Di dunia ini, gak ada yang namanya salah cinta
Cinta itu gak salah, cinta itu cuma rasa
Yang salah ya yang menjalaninya
Sesuai prosedur atau tidak?*Btw lagu diatas itu lagu yg didengerin Esya ditaman
****
Sore hari di sebuah taman dekat Bima Sakti High School, seorang gadis dengan cardigan berwarna tosca duduk sendirian dengan kedua telinganya tersumpal headset, matanya perlahan meneteskan air mata entah karena lagunya yang menyayat hati atau justru kisah hidupnya yang tragis.
Esya menyesali segala sesuatu yang dia lakukan dulu, membuat ia yang sekarang tidak memiliki teman, mungkin Azkia masih mau berteman dengannya, namun Esya malu pada Agam yang sepertinya tidak bisa melupakan sesuatu yang dulu ia lakukan pada istrinya.
Gadis itu menatap seorang laki-laki dewasa yang tengah berlarian dengan anak kecil dekat danau, namun tak jauh di dekatnya ada seorang perempuan memakai dress putih duduk diatas rumput yang dialasi kain biru tengah tersenyum.
Mereka adalah Akmal, Naya, dan Akbar yang tengah piknik katanya, Akmal tertawa lepas karena Akbar mengejarnya sedangkan Naya hanya duduk sambil memperhatikan anak dan suaminya itu. Keluarga kecil itu terlihat bahagia, membuat Esya tersenyum miris. Esya yatim piatu sejak kecil, tidak pernah tau rasanya bercanda tertawa dengan Ayah atau Ibunya.
Esya tambah menunduk, air matanya mendadak menetes deras hingga punggungnya bergetar, Esya tidak pernah merasakan bahagia, mungkin jika dulu ia tulus bersahabat dengan Aldi dan Azkia, ia tidak akan seperti ini.
Tangisannya sedikit mereda ketika punggungnya dielus sebuah tangan, Esya mendongak dan Akmal duduk di sampingnya sambil mengelus punggungnya " Kak Akmal?"
" Hoh, kenapa? Kamu pikir saya siapa sampe kaget gitu?" Tanya Akmal sambil memberikan tisu pada Esya, membuat gadis itu ragu untuk menerimanya sehingga Akmal memaksa Esya menerimanya.
" Makasih Kak" Ucap Esya sambil mengusap sudut matanya yang basah oleh air mata.
Akmal mengangguk " Btw, kenapa malah nangis sendirian disini? Jadi bahan tontonan orang-orang loh, nanti kalo orang yang foto kamu terus dimasukin Lambe Turah loh"
Esya menggeleng " Gak papa sih Kak, aku gabut aja di rumah terus nggak ada kerjaan jadinya main ke taman" Jawabnya sambil mematikan lagu di handphonenya.
" Gak papa kok nangis? Orang nangis itu ada beberapa alesan, pertama karena terlalu bahagia, kedua karena lagi sedih, ketiga karena baca novel atau nonton film, terakhir karena lagi ada masalah di hidupnya. Dan menurut saya, kamu ada di posisi kedua, bener kan?" Ucap Akmal membuat Esya menatapnya sambil terkekeh geli.
Respon Esya malah membuat Akmal tersipu " Saya tau saya emang punya jiwa-jiwa peramal gitu, tapi kamu gak perlu liatin saya kayak gitu, saya baperan soalnya" Lanjut Akmal dan Esya mengalihkan tatapannya.
" Hmm hmm, tapi emang saya beneran gabut kok dan nggak lagi sedih juga. Nangis Cuma karena lagunya yang bikin galau aja sih" Jawab Esya.
Merasa tak percaya dengan jawaban Esya, Akmal mengambil satu headset dari Esya dan memasangnya di telinganya " Coba nyalain lagunya, saya juga mau denger siapa tau saya jadi nangis juga" Suruhnya.
Dan Esya menekan tombol play pada lagu yang tadi sempat ia hentikan karena kedatangan Akmal, lagu Cinta yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw dan Krisdayanti itu mengalun di telinga Akmal, dan pas di reffnya. Ini memang lagu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Papa Agam!
RandomSequel Dear Teacher! CERITA LENGKAP! Ending: 30 April 2022 Kehidupan sepasang suami-istri beda usia ini setelah Putra mereka lahir ke dunia. Sama-sama belum berpengelaman menjadi orang tua, membuat Azkia dan Agam kerepotan mengurus buah hatinya. A...