💌Attention💌
Cerita ini hanyalah fiksi
semata. Nama Tokoh, karakter/kepribadian, latar tempat, dan jalan
cerita murni karangan penulis.
.
.
.
📖Happy reading📖Ide memalsukan kematian di hari pesta waktu itu, sebenarnya terinspirasi dari film yang tak sengaja aku lihat di kamar Endah dan Rosa minggu lalu. Aku teringat salah satu adegan saat si Detektif membuat rekayasa kecelakaan demi menurunkan kewaspadaan musuhnya.
Terdengar agak gila memang, karena aku menyusun rencana gila tersebut dalam semalam dengan bantuan si kembar, orang kepercayaan Gerald di rumah sakit. Berkat mereka aku bisa mendapatkan mayat asli dalam semalam yang bentuk fisiknya hampir 90% mirip denganku.
Bukan cuma si kembar, para mantan kriminal yang bekerja sama denganku juga membantu jalannya plan B ini. Mulai dari sabotase layar monitor sampai ke layar led yang akan menjadi bintang utama penyebab kematianku. Semuanya berjalan lancar berkat orang-orang ini.
Hanya saja, ada sedikit masalah.
Thomas Bertha, ayah perempuan ini. Dia satu-satunya orang yang tidak tertipu dengan mayat palsu di peti mati putrinya. Selain karena laki-laki paruh baya itu adalah ayah kandung Candala, dia juga seorang mantan Jenderal Militer Pasukan Angkatan Darat. Kecil kemungkinan bagiku menipu laki-laki paruh baya itu.
Jujur saja, aku bingung harus bereaksi seperti apa jika bertemu dengannya nanti. Sejak awal bangun di tubuh ini, aku belum pernah bertemu langsung dengan ayah Candala. Aku tidak mengenalinya secara personal. Hanya sebatas ingatan samar-samar di kepala Candala yang mungkin akan sedikit membantu.
Omong-omong, plan B kali ini akan lebih anti mainstream dari rencana awal. Aku tetap mengincar Vonne, Albert, dan Dion. Namun, ketiga orang itu adalah tugas Eleanor untuk mengurusnya. Sementara aku akan mengurus di tempat lain.
Jadi ceritanya, aku akan muncul sebagai geng sewaan mendiang Candala sebelum tewas. Karena Gerald masih di sekap oleh geng Sakura, jadi sekalian aku mengambil kesempatan untuk debut sebagai geng gangster.
Tujuannya agar aku bisa bergerak dengan identitas baru yang tidak akan mungkin terendus oleh musuh. Mereka tidak akan mungkin percaya seorang Candala Amelia Evans menjadi seorang bos gangster. Mangkanya aku memilih jalan ini.
Aku menemui beberapa mantan kriminal dan mengajak mereka bekerja sama. Cukup sulit meyakinkan mereka yang sudah pensiun ini. Aku cukup beruntung mereka mau bekerja sama dan percaya padaku.
" Bos! Saya udah ganti baju nih, kapan kita perangnya, Bos?"
Toro, si cungkring yang aku temukan susah payah sampai menjarah seisi pasar. Dia si preman kemayu yang aku cari-cari sampai menyogok mulut mantan rekan kerjanya dengan tabungan Candala.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] CANDALA: La Chica Loca
FantasySetelah tewas karena peluru kendali milik musuh, Candala seorang agen intelijen harus menerima kenyataan pahit tak kala dirinya terbangun sebagai Candala Amelia Evans, seorang perempuan penderita gangguan mental akibat dari perselingkuhan sang suam...