Saat menginjak SMP Jay benar-benar tidak memiliki teman. Ya tiba-tiba saja Taehyun pindah sekolah aksel yang membuatnya tidak bisa bermain bersama.
Padahal itu semua ulah ayahnya.
Dan anak Seokmin? Ya tiba-tiba juga Seokmin berhenti menjadi sekretaris Chanyeol dan menghilang tanpa kabar.
Sekretaris barunya itu bernama Claire, sangat cantik dan masih muda. Dia juga menjadi sosok ibu Jay saat Baek tak ada dirumah.
Chanyeol pun mulai melirik kearah Claire, ya sangat cantik keibuan pula tidak seperti Baek yang selalu sibuk. Bagaimana pun Chanyeol adalah seorang laki-laki yang butuh pelampiasan nafsunya.
Sampai dimana akhirnya Chanyeol mengetahui bahwa Baek pergi menemui Sehun untuk sekian kalinya dan hal ini membuat Chan merasa ter khianati apalagi kata Claire dia sempat melihat Baek berciuman dengan Sehun.
"Lupakan dia pak, ada aku disini" Claire mulai menggoda Chanyeol diruang kerja nya.
Baek ingin mengantarkan teh untuk Chanyeol setelah dia pulang dari kantor. Dia melihat Chanyeol sedang berciuman dengan Claire.
"Chan?"
Hening
"Aku tidak menyangka Chan kau akan melakukan ini padaku"
"Lalu kau sendiri seperti apa? Kau sendiri berciuman bersama Sehun, Claire yang memberi tahu ku segalanya"
Ha? Dengan Sehun? Tidak mungkin dia mengkhianati Luhan sahabatnya. Dan apa ini Chanyeol bahkan tidak percaya padanya dan memilih lebih percaya wanita ini.
"Terserah"
Baekhyun pergi dengan buru-buru kerumah Seokmin untuk menemui Jisoo, ya dia butuh sandaran sekarang. Baekhyun mengemudi dengan kecepatan penuh. Saat lampu merah saat ingin menginjak rem, namun naas remnya blong. Untung saja sedang malam hari dan jalanan sepi. Buru-buru Baek memanggil Seokmin.
"Seok mobilku remnya blong, bagaimana ini?"
"Dimana kau sekarang? Ohh iya hyung, kau tunggu saja mobilnya berkurang kecepatannya ya. Setelah cukup kau melompat lah dari jendela"
"Iya"
Mobil Baek jatuh kejurang yang mengarah kelaut. Semua orang mengira ini murni kecelakaan dan jasad Baek tidak ditemukan.
Semua ini ulah nenek sihir itu, sengaja membuat rem Baek blong.
Akhirnya Seokmin mengumumkan bahwa Baek telah tiada, tentu saja untuk menutupi segalanya.
Chanyeol sangat terpukul karena kematian Baek.
"Tidak apa Chan, ada aku disini. Aku bisa menggantikan Baek"
"Jay, mulai sekarang aku adalah ibumu ya"
"Jay menangis dalam pelukan Claire"
Jay tidak bisa tidur dan memilih ke dapur untuk makan beberapa marshmallow untuk membuat nya tenang.
"Ya aku tau rencana ku akan berhasil hahah. Mampus sudah Baekhyun. Dan semua orang tidak tahu bahwa aku yang sudah membunuhnya" Claire berbicara dengan seseorang di telp
Jadi dia yang membunuh ibunya? Jay langsung lari ke kamar ayahnya.
"Yahh bangun, ternyata yang membunuh ibu adalah Claire. Aku mendengarnya sendiri saat wanita itu bicara melalui Telp"
Chanyeol menemui Claire yang menelpon seseorang di dapur.
"Kau membunuh Baek?"
"Eh, iya karena dia berani sekali mengkhianati cintaku"
Bodohnya Chanyeol dia malah luluh.
2 tahun kemudian Chanyeol memutuskan untuk menikahi Claire. Hidup Jay semakin kacau karena ayahnya pun semakin keras padanya. Claire? Bahkan dia hanya berpura-pura baik saja. Jay sudah tau segalanya.
Flashback Off
Heeseung menangis mendengar kisah itu, dan ternyata dia pernah bertemu Jay.
Jay? Dia terdiam. Di sisi lain dia membenci ibunya, disisi lain dia mengetahui seberapa besar beban yang ditanggung ibunya.
Baek sih santuy saja, dia tidak akan mudah menangis karena semua itu. Dia malah bangga bisa selamat dari kecelakaan itu.
"Kamu gk mau memeluk ibumu Jay?" Baek merentangkan tangannya.
"Duh pegel nih buruan, yaudah ibu peluk Heeseung saja"
Dan Jay pun langsung memeluk ibunya erat, rindu sekali dia dengan ibunya.
"Maafkan Jay ya bu, Jay gk tau kalau ibu ternyata juga menderita"
"Hmm gk apa kok, tenang saja ibumu ini akan membalas segalanya"
"Bagaimana caranya?" Jay melepaskan pelukannya.
"Jisoo sedang mengurus segalanya tenang saja. Sejak ibu tidak ada disisi ayahmu, dia kan jadi rajin bekerja di kantor. Dan Claire hanya belanja saja kan. Ibu tau kok ayahmu mencari sekretaris baru"
Seakan tahu hal selanjutnya mereka semua tertawa.
"Oh iya dirumah Heeseung kamarnya cuman 1 ini gimana kita berlima tidurnya?" Seokmin membuka suara.
"Yaudah Jayseung dikamar Heeseung. Kita bertiga tidur disini aja, diruang tamu" Ucap Baek enteng.
Mereka bertiga pun tidur di ruang tamu yang diatur agar bagian tengahnya cukup untuk kasur lantai.
Posisi tidurnya
Seokmin-Jisoo-Baekhyun"Jisoo ya, mari pelukan, sudah lama sekali kita tidak tidur bersama" Ajak Baek yang mendapat tatapan tidak bersahabat dari Seokmin.
"Baiklah ayo hyung" Mereka tidur saling memeluk.
"Malang sekali nasibku ini, istriku diakuisisi orang lain dan aku tidak bisa berbuat apapun"
Sementara dikamar Heeseung
"Hyung ternyata aku bucin padamu sedari kecil"
"Iya benar, aku tidak ingat padamu sama sekali"
"Sekarang aku benar-benar tau isi hatiku"
"Apa?"
"Tentu saja aku mencintaimu, dan karenamu juga aku kembali bertemu dengan ibuku. Sepertinya kamu adalah hal terindah yang pernah aku terima hyung" Jay mendusalkan kepalanya pada dada Heeseung. Ya daritadi mereka cuddle karena lelah tidur.
"Ini sepertinya sudah takdir" Heeseung menjawab sambil mengelus rambut Jay.
"He emm dan kamu adalah takdirku"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks |Jayseung|
Fiksi Penggemar"Apakah dia ditakdirkan untukku?"- Jay BxB non baku Jay x Heeseung