[completed]
❝ i've loved you since we were kids ❞
❝ we fell in love since our first met ❞
[☆] comedy, romance, friendship, youth.
[ !! ] bahasa, minor problems, some harsh words, typos.
highest rank :
#1 - kimtaeyoung 210521-210708
#2 - seongmin 210...
pagi ini, via datang ke sekolah sedikit terlambat. ia bangun telat karena semalaman dirinya terus gelisah memikirkan keputusan yang ia buat tentang lomba itu.
penyakit lama nya kambuh. via selalu merasa gelisah secara berlebihan tentang sesuatu yang belum terjadi.
"batalin aja kali ya?"
"sstt cewe kiw" via menghentikan langkahnya di tengah-tengah koridor sekolah. suara menyebalkan itu, ah via sudah hafal sepertinya.
via menoleh ke arah sumber suara dan yang ia temukan adalah seongmin. dugaannya benar. cowok itu mengeluarkan kepalanya dari balik jendela kelasnya, sedangkan mulutnya kini tengah mengemut sebuah permen.
"apa?" jawab via selembut mungkin. ia tidak mau menghabiskan tenaganya hanya untuk marah-marah di pagi hari.
"nanti jadi kan? gue udah bilang pak serim soalnya"
via memutar bola matanya malas, "aduh dia udah bilang ke kepsek pula"
"iya jadi." jawabnya singkat.
"oke. nanti istirahat kita disuruh ke ruangannya buat ngisi formulir"
via hanya mengangguk sebagai jawaban dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.
•••
"terima kasih anak-anak sudah mengerjakan ulangan hari ini dengan baik. semoga nilai kalian baik juga ya. sekarang kalian istirahat, ibu permisi."
suara dengusan, keluhan, bahkan teriakan frustasi pun langsung terdengar di setiap sudut kelas yang baru saja menyelesaikan ulangan matematika itu.
"ah gila! gue ngerasa bego banget kalo ulangan mtk" yujin, gadis itu kini tengah memukul-mukul pelan kepalanya sendiri, merasa frustasi dengan soal-soal tadi.
"udahlah gausah dipikirin banget, udah lewat juga" via merapihkan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam kotak pensil.
via selalu merasa biasa saja dan santai setiap menghadapi ulangan, apalagi matematika. karena ia tahu betul, seberapa keras pun ia berusaha memahami materi-materi yang diberikan, tetap saja ada beberapa– ralat, ada banyak materi yang tidak bisa ia pahami.
via sadar bahwa kemampuan dan minat nya tidak ada pada matematika. bersyukur karena kedua orang tua nya pun tidak pernah menuntut apapun dalam hal pelajaran. mereka hanya membebaskan via melakukan apa yang ia suka.
"oh iya btw, gue mau ke ruangan kepsek sama seongmin" yujin yang tadinya menidurkan kepalanya pada meja pun langsung menegakkan tubuhnya.
"ngapain?"
"mau ngisi formulir, gue jadi ikut lomba itu" yujin hanya mengangguk sebagai jawaban lalu bangkit dari kursinya.
"lo mau ikut ke ruangan kepsek?"
yujin mengerutkan dahinya, "engga lah. gue mau ke kantin, laper. lo mau nitip ga?"
"boleh deh, pesenin nasgor ya. kalo nanti udah kelar, gue langsung ke kantin."
yujin mengacungkan ibu jari nya dan keluar lebih dulu dari kelas menuju kantin.
ddrrtt
seongmin gue udah di depan ruang kepsek lo langsung kesini aja
via langsung menyimpan ponselnya ke dalam saku setelah membaca pesan dari seongmin dan menuju ruangan kepala sekolah.
•••
"nanti kalo ada sesuatu yang kalian butuhin buat lomba itu, misalnya kuas, cat atau yang lainnya, kalian bisa bilang langsung ke saya ya" ujar pak serim setelah via dan seongmin selesai mengisi formulir lomba.
"kalo urusan itu masih ada semua kok pak di ruang seni, boleh kita pake kan pak buat lomba?" tanya seongmin
"oh ya boleh boleh. ngomong-ngomong nanti yang antar kalian ke tempat lomba itu siapa? bu eunbi?"
seongmin mengangguk, "iya pak, bu eunbi udah bilang ke saya nanti dia yang anterin kami ke sana."
"kalau begitu, kami permisi pak" pamit via kepada pak serim, ia sudah tidak betah berlama-lama berada di sana.
"oke kalo gitu, semoga berhasil ya. lakukan yang terbaik" pak serim menyalami seongmin dan via secara bergantian.
•••
bel pulang sekolah berbunyi, para murid langsung berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing.
sama hal nya dengan seongmin, setelah bel berbunyi ia langsung bergegas menuju kelas via. mulai hari ini hingga 6 hari kedepan, mereka akan membahas tentang lomba.
seongmin menunggu via di depan kelas, rupanya kelas via belum selesai dengan pelajaran terakhirnya.
beberapa menit kemudian satu persatu murid dari kelas via keluar. seongmin lantas berdiri di depan pintu kelas via hingga dirinya berpapasan dengan via dan juga yujin.
"jadi kan?" tanya seongmin antusias.
via hanya mengangguk lalu melirik yujin disampingnya, ia memasang ekspresi yang sulit diartikan.
"seminggu ini kita gabisa pulang bareng ya, gue mau ngebahas lomba sama seongmin di ruang seni" ujar via yang dibalas anggukan oleh yujin.
"yaudah gue duluan ya" ucapnya pada via, "dan lo, jagain dia" yujin memberikan tatapan tajam pada seongmin dan meninju pelan bahunya.
"bawel nenek lampir" ledek seongmin pada yujin yang kini sudah berjalan menuju gerbang.
"cih dijagain, dikira gue bocah" monolog via pelan, tapi ternyata itu masih terdengar oleh seongmin.
"emang lo bocah, buktinya lo lebih pendek dari gua" ucap seongmin tanpa menatap via, dirinya sibuk mengibas-ngibaskan rambutnya ke belakang.
"lo mau gue pulang ya? oke gue pulang" via melipat tangannya di depan dada lalu mulai berjalan meninggalkan seongmin.
"becanda! udah ayo!" seongmin dengan tiba-tiba saja menarik pelan pergelangan via dan menyeretnya menuju ruang seni.
tbc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.