02. new

197 43 1
                                    

+62-8xx-xxx-xxx
via?

you
siapa ya?


+62-8xx-xxx-xxx
seongmin. ahn seongmin

via menatap bingung layar ponselnya, dari mana cowok itu mendapat nomor nya?

you
dapet nomer
gue dari mana?

seongmin
yujin

ah benar juga. yujin, gadis itu 'kan memang berteman lama dengan seongmin.

you
oh,
kenapa?

seongmin
mau ngomongin tentang
lomba itu aja sih...

via mendengus sesaat setelah membaca balasan dari seongmin.

you
gue bilang kan kalo
mau ngomongin itu di
sekolah aja.

via langsung mematikan ponselnya bahkan tanpa menunggu balasan seongmin. gadis itu agaknya sudah cukup muak dengan percakapan tentang lomba itu.

seongmin
tapi gue maunya disini aja
kita ga punya banyak waktu, vi

ddrrtt

ponsel via terus bergetar, namun sepertinya gadis itu sudah tidak tertarik untuk melihatnya.

"ah bodo amat, gue ga mood"

diseberang sana, seongmin terus menatap layar ponselnya. tidak ada lagi balasan dari via bahkan hingga dirinya mulai tertidur.

•••

"lo jadi ikut?"

yujin memulai percakapan ketika ia dan via baru saja sampai di perpustakaan. hari ini mereka sepakat untuk pulang lebih lambat dari biasanya, karena besok ada ulangan harian matematika.

"nggak tau" jawab via singkat lalu mulai membuka buku paket matematika nya.

sama hal nya dengan via, yujin juga langsung sibuk dengan bukunya.

beberapa menit mereka berada dalam suasana sunyi karena perpustakaan sudah sepi.

"btw..." yujin mulai mengalihkan fokusnya dari buku dan kini menatap via serius. yang ditatap ikut menghentikan kegiatannya.

"semalem seongmin ngomongin apa aja sama lo?"

alis via menyatu, dahinya berkerut, lalu ia menggeleng pelan.

"nggak ngomongin apa-apa. dia cuma nanyain tentang lomba aja"

yujin mengangguk paham lalu kembali fokus pada bukunya.

"kenapa emang?" tanya via sembari mulai merapihkan buku-bukunya.

"penasaraan aja" yujin memamerkan senyum lebarnya hingga lesung pipinya terlihat dikedua pipinya.

via bergidik ngeri lalu menggendong tasnya, "pulang yuk, gue ngantuk"

"cih tadi siang katanya mau ngambis" decak yujin lalu mulai merapihkan bukunya.

"hehe gue kan emang aslinya nggak minat sama buku" cengir via tanpa merasa bersalah. yujin hanya memutar bola matanya malas sebagai jawaban lalu mereka keluar dari perpustakaan.

•••

"mau makan dulu ga? gue laper" ucap yujin ketika mereka keluar dari gedung sekolah. jam sudah menunjukkan pukul lima dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

"mendung juga, sekalian neduh kalo tiba-tiba ujan"

via menatap langit yang mulai menitikkan air. ah tiba-tiba saja ia teringat taeyoung, saat dirinya dan taeyoung sama-sama tidak membawa payung.


"taeyoung aku lupa bawa payung, kalo keujanan gimana?" gadis kecil dengan tangan yang sibuk merogoh tas ransel bermotif barbie-nya itu tampak panik.

"aku kayaknya bawa, tolong pegangin sepeda aku sebentar" anak laki-laki di sampingnya menyerahkan stang sepeda miliknya kepada gadis itu dan mulai merogoh isi tasnya.

tiba-tiba saja ia menepuk jidatnya.

"ketinggalan di ruang tamu" ucapnya pelan sambil merutuki dirinya sendiri. padahal ibunya sudah menyiapkan payung itu untuk ia bawa ke sekolah tadi pagi.

"gimana dong? udah gerimis" raut cemas diwajah gadis itu sangat terlihat. namun pikiran nakal anak laki-laki bernama taeyoung itu justru muncul.

"mandi ujan aja yuk? sambil sepeda-an" ujarnya antusias.

gadis itu menggeleng pelan, "nanti sakit"

"besok 'kan hari minggu" kalimat barusan berhasil membuat gadis itu tersenyum sumringah. lalu sedetik kemudian mereka tertawa.

"ayo kalo gitu!" via, gadis itu mulai menaiki pijakan dibagian belakang sepeda taeyoung dan memegang erat pundaknya.

mereka berdua menerobos derasnya hujan dengan lambat. menikmati setiap rintikan air yang turun membasahi tubuh mungil mereka. sesekali mereka tertawa saat keduanya hampir saja tergelincir akibat jalanan yang licin.

"heh!" pukulan keras di bahu via berhasil menyadarkan dirinya. ah sekali lagi ia merindukan taeyoung.

"malah bengong lo! liat nih udah gerimis" yujin menunjukkan jam tangannya yang sudah basah akibat rintikan hujan.

"udah ayo cepet!" tanpa menunggu tanggapan via, yujin langsung menggeret lengan via memasuki salah satu kedai di dekat sekolahnya.


tbc...

hi! taeyoung nya disini belum muncul ya, mungkin masih 2/3 chapter lagi ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hi! taeyoung nya disini belum muncul ya, mungkin masih 2/3 chapter lagi ><

[✓] five years apart ; cravity taeyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang