Bab 24. Penyanderaan 2

14.6K 1.9K 73
                                    

💌Attention💌
Cerita ini hanyalah fiksi
semata. Nama Tokoh, karakter/kepribadian, latar tempat, dan jalan
cerita murni karangan penulis.
.
.
.
📖Happy reading📖

     " Komando 2 di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     " Komando 2 di tempat." Suara terdengar dari earphone. Sepertinya tim Bobby, Chris, dan Farel berhasil menemukan sesuatu.

   " Komando 1 di tempat, lapor komando 2."

   " Lapor, Pak! Kami bertemu bu Hestia di lantai 2."

   Steve menekan earphone di telinganya agar pendengarannya lebih jelas, " lantai 2, tepatnya di mana?"

   " Lorong B3, Pak. Ada laporan dari Bu Hestia kalau di lantai 2, tepatnya di ruangan khusus tuan rumah sedang terjadi penyanderaan, Pak. Nona Angeline, pak David, dan pak Justin menjadi salah satu korban penyanderaan yang diketuai oleh Joaqin, Pak."

   " Komando 2 dan komando 3, segera menuju tempat tersebut. Komando 2 amankan bu Hestia terlebih dahulu, komando 3 langsung menuju tkp."

   " Baik, Pak."

    Steve melirik Glenca dan Daniel bergantian. " Hati-hati, jangan sampai sandera terluka. Kalian gak boleh sembarangan pakai senjata," pesannya sebelum pergi ke lantai 2.

   " Baik, Pak."

   Tidak butuh waktu lama, mereka sampai di depan pintu tempat sandera berada. Steve memberi isyarat pada anak buahnya untuk menyingkir. Dia akan menjadi umpan pertama yang masuk ke dalam.

   " Tunggu aba-aba, baru kalian masuk."

   " Siap, Pak!"

Steve mendapati pintu tak terkunci. Dia membuka pintu tersebut dengan santainya, kemudian menutupnya kembali.

   " Siapa?" sambutan 3 buah senjata api mengarah padanya tak membuat Steve gentar. Ia justru melirik 3 orang itu dengan tatapan remeh.

   " Steve!" David begitu senang mendapati wajah sahabatnya di sini.

   " Tolong ibuku! Dia pergi bersama Joaqin ke ruang berangkas!"

   " Bugh!" Tendangan ringan mendarat di pundak David. " Diam, aku tidak menyuruhmu mengadu sialan!" ujarnya kesal.

   " Ibumu aman, David. Dialah yang melaporkan kejadian ini padaku. Dia sudah diamankan di tempat lain," ujar Steve mencoba menenangkan David sekaligus menakuti lawan.

   " Ketua kalian sepertinya terkurung di berangkas. Apakah kalian masih mau terjebak di sini sementara ketua kalian sudah dipastikan tak akan selamat?"

    " Ck, kau pikir kami percaya hah?"

    " Hah, baiklah kalau kalian tidak percaya. Kalian bisa mengeceknya di cctv. Bukankah setiap ponsel anggota keluarga Roel merupakan monitor yang bisa langsung tersambung ke cctv ruang berangkas?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[REVISI] CANDALA: La Chica Loca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang