11

314 57 19
                                    

Takkkk...

Satu lemparan kertas yang sudah membentuk bulatan kini mengenai dahi Ailyn.

Ailyn langsung mengambil dan membukanya.

"Ckk,,,, gue ngga butuh ini Zey" Kata Ailyn

"Lalu?" Tanya Zeyu

"Ya setidaknya lo bantugin gue gimana cara menyelesaikan nya, bukan ngasih jawabannya" kata Ailyn.

Zeyu berjalan mendekati Ailyn lalu mengangkat dagu Ailyn agar matanya saling menatap.

Zeyu menunjukkan smirk nya kemudian berkata
"Saya pikir kamu mau modus dan ingin berlama-lama dengan saya" kata Zeyu tersenyum meremehkan Ailyn.

"Enak aja!" Kata Ailyn bersamaan dengan mendorong Zeyu agar menjauh.
"Mending gue batalin aja, ogah gue minta bantuan sama lo!" Kata Ailyn kemudian pergi meninggalkan Zeyu.

Ailyn berjalan dengan mulut yang masih sibuk mengumpati Zeyu, ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah Zeyu. Yang dibilang Tampan oleh semua kaum hawa di sekolah nya.

"Kenapa gue bisa dengan tiba-tiba punya mental buat minta tolong sama Zeyu sih?"

"Bego banget, lain kali ogah gue ngomong apalagi liat wajah manusia misterius itu"

"Pen banget gue cakar tuh mukanya, sok kegantengan!" Kata Ailyn saat menuruni tangga.

"Di pikir semua cewek mengangumi dia? Huh! Tidak dengan gue!" Tak henti-hentinya Ailyn memaki Zeyu, hanya karena hal sepele itu Ailyn marah pada Zeyu.

"Gimana gue ngga marah, dia pikir gue cewek apaan cuman di kasih kunci jawaban seolah-olah gue ngga bisa aja buat ngerjain semuanya sendiri, dibilangin modus lagi" kalo dipikir-pikir sih bener juga Ailyn.

Dilihatnya sekolah sudah sepi sejak 30 menit yang lalu hanya menyisahkan Ailyn yang masih berjalan di tangga dan Zeyu yang mungkin masih berada di atap sana.

"Kamu pikir saya tidak mendengar ocehan mu?" Tanya Zeyu dengan berdiri menyandar dengan kaki kanan yang ia jadikan penyangga di dinding jangan lupakan kedua tangannya yang dilipat di dada.

"Lah???" Kaget Ailyn "buk-bukannya? Lo masih di atas?" Tanya Ailyn. Sekolah itu memiliki 5  lantai tingginya, dan hanya 1 jalur menuju Rooftop bagaimana bisa Zeyu sudah berada di bawah lebih dulu? Jadi tak heran jika Ailyn bingung melihat keberadaan Zeyu.

Zeyu berjalan mendekati Ailyn dengan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku Hoodie nya.

"Kamu tau? Kalau saya bisa terbang?" Tanya Zeyu setelah berada di hadapan Ailyn.

"Cih... Minggir!" Kata Ailyn mendorong Zeyu, namun apa? Ia sama sekali tak mempunyai tenaga untuk menyingkirkan Zeyu.

"Lemah" kata Zeyu kemudian menarik tangan Ailyn hingga kini posisinya sudah sangaaaaaat dekat. Pliss posisi seperti itu tidak boleh dilakukan oleh anak sekolah.

Kedua pasang mata itu kini saling bertemu, bahkan Ailyn mampu terpaku dalam pandangan Zeyu yang sempat ia katakan tak sudi untuk melihat wajahnya.

"Apakah kurang puas menatap ku seperti ini?" Tanya Zeyu tiba-tiba

"Ihhhh,,, ih lepassss!" Kata Ailyn setelah mencoba mendorong Zeyu namun tak ada pergerakan dari Zeyu.

"Aku pikir aku menyukai posisi yang seperti ini" kata Zeyu berjalan maju 3 langkah menjauhi Ailyn.

Zeyu berbalik lagi mendekati Ailyn dan berkata
"Lain kali, cobalah lagi" kata Zeyu setelah berada di hadapan Ailyn. Kemudian menyentuh pelan bahu Ailyn tempat nya di selempangan tas yang Ailyn gendong. Kemudian dalam sekali tarik Zeyu mampu melepaskan Tas itu dari punggung Ailyn.

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang