Chapter 19

654 45 0
                                    

Tidak terasa sudah 1 Minggu berlalu. Jay sudah tidak canggung lagi dengan keberadaan Ibunya, malah makin manja, manja ke Heeseung maksudnya.

"Jisoo yaa~, beri makan aku yang banyak karena hari ini aku harus melakukan rencana pertama ku" Jisoo terkekeh melihat tingkah lucu Baek, umur berapa dia sebenarnya?

"Ini Hyung, oh iya nanti tinggal masuk saja dan sebut nama Seokmin" Ucap Jisoo sambil memberikan makanan tambahan untuk Baek, mereka sedang sarapan bersama sekarang.

Seokmin mengangguk mengiyakan ucapan istrinya. "Ingat Hyung 'Lee Baekhyun', bukan 'Byun Baekhyun', karena kematian mu kami palsukan dan sulit sekali untuk mengambil nama itu. Tunggu beberapa bulan lagi dan ya aku bilang pada pengacara bahwa kau bangun dari koma"

Baekhyun manggut-manggut paham sambil ngunyah. Jayseung dimana? Mereka berdua seperti beda planet sama orang tua disana.

"Hyung suapin aku" Jay menampilkan senyum terbaiknya untuk mendapatkan perhatian Heeseung yang sedang makan. Semenjak hari dimana Heeseung bertingkah menggemaskan, Jay tidak henti menempelinya. Hal bagus atau tidak? Heeseung juga tidak menyalahkan kekasihnya, asal dia masih kuat ya lanjut aja. Kuat apaan emang?

"Makin lama makin nempel aja sama Heeseung, ciyeee" Bukan Baekhyun jika dia tidak usil, anaknya sendiri loh dikatain. "Nikahin aja udah pas lulus Hyung" Ini Seokmin malah ngikut, jangan sampai Jisoo ikutan juga. Heeseung yang dari tadi menyuapi Jay menghentikan kegiatannya itu dan meninggalkan meja makan, dia terlalu malu astaga. "Heeseung berangkat dulu ya, keburu telat kelas pagi" Mau aja pergi eh tangannya dicekal oleh Jay.

"Hati-hati ya Hyung, Jay sayang Heeseung Hyung. Mau kiss ga?" Sontak saja Heeseung memalingkan wajahnya kemana pun asal tidak kearah Jay. Sang pelaku hanya terkekeh karena respon yang terlalu emm lucu dimatanya. Jay ikut berdiri dan

'Cup'

"Hehehehe, udah Hyung. Energi baru dari Jay ganteng" Setelah mengecup sekilas pipi kanan Heeseung, Jay mengusak rambut Heeseung juga. Heeseung yang udah malu sekali melarikan diri sekali lagi.

Lari mulu hidupmu Seung, udah terima aja :v

Setelah kepergian Heeseung, Jay melanjutkan sarapannya dengan mandiri. 3 Orang tua disana hanya nyimak aja, mereka baru menyadari jika Jay ternyata duplikat Chanyeol.

"Jay berangkat ya" Pamit Jay pada mereka, tidak lupa dia mengecup sekilas kening ibunya. "Gak bareng aja sama Ibu? Bawa mobil kok, daripada jalan kamunya" Hal itu tentu saja disambut hangat oleh Jay, biasanya kan dia diantar bapak supir kalo gk gitu naik bus

Di sepanjang perjalanan sih Jay berceloteh tentang Heeseung dan Heeseung. Baek juga seneng sih putranya sekarang gk membenci dia lagi seperti baru ketemu dulu. "Semoga berhasil ya Bu" Hati Baek menghangat, kegugupannya tadi seakan hilang begitu saja.

"Semoga" Baek mengantarkan Jay sampai di depan gerbang sekolah dan pergi ke kantor Chanyeol.

Sesampainya Baekhyun disana, langsung saja dia menuju resepsionis.

"Permisi, saya Lee Baekhyun asisten sekretaris yang baru" Ga habis pikir kan sama Claire? Sangat malas dia tuh, pengennya shopping mulu.

"Atas rekomendasi Pak Seokmin ya?" Baekhyun mengangguk sopan. "Baiklah langsung saja bekerja di ruangan ini" Sang penjaga Resepsionis memberikan kunci ruangannya untuk Baekhyun. "Jika tersasar silahkan kembali kesini ya Pak" Baekhyun meninggalkan resepsionis sambil tertawa, mana bisa dia nyasar kan ini kantor suaminya eh udah jadi mantan meskipun belum resmi.

"Permisi"

Claire yang asik duduk sambil baca katalog baju pun berdiri menyambut asisten barunya. Dia melihat Baekhyun dengan terkejut, ha? Bukannya udah meningsoy ya kan dia sendiri yang bunuh.

Thanks |Jayseung|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang