34

231 43 1
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

Di rooftop.

Zeyu duduk sendiri dengan memejamkan matanya menikmati suasana angin yang berhembus kencang hingga membuat Rambut Zeyu terbang-terbang di tempat.

Tak jarang Zeyu berpindah posisi untuk menghindari sinar matahari, kulit putih pucatnya tak pernah sekalipun berkontak langsung dengan sinar matahari.

Dengan malas ia membuka matanya,
Tangannya gusar mencari benda kecil yang berbentuk seperti salep di kantongnya.

Ia membuka penutupnya dengan sekali cetak, kemudian mengeluarkan isinya dengan ukuran yang banyak, perlahan ia usapkan cairan kental berwarna putih kemerahan itu ke punggung tangannya secara bergantian. Kemudian menyimpannya kembali.

Sejujurnya Zeyu tak mempunyai tujuan hidup sekarang, ia benar-benar berada di kehampaan yang tak berujung.

Embel-embel Hidup abadi hanyalah omong kosong, ia benar-benar menyesali sudah mencampur darah manusianya dengan darah mate nya.

Jika Zeyu bisa memutar balik waktu, Zeyu ingin sekali membiarkan ibunya terbunuh bersamanya.

Semua ini hanya sia-sia, tujuan hidupnya adalah mencari Mate nya agar ia mendapat pimpinan tentang hidup dan dapat mengendalikan dirinya.

Ailyn gadis yang Rui dan Zeyu incar itu adalah Mate nya. Selama berabad-abad lamanya Zeyu mencari Freya ke 2 yang akan terlahir kembali, kini ia benar-benar sudah mendapatkan usia mate nya cukup untuk memulai lagi kehidupannya, sudah saat nya Freya kedua itu memimpin hidup menuju keabadian.

Rasa bahagia saat tahu bahwa mate nya telah terlahir kembali membuat Zeyu tak henti berteriak bahagia. Hampir setiap Hari Zeyu mengintai Bayi kecil hingga bayi itu kini tumbuh menjadi gadis cantik sama persis dengan Freya pertama.

Setiap kali melihat Ailyn Zeyu selalu terpesona dengan kecantikan Freya, Tubuh dan Paras yang sama persis membuat Zeyu ingin segera membangkitkan Jiwa Freya dalam tubuh Ailyn.

Sangat sulit baginya untuk mengungkapkan Identitas asli Ailyn. Terlebih di jaman modern ini pasti akan membuat Ailyn tak percaya dan malah membencinya. Bahkan sekarang Ailyn nampak tak suka padanya.

"Zeyu" panggil gadis dengan jubah merah yang menutupi kepalanya.

Zeyu tersenyum menatap gadis itu.
"Kau lama menunggu ku?" Tanyanya membuka tudungnya hingga kini menampakkan kedua matanya yang hitam pekat.

"Tak apa, aku terlalu bersemangat untuk bertemu denganmu sampai aku datang lebih awal"

"Apa yang membuatmu terlalu bersemangat,? Aku bisa saja membunuhmu dalam sekejap mata" kata Ailyn

"Ahhh kau ini, aku tak percaya kau akan melakukan itu, karena aku tahu kau mencintaiku" kata Zeyu diselingi senyuman khas malu-malu.

"Benarkah?" Tanya Freya, gadis itu tak lain adalah Freya.

"Emmm,,, aku yakin, karena aku juga mencintaimu" kata Zeyu mendekati Freya perlahan.

"Kalau begitu, kau akan mengakhiri statusmu sebagai manusia biasa?" Tanya Freya

"Ahh??? Itu aku sudah memikirkannya tapi aku masih belum yakin" kata Zeyu sedikit hati-hati.

"Baiklah, temui aku jika kau benar-benar akan melakukanya" kata Freya berjalan menjauh dari Zeyu.

Apa-apaan pertemuan yang sudah Zeyu nantikan sedari seminggu lalu hanya berlangsung 5 menit saja?

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang