disinilah mereka sekarang, di sebuah bangku taman yang tidak jauh dari rumah yujin.
taeyoung sengaja mengajak via untuk mengobrol berdua, namun yang terdengar sekarang hanyalah suara anak-anak yang sedang bermain.
keadaan sangat canggung, tidak ada yang berani membuka suara.
taeyoung menggaruk kepalanya bingung, sedangkan via kini tengah berusaha menetralkan detak jantungnya.
"hai"
"hai"
keadaan semakin canggung saat mereka tidak sengaja menyapa dalam waktu yang bersamaan.
taeyoung melirik via yang kini juga tengah meliriknya.
"ppfftt" taeyoung tidak bisa menahan tawanya saat melihat wajah via yang kini mulai memerah.
via menutup wajahnya malu lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, berusaha mengabaikan taeyoung yang kini justru semakin menatapnya dalam, namun dengan tawa yang masih belum berhenti.
"hei kenapa?" tanya taeyoung sesaat setelah ia menghentikan tawanya.
taeyoung memengang sebelah bahu via, sedangkan gadis itu hanya menggeleng cepat sebagai jawaban.
"lo– eh kamu–"
"senyamannya aja taey" via kini menatap taeyoung di sebelahnya yang terlihat kikuk.
"lo– gimana kabarnya?"
"baik" jawab via seadanya padahal hatinya kini sedang tidak baik-baik saja. ia terlalu bahagia, sampai-sampai tidak sadar bahwa kakinya kini melompat kegirangan, sedangkan tubuhnya masih berusaha untuk tenang.
taeyoung yang melihat itu ingin sekali memeluk teman lamanya yang menurutnya kini semakin cantik. gadis itu terlihat sederhana dengan riasan seadanya, namun masih bisa membuat taeyoung tersenyum tanpa sadar.
"lo sendiri gimana?"
"baik juga" jawab taeyoung yang masih belum mengalihkan pandangannya dari wajah via. gadis itu mengerjapkan matanya lucu, membuat taeyoung spontan mencubit pipi gembil via.
"ini pipi masih sama ya" via mengaduh kesakitan sambil memegangi sebelah pipinya.
"lo juga masih sama– "
"gantengnya?" taeyoung memotong ucapan via sambil menaik-turunkan alisnya. membuat wajahnya 10x lebih menyebalkan.
"NYEBELINNYA!" via mencubit keras lengan taeyoung, membuat cowok itu mengaduh kesakitan.
"aduh ampun galak banget"
via melipat kedua tangannya didepan dada, masih dengan wajah kesalnya.
"btw lo belom cerita ya kenapa waktu itu lo tiba-tiba pindah" via kini menatap taeyoung.
cowok itu menyandarkan punggungnya pada kursi taman, "waktu itu nenek lagi sakit parah, dan kebetulan waktu itu kita lulus sd. jadinya bunda mutusin buat pindah kesana, sekaligus ngerawat nenek"
"gue kira lo pindah kesana karna nilai lo ga cukup buat masuk smp favorit di jakarta"
"ya ga salah, itu juga termasuk faktor gue pindah kesana hehe" taeyoung memamerkan cengiran khasnya.
"terus gimana kabar nenek lo sekarang? udah sembuh?"
taeyoung menggeleng, "nenek udah meninggal 2 tahun lalu"
via mengelus pundak taeyoung saat melihat cowok itu menundukkan kepalanya, "maaf ya"
"kalo kabar om tante gimana?" kini giliran taeyoung yang bertanya dengan mata yang terus tertuju pada wajah via.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] five years apart ; cravity taeyoung
Fanfiction[completed] ❝ i've loved you since we were kids ❞ ❝ we fell in love since our first met ❞ [☆] comedy, romance, friendship, youth. [ !! ] bahasa, minor problems, some harsh words, typos. highest rank : #1 - kimtaeyoung 210521-210708 #2 - seongmin 210...