O7 :: wadyanaka's

1.1K 158 54
                                    

"Terus sekarang gimana? Masa gue nongkrong cuma sama lo sih. Ogah banget"

"Ya mana gue tau anjir. Tu anak juga kok tumben nolak rejeki. Gue dah janji nraktir dia K*FC loh padahal"

"Tau tuh"

San mondar mandir dikamar Jo dengan raut muka bingung. Beberapa menit yang lalu Maha menelpon dan mengabarkan kalau pemuda itu tidak jadi ikut nongki bersama ia dan kakaknya.

Yang jadi masalah adalah Maha yang tidak memberi tahu apa alasannya. Juga dengan nada bicaranya yang terkesan buru-buru. Itu semua membuat kakak beradik itu bingung.

Jo duduk di kasur. Tangannya terlihat sibuk mengetik pesan di salah satu aplikasi chat.

"Lo dirumah aja okay" Ucapnya sambil tersenyum dan mengambil jaket yang terselampir dibelakang pintu lalu melangkah keluar kamar.

San hanya menghela napas. Itu adalah jaket Athena. Adiknya itu pasti sudah mengabari anggotanya untuk bertemu di markas. Bukan aneh aneh, paling juga cuma mukbang seblak.

"JANGAN NGEBUT! PULANG DIATAS JAM 10 GUE KUNCIIN LO!" Teriak sang kakak yang di balas dengan suara motor Jo yang sudah keluar dari area rumah.

Daripada bosan, San memilih untuk membuat coklat panas dan duduk di kursi ruang keluarga sambil menonton TV. Walaupun ada puluhan maid yang bertugas, ia tetap segan jika menyuruh mereka hanya untuk membuatkan minuman.

San masih asik menonton TV sampai ia merasakan ponsel yang ada di sakunya bergetar. Keningnya dikerutkan, itu adalah telepon dari Yohan.

"Tumbenan banget" Monolognya lalu mengangkat telepon itu.

"Halo? San?"

"Eh iya, Han. Ada apaan?"

"Gue mau minta tolong nih. Lo lagi free kan?" Ucap Yohan tanpa basa-basi.

"Iya nih kebetulan. Boleh boleh, minta tolong apa?"

"Gini, tadi ada orang nelepon nyuruh jemput di rumahnya soalnya dia mau pergi gitu. Nah posisinya gue lagi ada urusan nih. Lo bisa anterin dia dulu kan?"

Dahi San berkerut. "Gimana-gimana?"

"Pokoknya intinya lo tolong jemput orang itu dan anterin dia dulu ya? Nanti gue share location rumahnya. Ga jauh dari rumah Maha kok, lo pasti tau"

Sebentar,

Tidak jauh dari rumah Maha?

"Han.."

"Iya? Kenapa? Lo sibuk ya?"

"Oh enggak. Cuma mau mastiin aja. Orang yang lo maksud itu pacar lo bukan?" Tanya nya dengan hati-hati.

"Kok tau?"

"Hahaha nebak aja sih. Yaudah gue otw sekarang. Nanti langsung kirim aja lokasinya"

"Oke, San. Kalo ada apa apa kabarin ya? Thanks in advance"

"Siap bro"

Ia mematikan telepon dan langsung mengambil kunci mobilnya.

Dugaannya memang benar. Lokasi yang dikirim Yohan sangat tepat dengan ciri-ciri yang disebut Harja pagi tadi, rumah putih dengan halaman luas.

WHITE || AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang