli aku hidup atau tidak" Setelah Jay mengatakan itu, suasana menjadi hening
Ingin sekali Heeseung bertanya lebih lanjut, namun karena dia dan Jay belum begitu dekat jadi dia mengurungkan niatnya.

"Begini saja, sekarang kamu pulang dan besok kamu boleh menginap karena lusa adalah hari minggu, bagaimana? Sore besok kita akan jalan-jalan kemanapun yang kamu mau" Bujuk Heeseung agar Jay mau pulang

"Be-benarkah?"

"Iya" Jawab Heeseung sambil tersenyum tulus, entah kenapa saat melihat Jay dia jadi tidak tega dengan anak itu

"Ok kalau begitu, ayo hyung antar aku pulang, ohh aku akan menelpon sopirku"

"Kalau begitu kamu pulang sendiri saja"

"Tidak, nanti hyung akan ikut kerumahku dan sopirku akan mengantarkan mu pulang" Belum juga Heeseung menjawab
"Iya atau aku tidak akan pulang?"

"Ya ya ya baiklah"

Skip

Dirumah Jay
Satu kata yang menggambarkan rumah Jay
'Wow'
Baru juga sampai di ruang tamu
"Jay aku harus pulang sekarang ada tugas yang belum aku selesaikan dan harus selesai besok jika ingin kita jalan-jalan"

"Hmm baiklah, kemarikan Hp mu" Sambil menyodorkan tangannya pada Heeseung

"Untuk?" Heeseung bertanya namun tetap memberikannya pada Jay

"Nomerku sudah ada disini, dan nomer hyung ada di Hp ku juga, sampai jumpa besok hyung. Ohh calon istriku"

Baru saja tadi normal, namun Jay kembali menggoda nya.

"Iya sampai jumpa, aku pulang ya"

"Iya sayangku" Ucap Jay dengan mengusak rambut Heeseung, dan juga mencubit pipinya. Hanya sebentar karena Jay langsung kabur menuju kamarnya dilantai 2 karena mendengar Heeseung berteriak.

"Aaa bagaimana ini aku sangat malu, sudahlah aku harus pulang"

Di dalam mobil

"Temannya Tuan Jay ya"
Heeseung bingung ingin menjawab apa, Jay sendiri bilang tidak mau berteman dengannya karena ia adalah calon istri nya. Tunggu apakah Heeseung menerima fakta itu? Ciee :v

"Ohh pacarnya ya kalau begitu?, Tidak usah sungkan dengan saya, saya malah senang Tuan Jay memiliki kebahagiaan. Sudah lama sekali sejak dia tertawa seperti itu"

"Bukan kok Pak, saya kebetulan bertemu dia tadi siang" Heeseung menjawab dengan pipi yang bersemu.

"Ohh benarkah? Biasanya Tuan Jay tidak begitu akrab dengan orang lain. Berarti dia memiliki tempat spesial untukmu dihatinya"
Tidak sopir tidak tuannya sama-sama suka menggoda, cukup Heeseung tidak kuat.

Tbc

Thanks |Jayseung|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang