[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
LENGKAP | BELUM REVISI
─────────────
When betrayal ruins everything.
─────────────
Arenia Calira, nama yang indah tapi tak seindah kisah hidupnya. Si gadis dingin namun pintar yang memiliki banyak kelebihan. Tapi sejatinya...
⚠️TYPO DAN SALAH KATA TOLONG TANDAI belum direvisi, maaf ada salah penulisan kata/tanda baca serta dialog tag yang kurang tepat.
HELLO UP LAGII YIPIII budayakan vote dan comment💓
HAPPY READING
•••
kalo iri tanda tak mampu berarti kalo cendiri tanda tak ada yang mauHAHA
jangan tersungging👆😭 yang masih sendiri hayo gapapa gais sendiri itu indah, kita kan bersatu bukan berdua🤪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketujuh orang itu akhirnya berakhir nongkrong di moonbucks, yang tadinya hanya ingin drive thru sekarang malah nongkrong sambil memangku kaki di sini.
Semua bersumber dari Kristo yang kebelet ingin boker, akhirnya dia pun turun sendirian meminjam toilet. Tetapi sudah 15 menit kemudian, dia belum kembali juga.
Akhirnya Ayra pun turun mengecek di dalam. Anehnya dia juga tidak kembali lagi. Jadilah mereka semua turun dan menemukan Kristo beserta Ayra sedang duduk santai menyesap minumannya.
Mereka yang sedari tadi menunggu dalam mobil tercengang, ternyata orang yang mereka cari sedang asik-asikan duduk menyesap minuman dingin.
Asu emang si Kristo, gue sama Renia udah nunggu dimobil lama banget mana awkward mati topik dia malah asik disini, batin Reylan menggerutu.
Flashback ON
Reylan menyetir sesekali melirik Renia yang ada disampingnya, hanya ada suara lagu mengisi kesunyian. Tidak ada satupun yang membuka suara. Canggung.
"Emm, lo Renia adiknya Renio, kan?" Karena tidak tahan dengan kesunyian ini, Reylan pun membuka suara lalu melirik Renia lagi.
"Udah tau ngapain nanya?" Melirik Reylan sekilas lalu melanjutkan kegiatannya sedari tadi.
Reylan yang mendengarnya membulatkan mata. Sial sial sial udah jelas gue pernah ketemu dia dirumah Renio gue juga tau dia ade Nio ngapain masih nanya ah elah, tolol banget anjing bikin malu kan, batinnya merutuki diri sendiri.
"O-oh i-iya gue tau, biar gak sunyi-sunyi banget suasananya gitu." Canggungnya. Ngeles banget emang.
"Gak denger ada lagu? Masih dibilang sunyi?"
Mukanya memerah, sekali lagi dia mempermalukan dirinya sendiri.
Kenapa otak lo jadi lemot disaat seperti ini, dan kenapa gadis disampingnya ini sangat jutek. Susah banget mau pdkt asu.
