41

218 44 5
                                    

Brakkkkk....

Dengan kasar Zeyu menendang  mejanya hingga berpindah posisi, membuat semua pasang mata yang ada di kelas itu terkejut dan menatap kearah Zeyu. Mereka jelas merasa terganggu oleh tindakan Zeyu.

"Zey lo kenapa sih? Jangan brisik kek kita lagi belajar"

Ya hari ini adalah ujian tengah semester mereka, semuanya tengah mempersiapkan diri untuk belajar agar mendapat nilai yang memuaskan, tapi tidak dengan Zeyu dia memang sudah pintar hingga membuatnya tak perlu belajar, bagaimana tidak dia hidup Sudah lebih dari 20 Abad,   16 tahun Zeyu menjadi manusia biasa, 20 abad ia menjadi Vampir dan sekarang adalah abad ke 21 entah sudah berapa tahun Zeyu hidup di abad 21. Author males menghitungnya.

Zeyu mendudukkan dirinya dengan kasar di kursi tanpa melepas tas nya yang ia selempangkan di pundak kanannya.

Ia melipat kedua tangannya di dada. Semua siswa sudah berada dikelas mereka dan berkutat dengan buku mereka masing-masing, tapi tidak dengan Zeyu dia malah lebih memilih menatap gadis  didepannya, lebih tepatnya menatap rambut Ailyn yang terikat dengan cantik disana, apakah Ailyn sudah bahagia bersama Kai?

Semakin hari Ailyn semakin cantik di lihatnya.
Rambut Ailyn yang biasanya terurai panjang kini sering tertata rapih dengan berbagai variasi setiap harinya, senyuman yang bisa membuat Zeyu frustasi selalu terpancar di bibirnya kala Ailyn berpapasan dengan seseorang. Tapi tidak untuk Zeyu, Ailyn selalu memalingkan wajahnya seolah tak melihat Zeyu saat berpapasan.

Zeyu benar-benar pengecut, ia tak bisa mendapatkan apa yang sudah ia perjuangkan selama ini. Zeyu sellau geram dengan Niki, ia berjanji akan mencari gagak putih itu dan akan membunuh Niki.

Kembali ke topik...

Ingin sekali Zeyu mengusap Surai rambut Ailyn, kemudian mengatakan padanya bahwa ia sangat mencintainya, tapi seolah kalimat itu sudah terblokir di mulutnya.

Tak lama guru datang memberi salam dan menjelaskan berbagai intruksi yang harus dilakukan saat menjalani ujian.

"Ada yang belum mendapatkan kertas ujian,?"

"..." Semuanya diam dan bercelingak-celinguk mencari tahu siapa yang belom mendapatkan.

"Oke jika sudah mendapatkan semua, silahkan dikerjakan, jangan menyontek dan jangan berisik" Wanita dewasa yang berprofesi sebagai guru itu segera duduk di meja dan berkutat dengan buku absen berniat memberi tanda tangan kehadirannya dan seluruh siswa.

H
E
N
I
G

Semua sudah sibuk dengan lembar kertas mereka dan sedikit mencoret atau menuliskan sesuatu di sana, ada juga yang tengah berpikir dan mengingat sesuatu.

10 menit kemudian...

Greeeetttt..... Takkk..

Zeyu berdiri hingga otomatis membuat kursinya terdorong kebelakang. Terakhir ia meletakkan alat tulisnya di meja dan membawa dua lembar kertas dan lembar jawabnya.

Semua pasang mata menatap ke arah Zeyu, semuanya menganga kagum, semua sudah tahu bahwa Zeyu siswa terpandai tapi mereka masih tak berhenti mengucapkan kekaguman mereka pada Zeyu. Sepintar apapun orang jika menyelesaikan 1 soal saja membutuhkan paling sedikit 2 menit, bagaimana jika soalnya 50? Sial Zeyu benar-benar Jenius.

"Ada apa Yu Zeyu?" Tanya gurunya, Zeyu tak menjawab apapun dia datang kemudian meletakkan 2 kertas yang ia bawa kemudian berpamitan untuk keluar kelas.

-Anjirrr cepet banget saitun,
-Asal silang nih pasti...
-Zey tolongin gue bangke
-Bagi contekan anyinq
-Eh nomer 4-10 dong
-Nomer 4 gue belom nomer 5-6 BCD
-Jangan kencang-kencang asuuhhh
-Bacod

"Sudah selesai?"  Zeyu mengangguk mengiyakan

Aktivitas Zeyu dan guru berhasil membuat Semua orang yang ada di kelas memanfaatkan waktu untuk saling melempar jawaban satu sama lain.

Kini Zeyu sudah tak nampak lagi di kelas itu, hingga semuanya kembali diam dan berkutat dengan kertas mereka.

"Cepet banget" gumam Ailyn lirih.

Ailyn tak sadar sedari tadi Yura menatapnya antara suka dan tak suka, biasanya saat-saat seperti ini Yura akan bertanya jawaban pada Ailyn. Kali ini berbeda Yura tak sudi bertanya apapun pada Ailyn.
Sepertinya rasa benci sudah menguasai hati Yura.

___

Kini waktu pulang sekolah memang sudah tiba,  hari menunjukkan pukul 11 siang kali ini memang sekolah berpulang lebih awal dari biasanya jam 3 sore, karena Ujian lah alasannya.

Semua sudah bergegas merapihkan alat tulis dan memasukkan kedalam tasnya.

"Ailyn" panggil Hueningkai, lagi-lagi senyum Ailyn terpancar saat melihat Kai, bahkan Ailyn segera menghambur kehadapan Hueningkai.

Hingga membuat Yura jijik melihat mantan sahabatnya itu.

"Kita pulang sekarang kak?" Tanya Ailyn

"Eh-??? Ai, sebenarnya aku mau ngomong sesuatu, kalo hari ini-?? Aku ada latihan Basket" kata Kai

"Loh?? Kan masih ujian tengah semester kan?" Pikir Ailyn

"Iya sih, tapi Belajar masih bisa ntar malem lah, sekarang mau main dulu sama temen-temen kamu mau nungguin aku? Ngga lama kok paling 3 jam an"

"Eummm,,,, yahhhh, Ailyn pulang dulu aja deh Kak soal-"

Brukkkk...

Kai dan Ailyn sontak menatap kearah perempuan yang baru saja sengaja menabrak pundak Ailyn..

Ailyn hampir saja melabrak Yura yang berjalan tanpa dosa menjauh dari sana. Tapi Kai langsung menenangkan Ailyn dengan menyentuh pundak Ailyn seolah menyalurkan rasa sabar untuknya.

Ailyn tersenyum menatap Kai, kenapa sifat Kai begitu manis kepadanya?

_

Ailyn melambaikan tangannya kearah Kai yang masih berjalan mundur dengan menatapnya hingga Kai berhasil hilang dari mata Ailyn.

Ailyn berjalan santai di lorong yang sudah sepi, memang waktu pulang sekolah sudah terjadi 1 jam yang lalu, Dan Ailyn menghabiskan waktu 1 jamnya untuk berbincang dengan Kai.

"Sepi banget" gumam Ailyn

Zlekkkk....

"Ehhhh-???" Ailyn kaget saat seseorang menarik tangannya menepi dekat UKS yang sudah sepi.

"Zeyu?" Gumam Ailyn malas

"Lo sama sekali ngga rindu sama gue?" Ailyn sedikit kaget bukan karena kalimatnya, tapi karena bahasa yang Zeyu gunakan.

Ailyn terdiam, mengalihkan pandangannya dari Zeyu.

"Lo marah sama gue?" Tanya Zeyu lagi

"Apa sih? Gue ngga mau berurusan sama lo!" Kata Ailyn.

"Ai, dengerin gue!" Zeyu mencegah Ailyn pergi

"Lo mau ngomong apa,? Gue dengerin," Ailyn menjeda ucapanya "tapi dari wajah lo aja ngga ada tanda-tanda lo mau ngomong apa!" Lanjut Ailyn.

Memang benar! Zeyu saja tidak tahu harus berbicara apa? Apa ia harus membahas lagi masalah yang membuatnya jauh dari Ailyn, ah itu tidak mungkin karena akan menyangkut Niki. Belum saatnya Zeyu mengungkap semuanya.

Bersambung....

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang