[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
LENGKAP | BELUM REVISI
─────────────
When betrayal ruins everything.
─────────────
Arenia Calira, nama yang indah tapi tak seindah kisah hidupnya. Si gadis dingin namun pintar yang memiliki banyak kelebihan. Tapi sejatinya...
⚠️TYPO DAN SALAH KATA TOLONG TANDAI belum direvisi, maaf ada salah penulisan kata/tanda baca serta dialog tag yang kurang tepat.
ADA PLAYBOY DI KOTA BEKASI, EYOO ENJOY CERITA INIII
UP LAGIII NIHH VOTE DAN COMMENT NYA KAKA😗
biar akrab panggil aku "CEY" oke mwah
•••
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk berdamai dan mendekatkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRUKK
Suara kursi yang diduduki dengan kasar.
Apa gak sakit tuh pantat? batin Renia setelah melihat kelakuan gadis di depannya.
Pantat Dela emangnya gak sakit ya? Kursinya sampe bunyi lagi. Entar deh Ayra coba. Sudah tau kan ini batin siapa?
"Ngeselin banget sih tu orang. Gak bisa apa, sehari aja gak gangguin gue," gerutu Dela.
Pasalnya tadi setelah bel istirahat berbunyi, Renia, Dela, dan Ayra langsung menuju kantin. Tapi saat di koridor, Dela hampir saja tersungkur karena ditabrak sengaja oleh seorang laki-laki dan berakhir adu bacot disana.
Lelaki itu selalu saja mengganggu Dela jika mereka bertemu di manapun kapanpun. Entah apa motifnya, tidak bisa absen sehari saja tidak menggangunya. Saat bertemu selalu saja adu bacot tidak akan berhenti jika belum memakan satu korban.
Flashback on
"Ren gue pulang sama lo ya, sekalian nginep. males gue dirumah sendirian mulu, apalagi mama sama papa tengkar terus. Boleh kan?" Dela membuka suaranya.
Mereka sedang berjalan menyusuri koridor menuju kantin yang letaknya di depan perpustakaan.
"Ya boleh lah, lagian sejak kapan lo minta ijin kalo mau nginep rumah gue?"
Ayra yang sedari tadi menyimak pun angkat suara, "Ayra juga ya, mama sama papa lagi ke Belanda. Jadinya Ayra cuma sama bibi deh di rumah."
"Biasanya juga, lo berdua langsung ngungsi ke gue." Memutar bola matanya malas.
BRUK
"Anjing mata lo di mana hah? Gak liat, gue segede dan setinggi ini di depan lo? Pake dorong-dorong segala lagi. Buta mata lo di samping jalannya lebar? Apa mau gue puter bola mata lo biar bisa liat kanan kiri?" Semprot Dela. Kepalanya tertunduk membenarkan rokny yang sedikit tersingkap.
Dia kesal, hampir saja harga dirinya jatuh mengenaskan karena tersungkur di koridor sekolah , di tengah banyaknya murid berkeliaran saat jam istirahat. Hilang predikat badgirlnya jika tersungkur hanya karena terdorong orang.
