24

242 52 1
                                    

"ih lepasin gue!" Kata Xiaomi setelah keduanya berada di depan ruang guru.

Mingrui mengalihkan pandangannya dari Xiaomi ia menatap lapangan yang dipenuhi oleh siswa bermain Basket di sana.

"Pegang-pegang gue lagi!" Kata Xiaomi.

"Lo di panggil Guru Matematika!" Kata Rui.
"Males gue pegang-pegang lo! Mending gue ngupil!" Kata Rui yang berjalan menyenggol lengan Xiaomi dengan sengaja.

"Ihhh,,, apaan sih?" Xiaomi mendengus.

"Awhhhh,,," ringis Xiaomi memegang pipinya pelan, "kurang ajar banget tuh Yura, awas aja ya gue bakal bales dendam"
"Miera sama Rena gimana ya? Gue harus cari mereka sek-"

"Ehhh Xiaomi mau kemana?" Tanya seorang guru perempuan menghentikan langkah Dan ucapan Xiaomi.

"Kamu Ikut saya" ajaknya,

Disisi lain,
Yura mengelus dadanya lega.

"Gue kira ada sesuatu yang penting antara Xiaomi sama Rui" gumam Yura.

"Lo ngapain?" Tanya Rui tiba-tiba mengagetkan Yura.

"Astaga.... Rui lo ngagetin aja" kata Yura

"Lo ngintip?" Tanya Rui

"Ap-?? Apa gue ngintip? Ngga lahh ada-ada aja lo!" Yura kebingungan dan malu

"Trus lo ngapain di sini liatin ruang guru?" Tanya Rui.

"Ng??? Ngga gue tuh, anuuu,,, ssssshhh??? Nyarii apa,,, tadii kalung, kalung gue jatuh iyaaa, jatuh hehhehe,,,, lo mau bantuin nyari?" -Ailyn

"Ckkk ... Buang-buang waktu!" Kata Rui kemudian pergi meninggalkan Yura.

"Rui!" Panggil Yura sebelum Rui pergi jauh dari tempat itu.

Rui menghentikan langkahnya tanpa menengok ke arah Yura.

"Gue ngga suka, Liat lo gandeng cewek lain!" Kata Yura sedikit meninggikan nadanya.

Yura berjalan mendekati Mingrui,
"Lo paham ngga sih, Kalo gue suka sama lo!?" Kata Yura, Mingrui sengaja menatap manik mata Yura di sana. Sehingga membuat Jantung Yura berdegup kencang.

Mingrui yang statusnya bukan manusia biasa bisa mendengar detak jantung itu dua kali lebih keras.

Keduanya tidak sadar di sana ada yang menatapnya dengan kedua tangan yang terlipat di dada. Jangan lupakan senyum liciknya seolah merencanakan sesuatu.

Yura sedikit tidak nyaman dengan degub jantungya akhirnya ia lebih memilih pergi meninggalkan Mingrui.

"Kasian banget Yura, cintanya bertepuk sebelah tangan" kata Bianca

"Lo liat ngga di ujung sana, Xiaomi keanya lagi liatin Rui sama Yura deh!" Kata Nana

"Dia pasti mau ngerencanain sesuatu," kata Bianca

"Yaudah kita samperin Yura yokkk,,, kasian" -Nana

"Yuraaaa" panggil Bianca, Yura menengok menatap kedua temannya

"Lo gapapa?" Tanya Nana

"Gue gapapa, gue cuma sebel doang sama Rui" kata Yura

"Ailyn kemana?" Tanya Yura

"Ailyn ngga tau, tadi keanya sedih hp nya rusak" -Nana

"Gue bener-bener harus bales dendam sama Xiaomi" -Yura

"Tapi lo juga harus hati-hati Ra, keanya Xiaomi lagi ngerencanain sesuatu deh" -Bianca

"Yang penting kalian bantuin gue" kata Yura

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang