52. Engaged

3.4K 498 25
                                    

⚠️ Tandai jika ada typo, etc.

Happy 360K+ readers🥰 Thankies all!🤍

Hari Jumat telah tiba, akhirnya Reylan mendapatkan waktu istirahatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Jumat telah tiba, akhirnya Reylan mendapatkan waktu istirahatnya. Menjadi mahasiswa ternyata sibuk juga.

Lelaki itu membaringkan tubuhnya di sofa ruang tamu sesekali memijat keningnya yang berdenyut. Dia baru saja selesai dari kampus. Untungnya, hari jumat ini hanya ada kelas pagi sampai siang.

"Rey? Mandi dulu atuh!" sahut sang ibu yang sedang menuruni tangga dengan sesuatu di pelukannya.

"Bentar Mi, cape," keluh Reylan.

Kiara—ibu Reylan hanya misuh-misuh. Pikirnya, ya sudahlah biarkan saja, pasti anaknya lelah sehabis kuliah.

"Ya udah, Mami ke dapur dulu mau masak. Papi kamu bawel banget, tumben-tumbenan ngebet pengen makan masakan Mami, gak mau dimasak sama maid, kayak ngidam aja," omel Kiara sembari menurunkan Reylen dan Reylo di karpet berbulu.

Reylan membeku sesaat lalu cepat-cepat membuka matanya. "Jangan-jangan, Mami...,"

Kiara menghentikan langkahnya sesaat menunggu ujaran putranya. "Hamil, maksud kamu?"

"MA, REY GAK MAU PUNYA ADEK!" seru lelaki itu panik sendiri.

Plak

"Ngawur kamu! Gak mungkin lah. Mami tuh rutin pasang KB, gak niat punya anak lagi. Mami mah maunya cucu aja!" ujar Kiara setengah menyindir anaknya.

Reylan mengambil dot milik Reylo yang dilemparkan mengenai lengan berototnya dengan raut sebal.

"Ya siapa tau aja Mami beneran hamil tapi Papi yang ngidam. Masa Rey udah umur segini punya adek lagi, gila aja," omel lelaki itu hingga keningnya berkerut karena panik.

"Loh kenapa memangnya? Bagus dong, biar kamu bisa latihan ngurus bayi, kan?" sambung seorang pria dengan dasi melonggar di leher.

"Lho? Cepet banget pulangnya, Mami aja belum sempet masak," pekik Kiara lalu cepat-cepat menuju dapur.

Gavito menahan lengan istrinya sebentar.

Cup

"Cium dulu dong, suami pulang malah main lari aja. Dapur kamu lebih penting dari aku, huh?" goda Vito setelah mengecup kening istrinya.

"Hush! Ada anak di sini, kamu mah."

Kiara melirik wajah Reylan yang masam dan jengah melihat kemesraan orang tuanya. Wanita itu tertawa dalam hati.

"Biarin aja Mi, lagi iri itu mah," ledek Vito sembari mendudukan diri memangku Reylen dan Reylo.

Kiara meninggalkan mereka dengan jengah. Semoga habis ini kedua lelaki itu tidak bertengkar. Huh, Kiara pusing.

SELF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang