11.

7.2K 833 81
                                    

Selamat membaca...


"Semua sudah sesuai rencana bukan?" ujar seorang Pria.

"Itu bisa di atur," jawab pria satunya sembari menyesap wine yang berada di tangannya.

"Marvin akan berangkat kesekolah pagi hari dan pulang sekolah pada jam 3 sore," lanjut pria tersebut.

"Bagus, kau bawa dia saat sedang beristirahat, jangan lupa retas cctv keamanannya dan pastikan lumpuhkan semua penjaga dia dari dekat maupun jarak jauh," titah pria satunya dengan tergesa-gesa.

"Ah, kurasa itu tidak perlu."

"Apa maksudmu? Kau mau semuanya berantakan!" pria tersebut menggebrak meja dengan kuat.

"Apa kau tak percaya akan kemampuanku?" jawab pria yang lebih tenang.

"Baiklah, pastikan semua berjalan mulus...




-Vale."

Pria itu menyeringai puas. Sebentar lagi keluarga musuhnya akan melemah setelah kehilangan kesayangan mereka.

________________

"Kak, cepetan. Marvin bisa telat neh!" seru Marvin menarik lengan Arka.

"Iya tunggu," jawab Arka sembari meminum kopi nya hingga tandas. Ia baru saja akan menikmati segelas kopi setelah sarapan. Namun sangat adik malah menariknya.

"Ayo kak..."

"Iya-iya ayo," Arka menggelengkan kepalanya gemas.

Mereka pun berangkat. Perjalanan mereka mulus hingga sampai di gerbang sekolah.

Sebelum Marvin masuk, tak lupa Arka memberi wejangan pada sang adik layaknya seorang siswa pada umumnya. Melupakan jika sang adik hanya sedang menyamar.

Namun apa salahnya memperingati huh - Arka.

Marvin masuk dengan wajah cerianya. Hari ini ia tak di ikuti oleh Geo di karenakan sang ajudan yang terkulai lemah di ranjang setelah seharian ia di gelitiki.

berjalan dengan santai tanpa mengetahui di balik kerumunan para murid, ada salah satu siswa yang memandangnya dengan seringai terpatri apik di wajah misterius nya.

Semua berjalan lancar hingga belajar istirahat berbunyi. Marvin pergi ke toilet untuk karena tiba-tiba ia kebelet ingin buang air kecil.

Rupanya pergerakan Marvin sudah di baca oleh siswa tadi. Ia juga pergi ke toilet tepat di belakang Marvin.

Tetapi Marvin tak mencurigai hal tersebut karena penyamaran yang di lakukan oleh siswa itu sangatlah mulus.

Mereka masuk toilet bersama. Kebetulan banyak siswa yang masuk dan mengantri untuk menuntaskan hasrat masing-masing.

Marvin yang bisa tahan pun hanya bisa menunggu setelah beberapa menit kemudian  hanya tersisa ia dengan siswa yang sedari tadi mengikutinya.

Hingga pada saat Marvin selesai dengan BAK nya ia di bius dari belakang. Marvin yng tak siap pun harus menghirup cairan yang sudah di berikan di sapu tangan tersebut.

Marvin ambruk, namun sebelum itu siswa tadi menangkapnya dari belakang. Tak lupa ia memasang hoodie yang sedari tadi ia bawa dan memakaikannya pada tubuh Marvin. Ia juga memasang masker di wajah Marvin.

Selesai dengan persiapannya. Ia merubah mimik wajahnya dengan wajah khawatir. Ia berlari ke arah luar toilet dengan Marvin yang berada di gendongan brydal stylenya.

Semua siswa dan siswi memberi ia lewat, karena mereka fikir, itu adalah keadaan darurat. Mengingat siswa yang membawa Marvin berlari dengan raut khawatir yang terlalu.

Para pemantau Marvin masa bodo dengan itu. Karena yang mereka fokuskan adalah keadaan sang tuan. Tanpa mengetahui jika yang berada di gendongan mereka adalah sang tuan sendiri.

Vale memasukkan Marvin ke dalam mobilnya. Dan menyuruh sang sopir untuk jalan ke tempat yang sudah di tuju.

Vale membuka masker Marvin dan mengelus rambut ujung rambut. Melihat wajah damai Marvin ia semakin merindukan sang adik.

Sial, jika saja ia tidak gegabah. Ia tak mungkin berada disini dan malah bersama sang adik sepupunya.

Tapi tak apa, selain pekerjaan yang menyenangkan ia juga bisa melihat langsung bagaimana wajah dari anak yang menjadi saingan terbesar keluarganya.

Namun sejauh ini, keluarga Dorofey maupun Keluarga bertarung dengan cara yang adil meski mereka juga memiliki pekerjaan yang sama baik bawah maupun atas.

Ia hanya membantu teman pamannya yang menginginkan pemuda yang saat ini tertidur dengan nyamannya. (Baca-pingsan)

Di lihat dari wajah pemuda tersebut. Wajar jika menjadi sorotan dan tak banyak orang mempunyai rasa ingin memiliki, karena wajah tampan dan menggemaskan. Sama halnya dengan wajah sang adik.

Selain banyak musuh yang ingin menghancurkan keluarga Dorofey dengan menculik Kesayangan mereka. Ada juga musuh yang hanya ingin memiliki kesayangan Dorofey tersebut.


 Ada juga musuh yang hanya ingin memiliki kesayangan Dorofey tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay guys malam...
Jika berkenan silahkan baca karya aku yang baru hahahahahahah..!!!!

Marvin 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang