"taey, mungkin ga kalo yuna pelakunya?"
taeyoung terus memikirkan pertanyaan minhee semalam, ditambah lagi dengan pernyataan,
"kemaren sore, pas kita pulang dari minimarket itu, gue ga sengaja liat yuna didepan rumahnya"
"keliatannya dia lagi buang sampah, tapi yang bikin gue kepikiran- dia pake sepatu yang sama persis kaya di rekaman cctv itu"
taeyoung keluar dari kelasnya, ingin mencari udara segar. cowok itu berdiri didepan kelasnya yang berada di lantai dua sambil memperhatikan para murid yang berkeliaran di lapangan.
sebuah mobil mewah masuk kedalam lapangan, semua orang tahu siapa yang berada di dalamnya.
yuna dan papanya.
taeyoung tahu bahwa yuna memang terobsesi padanya, tapi ia ragu jika yuna berani melakukan hal itu. terlebih mengetahui bahwa papanya adalah seorang hakim.
"kayanya ga mungkin"
"woi!" seseorang mengejutkan taeyoung dari belakang. itu minhee yang baru datang, mata cowok itu lantas mengikuti arah pergerakan mata taeyoung.
"yuna?"
taeyoung mengangguk pelan, "agak gak mungkin gak si?"
minhee memutar matanya, "taey, lo tau kan yuna? dia udah cinta gila sama lo! kalo kata gue ya bisa aja dia nekat"
"dia bikin berita itu buat ngejauhin lo sama via"
"yuna kenal via? kayanya enggak"
minhee geram, kalau taeyoung bukan temannya pasti sudah ia dorong dari lantai dua ini sejak tadi.
"lo gak inget pernah masang instastory foto via? pasti yuna liat lah"
"dan lagi, sejak smp udah berapa cewek yang pernah keliatan deket sama lo dan berakhir jd korban yuna? 3 kan? dan sekarang via jd yang ke-4 taey!"
taeyoung hanya menggaruk kepalanya bingung. semua yang minhee bilang barusan memang benar, tapi entah kenapa ia masih belum percaya.
"jangan cuma karna papanya hakim terus dia ga berani ngelakuin hal itu? justru dia gunain jabatan papanya itu buat mengelabuhi kita semua"
"biar orang-orang ngerasa 'ih yuna kan anak hakim kayanya ga mungkin ngelakuin itu'"
"dan lo salah satu yang berpikir begitu"
belum sempat taeyoung membalas pernyataan minhee barusan, bel jam pelajaran pertama berbunyi.
"kita bahas nanti lagi, min"
•••
via hari ini tidak datang ke sekolah. badannya tiba-tiba saja panas dan hidungnya memerah sejak pagi tadi.
mamanya sudah berulang kali memintanya untuk segera meminum obat yang diberikan dokter, namun gadis itu belum juga melakukannya.
"dulu kalo sakit pasti dibeliin gulali dulu sama taeyoung"
"via idungnya merah" ucap taeyoung kecil saat melihat hidung via memerah. gadis itu berulang kali menyedot masuk cairan dalam hidungnya.
"sakit?"
via menggeleng, "engga, tapi yang sebelah sini gabisa buat nafas" via kecil menunjuk salah satu bagian hidungnya yang tersumbat.
taeyoung menyentuh pelan dahi via, "panas"
dengan kepolosannya, taeyoung yang saat itu panik karna mengetahui bahwa sahabatnya demam pun lantas membelikan via gulali yang berada tak jauh dari tempat mereka biasa menunggu jemputan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] five years apart ; cravity taeyoung
Fanfiction[completed] ❝ i've loved you since we were kids ❞ ❝ we fell in love since our first met ❞ [☆] comedy, romance, friendship, youth. [ !! ] bahasa, minor problems, some harsh words, typos. highest rank : #1 - kimtaeyoung 210521-210708 #2 - seongmin 210...