Bab 6. Tamu tak di undang

41.2K 5.1K 197
                                    

💌Attention💌
Cerita ini hanyalah fiksi
semata. Nama Tokoh, karakter/kepribadian, latar tempat, dan jalan
cerita murni karangan penulis.
.
.
.
📖Happy reading📖

   Semenjak bertemu di club malam, teman-teman Lucas sering mampir ke rumah dengan alasan beragam nan bermacam-macam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Semenjak bertemu di club malam, teman-teman Lucas sering mampir ke rumah dengan alasan beragam nan bermacam-macam.

   Seperti Yunho yang pagi-pagi buta mengetuk pintu dengan alasan numpang mandi. Aron yang datang hampir tengah malam dengan alasan numpang makan. Zack yang datang dengan alasan menjenguk Lucas. Sampai Jerry yang tiba-tiba membawa bunga sepatu kesukaan Candala beserta pupuk dan alat berkebunnya.

   Dari kelima teman Lucas, cuma Ren yang datang dengan alasan paling berani dan terang-terangan. Laki-laki itu mengatakan maksudnya dengan jelas, sampai-sampai duo Bakung mendadak jadi penggemar Ren.

   Menurut keduanya, Ren adalah tipe cowok gentle seperti pemeran utama drama korea yang sedang mereka tonton akhir-akhir ini. Sebenarnya tipe laki-laki idaman mereka kerap berubah tergantung judul dramanya.

   " Gue istri temen lo, masih nekat mau deketin gue?" Candala bertanya sembari asik menggali lubang untuk menanam bibit cabainya.

   " Ehm, gue mau minta maaf sebelumnya. Gue gak bermaksud maksa lo. Gue cuma mau kenal lo lebih deket aja. Gue tau kok, lo menghargai hubungan lo sama Lucas meskipun cowok itu nganggep hubungan kalian kayak sampah." Ren berkata pelan-pelan agar Candala tidak tersinggung tentang keinginannya untuk dekat dengan perempuan itu.

   " Selama ini lo setia, meskipun Lucas selingkuh. Gue gak bermaksud maksa lo harus cepet-cepet cerai sama Lucas. Pilihan lo bukan kehendak gue. Sekalipun gue tertarik sama lo, bukan berarti gue bisa maksa lo harus mau sama gue," lanjutnya meremat pelan ujung bajunya. Ren takut perempuan ini salah paham dan mengira dia bajingan pencari kesempatan dari musibah perselingkuhan yang menimpa Candala.

   " Gue cuma pengen deket sama lo, Candala. Lo boleh anggap gue temen, kakak, atau jadiin gue sebagai tempat curhat. Di jadiin pelampiasan pun gak masalah, asalkan bikin lo nyaman," sambungnya.

   Candala terkikik geli mendengar penuturan itu. " Kenapa baru sekarang? Kenapa gak dari dulu lo begini sama Candala?"

   " Dulu lo kemana aja, hah? Lo udah tau tentang perselingkuhan Lucas, tapi gak pernah sekalipun lo ada niatan bantu Candala saat itu. Lo cuma jadi penonton doang meskipun lo tau perbuatan temen Lo itu salah!"

   Candala bangkit dari posisi jongkoknya, menatap nyalang laki-laki di hadapannya itu. Jujur saja, laki-laki seperti Ren ini lebih membuatnya jijik ketimbang teman-teman Lucas yang lain. Laki-laki dengan case alim nan baik itu gayanya lebih busuk dari yang luarnya terlihat urak-urakan.

   " Sekarang aja, lo sok-sokan jadi pahlawan kesiangan. Siap jadi garda terdepan buat Candala. Kemarin-kemarin pas gue masih kayak ondel-ondel mau ngelenong, lo kemana aja hah?"

[REVISI] CANDALA: La Chica Loca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang