"aku turun disini aja, pa"
"eh kenapa? biasanya sampe lapangan"
"gapapa, lagi pengen disini aja. nanti papa telat"
"yaudah semangat ya belajarnya"
yuna mengangguk dan mencium punggung tangan sang papa. gadis itu keluar dari mobil papanya yang berhenti tepat di depan gerbang sekolah.
tak lama setelah mobil itu menghilang dari pandangannya, yuna buru-buru berjalan menuju gerbang belakang sekolah. yuna melakukan itu bukan tanpa alasan, ia hanya takut jika bertemu dengan taeyoung atau minhee di lapangan.
yuna celingak-celinguk memastikan bahwa keadaan aman, namun sialnya ia malah menabrak tubuh seseorang– tidak tepatnya dua orang di hadapannya.
"selamat pagi, yuna"
taeyoung dan minhee, dua orang yang sedang yuna hindari itu kini malah berada tepat di depannya.
"e-eh kalian, ngapain disini?b-biasanya lagi di lapangan"
minhee mengibaskan rambutnya ke belakang, "ah iya nih, hari ini kita mau agak santai aja. iya gak taey?"
taeyoung tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, "harusnya kita yang nanya, lo ngapain lewat sini?"
"gue– gue mau ke toilet, kan lebih deket kalo lewat sini"
minhee mendekatkan wajahnya pada yuna, "setau gue, toilet cewe dilantai ini tuh rusak dari seminggu yang lalu dan belum diperbaiki"
"mati gue!"
taeyoung yang sudah geram dengan yuna pun langsung mencengkeram lengan gadis itu dan menariknya ke atap sekolah.
"lepasin taey! sakit!"
saat sampai di atap taeyoung langsung melepaskan lengan yuna dengan kasar.
"kalian kenapa si?!"
"harusnya gue yang nanya itu yun! lo kenapa?! lo yang buat berita palsu tentang gue dan via kan?!"
tubuh yuna bergetar, gadis itu sangat ketakutan sekarang.
"via siapa?! gue bahkan gak kenal siapa via"
"gak usah pura-pura bego deh, yun"
minhee kemudian meraih ponselnya dan menunjukkan bukti foto seseorang yang memakai sepatu yang persis dengan yang yuna pakai sekarang.
yuna terkejut bukan main, mereka benar-benar sudah menemukannya.
"lo liat sepatu lo sekarang, sama kan kaya yang di foto ini?"
gadis itu menggeleng ribut, "engga, itu bukan gue! lagipula sepatu kaya gini tuh banyak di mall!"
"semua bukti udah mengarah ke lo yun, lo gak bisa ngelak lagi"
yuna tertawa pelan, "silahkan! silahkan laporin gue, mereka gak akan percaya"
tiba-tiba bel pelajaran pertama berbunyi.
taeyoung mengepalkan tangannya menahan emosi, "awas lo nanti"
taeyoung pergi meninggalkan yuna, diikuti oleh minhee dibelakangnya.
yuna melirik lengannya yang memerah dan tak lama air matanya keluar. gadis itu berjongkok sambil melipat tangannya kemudian berteriak untuk meluapkan emosinya.
"aaarrrrghhh!!!"
•••
"lo serius gapapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] five years apart ; cravity taeyoung
Fanfiction[completed] ❝ i've loved you since we were kids ❞ ❝ we fell in love since our first met ❞ [☆] comedy, romance, friendship, youth. [ !! ] bahasa, minor problems, some harsh words, typos. highest rank : #1 - kimtaeyoung 210521-210708 #2 - seongmin 210...