"Pak saya mau main dong"
"Oh iya ini pistolnya, pelurunya ada 10 jika kamu bisa mengenai 7 kaleng maka kamu bisa bebas ambil hadiah" Ucap bapaknya sambil memberikan pistol mainan pada Heeseung.
Peluru pertama sampai yang ketujuh berhasil mengenai kalengnya.
"Wahh hebat banget, ayo sini kamu mau hadiah yang mana"
"Emm boneka ini aja pak" Heeseung menunjuk boneka elang dihadapannya
"Baiklah, selamat ya"
"Terima kasih" Heeseung menunggu Jay tapi kok lama sekali. Akhirnya Heeseung kembali ketempat komedi putar tadi.
"Jay apa kamu gk mau turun? Bapaknya udah sepet tuh lihat kamu"
"Gak mau hyung, ini seru banget"
"Gantian kita naik bianglala aja, tuh yang gede bisa muter"
"Wahh besar banget, skuy lahh. Makasih ya bapak"
"Hmm iya" Bapaknya malas.
Saat di dalam bianglala, Jay sangat antusias karena baru pertama kali.
"Wahh rasanya aneh, tapi aku suka. Makasih ya hyung untuk hari ini"
"Iya Jay sama-sama" Heeseung bingung padahal dengan hal yang sangat sederhana ini Jay bahagia.
"Oh iya boneka itu dari mana hyung? Wahh elang, aku sangat suka"
"Ini dari aku bermain tembak-tembakan tadi, kamu mau? Ambil saja" Heeseung menyerahkan bonekanya pada Jay.
"Tidak hyung, untukmu saja agar saat aku tidak ada, ada dia yang menemanimu hehe" Jay mengembalikan boneka elang itu pada Heeseung.
Tiba-tiba saja bianglala yang mereka naiki berhenti, tepat saat mereka berada diatas. Tidak hanya bianglala saja, namun semua tempat menjadi gelap. Semuanya gelap dan Jay membencinya.
"H-hyung aku ta-takut gelap"
"Jay? Hei tidak papa hal ini sering terjadi" Heeseung berpindah ke sebelah Jay dan duduk disana.
"Ayah tolong keluarkan Jay dari sini, Jay janji gk akan punya Temen. Jay takut ayah hiks"
Heeseung terkejut melihat Jay yang sesenggukan disebelahnya dan langsung mendekap tubuhnya.
"Hyung ada disini, tenang saja sebentar lagi akan terang lagi"
Hening selama 7 menit, dan bianglala pun kembali bergerak dan semuanya sudah terang benderang.
"Jay, sudah tidak papa bukalah matamu"
"Aku ta-takut tidak mau"
Akhirnya Heeseung memeluk Jay yang bersembunyi di lehernya sampai mereka turun.
"Maaf Jay aku tidak tahu jika hal seperti ini akan terjadi, maafkan hyung ya ini semua salah hyung. Harusnya ini jadi menyenangkan karena pertama kali kamu naik, namun malah seperti ini."
"Enggak kok, gapapa. Aku yang harusnya minta maaf karena merusak momen"
"Sudah lupakan, mari kita pulang. Oh iya sebelum pulang kita makan hotdog dulu ayo disana. Enak banget lo"
"Tapi hyung aku gk punya uang"
Perlu diketahui bahwa Jay ya seorang Park Jongseong yang mengatakan ini."Hyung belikan, ayo keburu kita ketinggalan bus terakhir"
Mereka memakan hotdog tersebut sambil menunggu bus di halte. Sampainya mereka didalam bus, Jay langsung tertidur dengan mendusalkan kepalanya pada dada Heeseung. Heeseung hanya mengelus kepalanya agar dia nyenyak karena perjalan agak memakan waktu.
"Jay sebenarnya apa yang terjadi padamu dirumah besar itu?" batin Heeseung
56 menit kemudian mereka sampai di halte dekat rumah Heeseung.
"Ahh aku lelah sekali, rasanya ingin tidur sehabis ini" Heeseung menguap.
"Benar hyung, aku juga ingin tidur. Tapi nanti aku tidur dimana?"
"Oh iya kamu menginap ya, kamar dirumahku hanya 1 Jay"
"Kalau begitu aku tidur saja dengan hyung, tidak papa kan?"
"Ehmn, y-ya tidak papa sih" Duh kok Heeseung dugun-dugun?
"Tenang saja hyung aku tidak akan melakukan apapun"
"Me-memang kamu akan apa?"
"Apa yang kamu pikirkan hyung? Kita hanya tidur"
"Iya sih" Heeseung menghela nafas
"Ehh kecewa? Apa yang hyung inginkan?"
"Apanya? Ti-tidak" Heeseung sedikit berlari menjauh. Yakk dia malu
"Astaga sangat imut, semoga aku bisa mengendalikan diri nanti" lirih Jay yang mencoba mengejar Heeseung.
Sesampainya dirumah
"Jay mandi dulu jangan langsung tidur"
"Astaga hari ini aku mandi berapa kali, tidak hyung aku malas"
"Mandi atau pergi dari sini?"
"Iya-iya bawel ih, mandi berdua ayo yang tadi gk jadi gitu"
"Heh cepet mandi atau-" Heeseung membawa sapu sambil ancang-ancang untuk memukul Jay.
"Iya-iya dasar bawel untung sayang"
'cup'
Lagi-lagi kecupan dan Heeseung tidak bisa menolak.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/272067871-288-k586498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks |Jayseung|
Fanfic"Apakah dia ditakdirkan untukku?"- Jay BxB non baku Jay x Heeseung