17

255 48 5
                                    

Yura menyambut paginya dengan senyum yang merekah, ia berlari dengan bahagia memasuki ruang kelas yang berbeda.

"Pagiii semuanya" sapa Yura setelah muncul di pandangan temannya.

Mingrui membuang muka setelah melihat Yura menampakkan diri di kelasnya. Yappp Sudah menjadi rutinitas bagi Yura untuk menyapa Mingrui, bahkan teman sekelas Rui sudah mulai terbiasa dengan kehadiran gadis Itu.

Tak lain dan tak lagi Yura tersenyum manis berjalan tanpa malu kearah Rui.

"Ruii" panggil Yura duduk di hadapan Rui dengan menopang dagunya.

"Apa lagi? Lo ngga capek apa gangguin gue mulu?" Tanya Rui pada Yura,

Yura mengerutkan keningnya "kenapa? Eh tau ngga inituh yang dinamakan PER-JU-ANG-AN tau ngga" kata Yura pada Rui.

"Ckkkk...." Rui hanya berdecik dan memalingkan wajahnya pada jendela.

"Eh Rui itu kabarnya Zeyu gimana udah baikan?" Tanya Yura, sebenarnya Yura bahkan tidak peduli dengan keadaan Zeyu, hanya saja ia ingin basa basi dengan Batu es di depannya.

"Udah" jawab Rui singkat masih dengan melihat keluar jendela.

"Serius???" Yura meninggikan nada bicaranya "wahhh Ailyn pasti seneng banget kalo tahu kabarnya Zeyu, iya ngga?" Rui diam tak peduli ocehan Yura "Iya ngga?" Lanjut Yura.
"Rui???" Yura menjeda ucapannya "ihh ngapa sih ni anak malah liatin yang-" Yura menunda ucapannya saat juga matanya menangkap sosok yang sangat ia kenal di luar sana. Yura kembali menatap Rui dan gadis itu bergantian.

"Ternyata liatin Ailyn" batin Yura.

"Hellowwwww,,,, Rui gue disini, dari tadi gue ngajakin lo ngomong kenapa lo malah bengong gitusi? Gue tuh ngga suka kalo gue lagi ngomong tapi ngga di dengerin, lo pikir gue itu radio apa? Nyebelin banget sih lo jadi orang untung gue saaa-mmmmhehehhee" Celoteh Yura dengan nada yang meninggi, hingga membuat semua penjuru kelas menatapnya aneh.

"Ehheheheee,,, maaf" Yura menyengir setelah menyadari.

"Ngerap Lo Ra?" Tanya perempuan yang berada di kelas itu.

"Emang gue gitu?" Tanya Yura.

"Di tanyain malah nanya" balasnya lagi.

Kringggg....kringggg

Tak lama bel masuk berbunyi, sebagian orang disana mulai duduk dengan rapih dan menyiapkan buku-buku mereka.

"Kalo liatin lo secara deketan gini asik banget deh, kea liatin masa depan gitu hehehe" Yura masih saja berceloteh dihadapan Rui.

"Kalo lo liat gue yang lo rasain apa? Apa ada sesuatu yang spesial?" Tanya Yura dengan menyatukan kedua telunjuknya 👉👈

"..." Rui hanya Diam

"Ummm??? Lo masih malu-malu ya?? Ngga papa kok, lo ngga harus jawab sekarang, tapi-tapi kalo lo udah mau ngomong sama gue ngomong aja ngga papa, gue siap kapan pun" kata Yura,
Yura tak henti-hentinya berceloteh dihadapan Rui, ia tak sadar jika kini jam pertama akan segera di mulai beberapa menit lagi.

Bahkan guru kelas pun sudah mulai berjalan memasuki kelas sesuai mapelnya.

"Selamat pagi?" Sapa guru yang sudah berdiri tegak di mejanya.

"Pagi Buu..." Jawab semuanya dengan serentak kecuali Yura, dia masih saja duduk membelakangi papan tulis dengan melamun menatap Rui yang sama sekali tidak perduli dengan keberadaannya.

"Yura, lo ngapain di sini, kelas lo di sebelah sono!" Kata Mira selaku wakil ketua kelas di kelas itu,

"Ya serah gue lah!" Celetuk Yura hingga membuat semuanya Melihat kearahnya. Tak terkecuali Ibu guru yang sudah sedari 5menit lalu berdiri di depan.

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang