02

546 90 11
                                    

Ailyn mulai terbangun dan memposisikan tubuhnya untuk duduk, ia mengerjapkan matanya perlahan.

Dilihatnya tempat yang asing namun ia hapal sekali tempat itu, sebuah ruangan bernuansa putih dan aroma khas rumah sakit yang membuatnya tak nyaman berada disana berlama-lama.

Tiba-tiba Ailyn teringat jika ia baru saja mengalami hal yang tidak masuk logika, dari kejadian di kejar orang-orang aneh dan di selamat kan remaja misterius berhoodie hitam.

Ailyn segera bangun bangsar dan berjalan hendak keluar dari sana.

"Hey!" Sapanya dari sudut ruangan itu yang tidak diketahui ailyn sebelumnya. Ailyn yang saat itu berada di ambang pintu langsung berhenti dan menengok.

"Kamu mau kemana? Dokter masih menyiapkan obat untukmu" kata remaja itu, dia laki-laki yang pernah Ailyn jumpai di sebuah Minimarket.

"Ayo Duduk,,," ajaknya, yang mau tidak mau Ailyn pun kembqli duduk di bangsar sedangkan laki-laki tadi duduk di kursi tepatnya di samping bangsar.

"Minumlah, Teh Hangat, untuk membantu pemulihan energimu, kau di temukan pingsan di taman tadi" jelasnya dengan memberikan cup berisi Teh kepada Ailyn,

"Terimakasih, Kamu yang waktu itu di minimarket kan?" Tanya Ailyn yang di jawab senyuman olehnya yang artinya benar.

Ailyn meminum teh itu perlahan.

"Maaf karena sudah bertingkah tidak sopan" katanya menunduk

"Nggak papa" jawab Ailyn sedikit tersenyum.

"Apa ada sesuatu? Bagaimana bisa kau pingsan tadi?" Tanya orang yang berada di depannya memecahkan keheningan sedari 6menit lalu

"Eumm??" Ailyn menggelengkan kepalanya tanda tak tahu, sebenernya ia masih mengingat kejadian yang tadi, sebab itulah di tidak sadarkan diri.
"ngomong-ngomong siapa yang membawaku kesini?" Tanya Ailyn penasaran

"Beberapa orang ramai mengantarmu kesini atas pintaku karena tidak mungkin aku membawa mu sendiri, bukan tidak mau, hanya saja aku membawa banyak belanjaan" katanya dengan menunjuk belanjaannya yang tergeletak di atas meja.
"Ah iya perkenalkan namaku Zeyu" kata remaja itu memperkenalkan diri.

"Eumm aku Ailyn" Ailyn menjabat tangannya, kemudian melepaskannya secara bersamaan.

"Ngomong-ngomong kau sangat cantik" kata Zeyu menatap intens wajah Ailyn, Ailyn langsung memerah dan membantah ungkapnya.

"Ahh nggak gitu, semua cewek kan cantik" bantah Ailyn, Zeyu hanya tersenyum,

"Aku akan mengambil obatnya" pamit Zeyu meninggalkan Ailyn.

Setelah kepergian Zeyu Ailyn menggidikkan bahunya.
"Orang aneh," gumamnya menatap punggung zeyu, kemudian meminum Tehnya lagi.

"AILYN!!!" panggilnya berteriak
"Ailynn,,,, kamu ngga papa?" Tanya Soobin yang tiba-tiba datang.

"Kamu tuh bikin kakak khawatir tau ngga?" Ujar Soobin

"Ngga usah lebay lah kak, Ailyn nggapapa" kata Ailyn.

"Yura mana? Dia udah ke Jepang?" Tanya Soobin

"Udah kak" jawab Ailyn "yaudah ayo pulang, Ailyn nggak betah disini"  ajak Ailyn.

Ailyn berjalan bersama kakaknya keluar ruangan.

"Ailyn" panggil Zeyu yang berada di depan sana dengan membawa cangkingan obat.

