56

203 51 33
                                    

"apa sih Kak? Lepasin Ailyn ini sakit!" Pekik Ailyn berusaha melepaskan tangannya dari Soobin.

"Ini bahaya tau!" Kata Soobin enggan melepaskan tangan Ailyn

"Darimana kakak tau ini bahaya udah sana urusin aja si Yeji!"

"AILYN!!!" Bentak Soobin
"Lo ceroboh banget sih?"

"Seb-sebenernya Yura yang ngga sengaja bikin Ailyn luka Kak" kata Yura

"Ckk... Sekarang jawab gue kenaoa bisa gini?" Tanya Soobin.

"It-itu tadi kena tinta kak" jawab Yura.

"Nggak mungkin kena tinta doang bisa sampe pembuluh Vena nya hitam kaya gini!" Marah Soobin menatap Yura.

"Ma-af" kata Yura

"Emang kenapa sih kak? Orang yang sakit juga Ailyn"

Ailyn berburu masuk ke kamarnya meninggalkan Soobin yang menatap tajam Yura. Loh kok Yura?

"Lo jagain Ailyn dirumah jangan sampe dia pergi!" Kata Soobin mengancam Yura, kemudian dia entah pergi kemana.

"Iy-iya kak,,," jawab Yura, kebingungan. Yura kini berjalan ke dapur membuat Teh hangat untuk Ailyn.

.

Ailyn berada di westafel  mencuci tangannya yang masih terasa perih. Ada denyutan baru di area jarinya. Yang lebih menyeramkan lagi kini luka pada ujung telunjuk jarinya menimbulkan pembuluh darah vena nya menghitam jelas, Hingga terlihat seperti akar-akar yang menjalar.

Ailyn menatap heran jarinya itu dengan mengingat lagi cairan hitam yang sudah pecah. Ailyn kini merasa takut jika terjadi sesuatu padanya? Bagaimana jika ia menjadi monster?

Berburu Ailyn mengganti bajunya dan berjalan cepat keluar rumah, ia akan pergi ke apotek ingin membeli sesuatu. Sebenernya ada rasa gugup di sana sesekali Ailyn meniupi jarinya yang masih terasa begitu sakit dan nyeri.

Ailyn segera melangkah memesan sebuah obat untuk penangkal sakit yang ia rasakan.

Ailyn tak sadar jika seseorang berhoodie Hitam dengan kepala yang tertutup Topi hitam  menatapnya dengan penuh senyuman di bibirnya.

Setelah membeli obat Ailyn pergi ke Minimarket sebenarnya Ailyn tak tahu ia harus apa disana, tapi setidaknya Ailyn bisa mencari sendiri barang yang ia butuhkan.

Matanya melihat berbagai macam salep, ia mengambilnya untuk dibaca setelah selesai membaca dan merasa cocok Ailyn pun menyimpan di keranjang belanjaan, kemudian kini beralih mengambil Plaster, kapas, dan 1 paket gunting kuku yang terdiri dari banyak macam.

Ailyn mulai membayar ke kasir kemudian pergi keluar dari minimarket itu, ia sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari jarinya yang terluka itu. Berulang kali meniupnya meskipun sebenarnya tak ada perubahan apapun.

Perbuatan Ailyn yang berulang kali menipu jarinya membuat seseorang dengan Hoodie hitam didepan sana menatapnya bingung, dia segera menghampiri Ailyn dan...

Zlegghhh.../ehhh???

Dia mengambil alih tangan Ailyn dengan sekali hentakan, menatap sejenak jari Ailyn kemudian menatap Ailyn tersenyum.

"long time no see you" katanya dengan tersenyum.

"Ni-ki???" Kaget Ailyn.

"Kangen ya?" Tanya Niki pada Ailyn.

"Ahh,,, ngaco lo, lo ngga papa?" Tanya Ailyn sedikit menyinggung kejadian dimana Niki menjadi Kepiting rebus karena Sinar matahari.

"Ngga papa apanya?" Tanya Niki kemudian tak sengaja melirik jari Ailyn dan ia membelalak. "Ini kenapa?" Tanya Niki dengan ekspresi wajah yang sulit dijelaskan.

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang