30

233 52 2
                                    

Sebelum baca minta tolong dong, Ramein Channel YouTube di atas dengan Title BOYSTORY IF Versi Indonesia cover by Zee

Tengyu....

"Soal tadi pagi? Sebenernya lo itu salah paham!"

"Salah paham lo bilang!?" Sembur Yura dengan nada tinggi hingga Ailyn menatapnya kaget.
"Asal lo tau Yaaa! Apapun alasannya gue tuh ngga suka lo ngomong apapun di depan gue kalo itu menyangkut Rui!" Lanjut Yura

"Ra? Lo masih kenapa sih? Gue ngga paham-?"

"Lo tuh paham ngga sih? Gue suka Sama Mingrui, jadi Mending lo jauhin Rui, kalo lo mau persahabatan kita baik-baik aja!" Bentak Yura yang berdiri di depan Ailyn.

Ailyn yang masih duduk itu mendongak menatap Yura dengan ekspresi tak percaya, ia melanjutkan berdiri dan menenangkan sahabatnya.

"Yura, dengerin gue dulu-"

"APA?!" Bentak Yura "Kenapa sih semua cowok selalu deketin lo dari dulu?" Tanya Yura tak suka

"Ra, lo tuh kenapa sih? -Ailyn

"Harusnya lo tuh pilih salahsatunya, ngga di borong semua, lo aja tadi pagi berangkat sama cowok yang baru lo kenal, emang ga ada harga dirinya lo ya?

Ailyn masih mencoba tenang untuk menenangkan sahabatnya, ia tak ingin Yura salah paham.
"Yura gue sahabat lo, berani-beraninya lo ngomong gitu sama gue, harusnya lo dengerin dulu baik-baik ucapan gue, gue itu tau lo suka sama Mingrui dan gue ga ada maksud buat deketin Rui"

"Justru karena gue sahabat lo Ai, gue berani ngomong gini. Kalo lo orang lain, lo udah gue siksa tau ngga? MUAK gue sama lo lama-lama"

Ailyn hampir tak percaya sahabatnya mengatakan hal yang mampu membuatnya Kecewa dengan tuduhan yang masih tidak jelas.

"YURA!!!!" Ailyn membentaknya.
PLAKKKKK...

Ailyn merasakan getir di area kanan pipinya Setelah tangan Yura menamparnya dengan tiba-tiba di depan kerumunan itu, Yaa semua penjuru sekolah sudah menyaksikan kejadian itu,.

Terlihat disana Yura tersentak kaget. Ia langsung menunduk dan segera meninggalkan Ailyn dengan berlari.

Brukkkk....
Awhh... -Ringis Yura. Ia langsung menunduk lagi saat ia menyadari bahwa ia menabrak Mingrui, yang di tabrak menatapnya tajam, sudah dapat Yura pastikan Rui akan marah karena telah menampar Ailyn.

Mingrui dengan langkah santai menarik lengan Yura dan mengajaknya entah kemana. Yura mencoba menyeimbangkan langkahnya.

Langkah Rui masih santai dengan tangan Yura yang ia gandeng.

Di sebelah sana terlihat Minghao memberikan 2 cup teh manis yang ia pegang di kanan kirinya pada sembarang orang.

Dan dengan langkah cepat Minghao mengejar Rui dan Yura.

"Kamu tak apa?" Tanya Zeyu, dengan cepat Yura menggeleng, setelah itu semuanya kembali bubar melanjutkan aktivitasnya.

___

"Kenapa lo nampar Ailyn?" Tanya Rui dingin, kini lokasinya berada di Aula musik yang tak terpakai.

Tak ada jawaban dari Yura dia hanya menunduk dengan menahan takut.

"Lo tau? Gue bener-bener ngga suka kalo ada yang menyakiti Ailyn?" Tegas Rui berjalan pelan mendekati Yura, Yura yang merasa pergerakan Rui semakin dekat langsung memundurkan tubuhnya.

Bukkk...

Rui langsung mengunci pergerakan Yura dengan kedua tangannya saat punggungnya menempel pada dinding.

"Lo-lo mau apa?" Tanya Yura kaku


Cup....

Yura membelalakkan matanya saat Mingrui dengan tiba-tiba menciumnya di bibir.

😇

Rui segera menjauh dari Yura, ia berdiri membelakangi Yura sekarang.

"Sekali lagi lo sakiti Ailyn, lo ngga aman di tangan gue" tegas Rui.

Jantung Yura sudah berdegup kencang kala Mingrui menciumnya. Tanpa Mingrui ketahui Yura memegang dadanya menahan diri untuk tetap tenang.

"Yura!" Panggil Minghao membuka pintu, disana masih ada Mingrui.

Minghao yang hendak berlari menuju kehadapan Yura langsung ditahan oleh Rui dengan cara menahan dadanya.

"LEPAS!!" Bentak Minghao, Rui hanya tersenyum sinis saat Minghao berhasil lari mendekati Yura yang sedang syok di dinding.

"Lo gapapa?" Tanya Minghao mengunci pergerakan Yura sama persis yang dilakukan Rui sebelumnya, Yura mendongak menatap Minghao yang tinggi itu kemudian menggeleng pelan.

Minghao langsung kaku menatap bibir tipis Yura, dia menengok menatap Rui dengan tatapan tak suka. Disana Rui sudah menunjukkan smirk nya menatap Minghao.

"Brengsekkk" umpat Minghao,

Mingrui pun berlalu meninggalkan Yura bersama Minghao.

"Lo masih mau sama dia?" Tanya Minghao, Yura tak menjawab, tapi Minghao dapat mengartikan tatapan mata Yura yang tiba-tiba pupilnya menghitam.

"Asssshitttt!" Umpat Minghao lagi dengan membuang muka.

Jaraknya yang sangat dekat itu Yura dapat melihat kekecewaan Minghao di hadapannya. Minghao yang mengalihkan pandangannya Seolah berusaha menyembunyikan ucapan "kenapa lo bodoh banget Ra!" Padanya. Yura memang sedikit berasumsi sekarang.

"Gue tau yang gue lakukan itu hal yang bodoh," kata Yura hingga Membuat Minghao menatap mata Yura.

"Seolah Hati sudah menuntut lebih untuk mendapatkan Rui, andai perasaan gue mampu bekerja dengan baik gue lebih suka orang kaya Lo Hao" kata Yura.

"Dan gue jug-" Minghao segera menarik Yura kedalam pelukannya, hingga Yura bungkam dalam sekejap. Minghao tak ingin mendengar apapun lagi tentang Rui dari mulut Yura.

___

"Masih sakit?" Tanya Zeyu. Ailyn mengangguk, sebenarnya tamparan itu tak seberapa sakitnya tapi yang menampar adalah sahabatnya sendiri hingga membuat semuanya pecah tiba-tiba.

"Tak apa, ini belum sebanding dengan luka disini" kata Zeyu menunjukkan lebam di dahi dan sudut bibirnya.

"Sama aja kali, sama-sama kena pukul" kata Ailyn, Rui tersenyum menunjukkan gigi-giginya.

Ailyn segera menoyorr kepala Zeyu saat melihat Zeyu senyum.

Zeyu dan Ailyn memang memutuskan untuk membolos pelajaran, Zeyu yang mengajak Ailyn pergi ke roof top.

"Zeyu,,," panggil Ailyn dengan memainkan kuku-kukunya. Zeyu hanya berdehem.

"Tentang kemarin malam" ucap Ailyn dengan hati-hati.

Zeyu mengerutkan keningnya.

"Ap-apa??? Kita Pacaran?" Lanjut Ailyn.

"Menurutmu?" Tanya Zeyu balik. Sebenarnya Ailyn Sangat malu menanyakan hal itu, tapi mengingat kejadian bersama Yura tadi membuatnya ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan Zeyu, agar Ailyn bisa membuktikan bahwa ia tidak menyukai Rui. Dan menghilangkan salah paham Yura.

Bersambung...

AThanasia (Who Are U) | Yu ZeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang