Setelah sampai dirumah Heeseung, Jay langsung masuk kedalam kamar Heeseung dan menguncinya.
Jisoo dan Heeseung hanya menatap Seokmin dengan tatapan bertanya.
"Baiklah berhenti menatapku seperti itu, akan kujelaskan"
Seokmin menjelaskan hal yang terjadi pada Jay dirumah keluarga Park serta memberi tahu Jisoo bahwa dia sudah mempertemukan Jay dengan Baekhyun.
"Aku tidak tahu jika Jay akan membenci Baek hyung, sepertinya aku memperburuk keadaan" Seokmin menyesal, dia haya ingin Jay senang karena bertemu ibunya.
"Tidak Minie, ini hal yang benar kok. Kita berdua sudah terlalu lama juga menyembunyikan Baekhyun hyung"
Tunggu, Baekhyun? Dosennya Heeseung?
"Jadi Pak Baekhyun itu ibunya Jay?"
"Iya Seung, aku dan ayahmu memalsukan kematiannya"
"Apa? Heeseung tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi"
"Tunggu sampai Jay merasa lebih baik dulu ya, ayah akan menjelaskan segalanya nanti"
Sementara di kamar Heeseung
"Hiks ibu sangat jahat, meninggalkan ku sendirian disiksa ayah. Susah payah aku hidup sendirian disana dan ibu bahkan tidak mau melihatku" Jay menangis di dalam selimut Heeseung.
"Kenapa orang tua ku sendiri membenciku? Harusnya aku tidak pernah hidup"
Jay bangkit menuju dapur dan mengambil pisau.
"LEBIH BAIK AKU TIADA" Jay berteriak sangat keras, dia sudah lelah menghadapi kenyataan.
"Jay, kamu sudah besar bisa menentukan pilihanmu sendiri. Terserah padamu kamu mau apa, tetapi jika kamu ingin kembali. Bibi Jisoo akan disini, kamu bisa memeluk bibi sekarang jika ingin" Jisoo menuju dapur dan merentangkan kedua tangannya.
"Apa yang ibu lakukan hah, Jay jangan lakukan itu. Hiks" Heeseung takut jika Jay akan melukai dirinya lagi.
"Jangan Seung, ibumu benar biarkan dulu" Seokmin menahan Heeseung yang ingin ke dapur juga.
"Tentukan pilihanmu Jay, kamu bebas memilih kamu mempunyai Hak. Hak mu sendiri, tidak akan ada orang yang merenggut nya" Jisoo masih setia merentangkan tangannya.
"Bibi Jisoo" Jay menjatuhkan pisaunya dan memeluk erat Jisoo.
Tak kuat menahan tangisnya, Jisoo pun ikut terisak bersama Jay dipelukannya.
Beberapa menit kemudian.
"Ohh dia tertidur ternyata, Seok bantu aku memindahkannya"
"Lah Heeseung juga tidur, aku akan memindahkan dia dulu" Seokmin mengangkat Heeseung kedalam kamarnya. Setelah itu dia kembali ke dapur untuk membantu Jisoo.
"Kamu yakin mau gendong dia kayak kamu gendong Heeseung?" Jisoo sedikit khawatir Jay akan jatuh nanti.
"Tidak, bantu aku hyung. Hyung kanan aku kiri, kita akan memapahnya"
"Hmm ok"
Setelah Jay dan Heeseung tertidur, Seokmin menghubungi Baekhyun untuk datang kerumahnya.
Tidak perlu waktu lama untuk Baekhyun sampai disana.
"Seok, bagaimana keadaan Jay?" Baekhyun buru-buru sekali menanyakan hal itu begitu dia duduk di ruang tamu.
"Tidak apa kok hyung, dia sedang tidur dengan Heeseung"
Tak lama kemudian datang Jisoo dengan e cangkir teh.
"Hyung minum dulu" Jisoo meletakkannya di meja dan kembali kedapur
"Makasih ya Soo" Baekhyun meminum teh hangat buatan Jisoo.
"Jadi hyung, apakah ini saat yang tepat?" Jisoo bertanya sambil meletakkan setoples cookies.
"Sepertinya iya Soo, Jay tidak bisa terus-terusan tersakiti seperti ini" Ucap Baekhyun sembari memakan Cookies dari Jisoo.
"Kita mulai dari kapan?" Seokmin ikut dalam percakapan 2 submissive itu.
"Hmm aku harus mempersiapkan segalanya, mulai minggu depan saja hyung" Jisoo berbicara dengan gesture berpikir.
"Baiklah aku ikut saja Hehe, Jisoo kan yang paling penting disini"
"Hei aku juga penting hyung" Seokmin pundung.
"Aigoo, uri maknae" Seperti biasa bukan Baek jika tidak mengejek seseorang.
"Oh iya kalian sudah menjelaskannya pada Jay?"
"Belum hyung, nanti saja saat dia bangun. Dia sangat terpukul melihat dirimu hidup kembali" Seokmin mencoba menahan tawanya saat Jisoo mengucapkan itu.
"Yakk aku bahkan tidak pernah mati, bagaimana aku bisa mati jika aku belum mengirim ular itu ke neraka hahah"
"Kau tau hyung, Jay menyebutnya nenek sihir" Seokmin kembali tertawa karena sebutan Jay yang sangat lucu.
"Harusnya setan saja sekalian" Baekhyun dan Seokmin sama-sama tertawa. Ya jika mereka disatukan jadinya begini, serius sebentar saja akan sulit. Untung saja Jisoo sudah hapal kelakuan suami dan temannya itu.
Tbc
Kenalan yuk sama Ayah dan Ibunya Jay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Chanyeol as Ayahnya Jay
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byun Baekhyun as Ibunya Jay
Untuk Claire tidak usah ya, aku kemusuhan sama dia soalnya. Kalian bayangkan aja nenek sihir yang mukanya ijo. Ya kek gitu Claire