"Ini obatnya" Zeyu berjalan mendekat dan memberikan obat itu kepada Ailyn, kemudian pergi meninggalkan Ailyn bersama kakaknya tanpa pamit.

"Iya makas-lah main pergi aja dia?" Gumam Ailyn

"Dia siapa?" Tanya Soobin

"Itu temen Ailyn kak yang nolongin Ailyn pingsan tadi" jawab Ailyn

***

Sedari 2 jam yang lalu Ailyn hanya melamun mengingat kejadian mustahil yang baru saja terjadi.

Rasanya memang tidak mungkin terjadi, semua tampak seperti mimpi yang nyata bagi Ailyn, dia mencoba mengingat Remaja laki-laki yang menolongnya, namun nihil, wajah yang susah di ingat dan mudah di lupakan.

"Kok jadi merinding yaa" kata Ailyn
"Nggak..!!! Nggakk..!!! Nggak..!!Gue harap kejadian seperti itu ngga berulang lagi" Ailyn berulang menggelengkan kepalanya.

Udara malam itu kini tiba-tiba dingin Jendela kamar Ailyn yang tadinya hanya sedikit terbuka kini terbuka lebar karena dorongan Angin.

Ailyn yang sudah merasa angin menyapu kulit dan menyibakkan rambutnya segera berjalan menuju jendela, sedetik ia sampai di jendela matanya dibuat bingung setelah melihat sosok Hitam dengan jubah hitam di bawah sana.

Ailyn berusaha menatap lekat-lekat orang itu, yang sialnya Orang itu juga menatap Ailyn, Ailyn langsung keget ketika tatapan matanya berubah menjadi merah menyala.

"Aaaaaaaa" Ailyn berteriak ketakutan, ia langsung saja menutup jendelanya rapat-rapat dan berlari menuju tempat tidurnya dan menelungkupkan wajahnya dalam selimut.

Jantungnya berdetak kencang menahan tasa takut Sampai akhirnya kini Ailyn terlelap tidur dan hari baru pun di mulai.

"Ai,,,, bangun" panggil Soobin dengan mengetuk pintu kamar Ailyn

"Udah siang Ai,,," lanjut Soobin, kakaknya Ailyn sangat cerewet sekali.

"Ailyn,,, bangun ini sekolah" Kata Soobin berusaha mengingatkan.

"Hari ini hari pertama kamu mpls loh Ai,,," kata Soobin lagi

Soobin menggoyangkan knop pintunya yang ternyata Ailyn tidak mengunci pintunya.

"Lah tau gini gue gausa teriak-teriak dong ah" kata Soobin langsung masuk kedalam.

"Astagaaa,,,, Jendela ga di tutup?" Gumam Soobin yang mendapati jendela kamar Ailyn yang terbuka lebar.

"Ai,,, bangunnnn!" Teriak Soobin membuka selimut Ailyn

"Brisik banget lo Bin!" Pekik Ailyn

"Lancang banget lu manggil nama kakak" kata Soobin tak terima

"Mandi Ai,,,"

"Iya iya ahh,,," Ailyn berusaha membuka matanya yang masih saja engan terbuka.

***

1 jam telah berlalu, Ailyn dan Soobin mulai bersiap untuk pergi ke sekolahnya.

"Kak ada Mos nya ga si?" Tanya Ailyn

"Ada tapi ga berat kok, soalnya udah di larang mos yang berat-berat, paling hanya game-game aja" kata Soobin merapihkan dasinya

"Oh gitu ya, kak,  inget loh ntar di sekolah kita pura-pura ga kenal oke!" Kata Ailyn mengingatkan.

"Pokonya lo ngga boleh nyapa gue, gaboleh manggil gue apalagi dateng ke kelas gue" kata Ailyn menjelaskan

"Lah Lo siapa?" Tanya Soobin pada Ailyn

"Ntar di sekolah Soobin!!" Kata Ailyn menegaskan

"Ya kan latihan dulu" kata Soobin

Kini keduanya memasuki mobil dan melaju kesekolahnya.

Bersambung...

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang