Uchiha Sasuke pagi tadi manis sekali.
Hinata masih ingat, setelah membawakan pakaian baru untuknya, pria itu bertanya bagaimana kondisinya. Sasuke walaupun dengan raut wajah datarnya, Hinata tahu, Sasuke sedikit khawatir padanya.
Dijajah semalaman. Hinata sungguh merasa dirinya sangat hebat. Bisa menerima itu, ketika esok harinya hanya merasa lelah.
Dia seorang kunoichi, jadi mungkin karena itu juga. Tubuh seorang ninja wanita sedikit lebih tangguh daripada wanita biasa.
Ia sekarang sedang duduk diatas futon kediaman Hyuuga. Uchiha Sasuke mengantarnya kemari.
Ternyata, penjagaan mansion Hyuuga dibagian belakang sedikit lengah, karena penjaganya memang lebih sedikit, karena itulah, mereka menyusup dengan mudah.Saat sampai di kamarnya, Sasuke menatapnya lama, lalu tiba-tiba mencumbuinya. Ah, Hinata jadi memerah mengingat itu.
.
.
.
Flashback.“K-kita sudah sampai... Sasuke-kun…”
“Tunggu sebentar…”
Suara Sasuke tenggelam bersamaan dengan Hinata yang merasakan jilatan-jilatan ganas di bagian leher dan payudaranya. Tangan Uchiha Sasuke memeluk erat pinggulnya, sesekali Hinata merasakan remasan nakal.
“B-berhenti…S-sasuke-kun-… Akh!”
Hinata semakin belingsatan. Lidah suaminya berputar diatas putingnya. Kemudian menyusu sambil mempermainkan puncaknya.
Satu tangan Sasuke menyentil dan menggiling puting payudara lainnya.
Hah… Hinata gila!
Uchiha Sasuke lebih gila lagi karena ini kamar anak gadis seorang ketua klan! Apa Sasuke tidak takut dirinya ketahuan bermesum ria?!
“Anghh… Sasu…Ehm…”
Sasuke melumat kasar bibir istrinya kembali. Saling membelitkan lidah, kemudian perlahan berusaha ia hentikan.
Sudah cukup.
Hinata lelah, dan dia tahu itu. Hinata sudah ia sentuh semalaman penuh tanpa istirahat kemarin malam, tidak mungkin sekarang ia memaksa lagi. Walau sekarang pemandangan erotis itu terpampang jelas di kedua matanya, Sasuke akan menahannya. Hanya sebentar, Sasuke akan berusaha bersabar.
“Ehm…”
Ciuman akhirnya terlepas. Sasuke memandang sayu wajah istrinya, lalu turun kearah rahang dan lehernya yang dipenuhi kissmark darinya. Semakin turun mendapati payudara penuh itu terdapat banyak gigitan giginya. Ah, putingnya memerah…
Sasuke tidak hanya menandai disitu saja. Ia yakin seluruh tubuh istrinya dipenuhi kissmark. Apalagi bagian-bagian yang… yah, kalian tahulah.
“Istirahatlah. Aku pergi.”
Setelah memberikan kecupan lembut di kening berponi milik Hinata, Sasuke segera menghilang.
Flashback end.
.
.
.
“Naruto… Apa yang sebenarnya terjadi?” kalimat lirih Sakura sukses membuat Naruto menoleh kearahnya.Sejak pagi tadi, setelah melihat kedatangan Uchiha Sasuke yang benar-benar nyata, membuat batin mereka shock.
Sakura tadi pagi tidak bisa berkata-kata. Rasa senang, sedih, khawatir, takut, semua bercampur aduk. Menatap sosok yang sejak masih genin sangat ia sukai. Sangat ia … cintai.
“Apa yang terjadi… pada Sasuke-kun?”
“Entahlah, Sakura. Aku juga bingung.” Jawab Naruto akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Die
FanfictionJika besok aku mati, apakah kau akan sedih? [Hyuuga Hinata] . . . Mengapa hanya diam? Apa aku memang tak berarti apa-apa? [Uchiha Sasuke] . . . Disclaimer : @Masashi Kishimoto Credits photo: atas nama pinterest dan yg gambar Warning : Banyak kesalah...