"taey, gua ada kabar"
"no hp yang ngirimin via sms itu sama kaya yang terdaftar di akun yang ngebuat berita palsu tentang kalian"
"artinya bang?"
"ya artinya berarti itu orang yang sama. tinggal kita cari titik lokasi orang itu lewat no hp ini atau alamat IP nya."
"secepatnya bakal gua kabarin lagi, taey"
"emang paling keren lo dah. thanks bang"
tut.
"gimana?" tanya minhee yang saat ini berada disamping taeyoung. mereka baru saja selesai berlatih band sebelum acara kelulusan beberapa minggu lagi.
"belom ketauan siapa pelakunya, tapi udah mulai ada hilal"
minhee mengangguk paham, "gue doain semoga cepet kelar"
"btw, gimana kabar sepupu lo itu?"
taeyoung mengangkat sebelah alisnya, "yujin?"
lagi-lagi minhee mengangguk.
"ya... dia baik-baik aja. kalo ada apa-apa pun pasti keluarganya ngabarin nyokap gue"
"kenapa emang? lo berdua bukannya udah saling follow ig?"
"emang iya, tapi udah seminggu ini dia ga bales dm gue"
taeyoung menahan tawanya, "lo kali terlalu cringe"
minhee hanya merengek pelan sambil mengotak-atik ponselnya, masih menunggu balasan dari yujin.
"kayanya gue gabisa cuma nungguin kabar dari bang allen, min"
"kayanya gue juga harus berusaha nyari tau pelakunya"
minhee menoleh ke arah temannya itu, "tapi gimana?"
taeyoung berpikir sejenak, "lo inget foto yang ada diberita itu?"
"foto lo sama via yang di depan minimarket itu?"
taeyoung mengangguk pelan, "kita bisa liat rekaman cctv di hari itu kan? pasti ada cctv disana. ya... barangkali bisa keliatan siapa yang diem-diem ngefoto gue sama via"
minhee kemudian menepuk bahu taeyoung dan menganggukan kepalanya setuju, "sekarang kita kesana?"
•••
"mbak!!!"
"mbak!!! aku mau jus mangga!"
"iya non, mbak buatkan dulu"
yuna– gadis itu berkali-kali mengumpat karena kesal dengan tugas praktik seni lukis yang belum juga ia selesaikan.
seharusnya tugas itu dikerjakan disekolah, namun karena yuna merengek pada sang guru agar dia melanjutkan tugasnya itu dirumah, akhirnya sang guru pun pasrah.
"argh bodo amat!" yuna melempar sembarang kuas yang sedari tadi ia genggam. nampaknya gadis itu sudah lelah dan akhirnya membiarkan lukisan setengah jadinya itu terbengkalai.
yuna meraih ponselnya dan mengecek berita palsu yang ia buat. sudah seminggu lebih sejak yuna meng-upload berita itu namun sepertinya orang-orang belum juga mengabaikannya.
"gila! gue kira berita kaya gini cuma booming sebentar, ternyata lama juga"
jari yuna bergerak menjelajahi kolom komentar pada berita itu.
"serius itu via? gila gabisa dipercaya"
"dari awal gue udah ga suka si sama cewe itu"
"mereka udah ngelakuin apa aja tuh di klub?"
yuna tertawa pelan membaca beberapa komentar dari para anonymous.
"oh my god yuna, you're such a brilliant"
saat sedang asik membaca komentar-komentar tersebut, layar ponsel yuna tiba-tiba saja bergerak tak beraturan. arah gerakannya berbeda dengan yang jari yuna perintahkan.
"ih hp gue kenapa si!"
kesal karena error, yuna akhirnya memutuskan untuk mematikan ponselnya. gadis itu berpikir bahwa benda persegi panjang itu hanya mengalami error biasa, namun kenyataannya berbeda.
allen– orang yang ditugaskan taeyoung untuk melacak alamat IP pembuat berita palsu itu akhirnya berhasil menyadap ponsel yuna.
tangannya bergerak menjelajahi setiap isi dari ponsel itu, mencari sesuatu untuk mengetahui identitas si pemilik ponsel.
allen memijat pelipisnya pelan, "sialan! pinter juga ini orang. bisa-bisanya hpnya kosong begini, gaada identitasnya sama sekali"
tangan allen bergerak meraih ponselnya, ia segera mencari kontak taeyoung dan mengetik beberapa pesan disana.
you
taey, gua udah berhasil
nyadap hp si pelakutapi nihil, hpnya kosong
gua ga nemu identitasnya
sama sekalilo ada rencana lain?
•••
"tanggal 13 maret 2021, sekitar jam 12 malam" jelas taeyoung pada seorang pegawai minimarket tempat ia dan via menjadi korban ke-isengan orang.
"sebentar ya mas, saya coba cari dulu"
tangan sang pegawai minimarket itu bergerak mencari rekaman cctv pada tanggal yang taeyoung sebut tadi.
tak lama, rekaman cctv tersebut pun ditemukan dan taeyoung mulai mengamati apapun yang ada dalam rekaman tersebut.
"nah itu saya sama temen saya" taeyoung menunjuk dirinya dengan via melalui layar komputer.
pada sisi lain cctv terlihat seseorang yang tidak jauh dari tempat taeyoung dan via berada. orang itu berada tepat di sisi sebuah pohon, mengenakan pakain serba hitam.
"taey, lo liat sepatunya" minhee menujuk sepatu yang dipakai oleh orang misterius tersebut.
"ada garis pink disepatunya. lo ingetin, itu bisa jadi petunjuk"
taeyoung mengangguk paham lalu meminta pegawai minimarket itu untuk menduplikat rekaman tersebut ke dalam ponselnya.
"satu petunjuk udah ditangan"
•••
"sial! ternyata hp gue error tadi karna disadap"
"itu pasti suruhannya taeyoung"
"gue harus cepet-cepet ngebuang hp ini"
"bisa gawat kalo mereka berhasil nemuin lokasi gue"
"yuna! lo ngapain?"
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] five years apart ; cravity taeyoung
Fanfiction[completed] ❝ i've loved you since we were kids ❞ ❝ we fell in love since our first met ❞ [☆] comedy, romance, friendship, youth. [ !! ] bahasa, minor problems, some harsh words, typos. highest rank : #1 - kimtaeyoung 210521-210708 #2 - seongmin 210...