18 | Abe ngambek

3.4K 179 9
                                    

Selamat malam semua.....

Kita ketemu lagi,btw maaf baru update jam segini yah.Aku baru nyadar kalo hari ini hari Rabu astaga!Dan tentunya hari ini adalah jadwal
Possesiv boyfriend update 🥳

Oh iya,buat kalian yang ngak sabar,maaf banget yah.Mungkin kalian udah dongkol setengah mata sama aku:(

Dan untuk menebus itu,aku usahain update,meskipun ini udah jam tidur aku:)

Oke,itu aja yang mau aku sampai' in,silahkan menikmati bacaan ku dengan Alona dan Abe yang menghibur kalian❤️



Oke,itu aja yang mau aku sampai' in,silahkan menikmati bacaan ku dengan Alona dan Abe yang menghibur kalian❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











°°°


Pria  jangkung yang tengah memakan camilan buatan kekasihnya itu dengan ponsel ditangannya.Hal yang mampu membuat Alona  gondok setengah mati.

Abe jika ngambek,kelakuanya ada-ada aja yang mampu membuat sang gadis mengelus dada sabar,seperti hal nya sekarang.Pria itu memakan semua camilan dengan remahan-remahan dari camilan itu terjatuh dilantai dan meja.

Tidak taukah Abe bahwa Alona membenci hidup kotor,dalam kamusnya Alona tak suka melihat kotor.Jika itu kotor segera bersihkan karena pada dasarnya kuman sudah berada disana.

"CK!Nggak mau tau yah,bersihin sendiri!Aku ngak mau repot bersihin ni ruangan!"Omel Alona dengan suara lembutnya,Abe yang mendengar pun sontak melengos menatap kerah lain asal tak menatap gadisnya yang menatapnya tak merasa bersalah.

"Hem"Alona menghela napas berat lalu setelahnya kembali menuju dapur guna kembali berkutat dengan resep masakan barunya yang sudah ditulisnya pada buku diary nya.

Abe yang melihat sang gadis tak merespon ya pun berdecak tak suka,segera melangkah menuju sang gadis dan dengan sengaja menyenggol lengan gadisnya yang tengah membentuk-bentuk kue dengan berbagai bentuk,mulai dari,Love,bulat,lonjong,bulan.Alona menghela napas berat tau sekali tabiat dari kekasihnya jika tengah ngambek.

Abe memang ajaib,jika pada orang lain yang ngambek biasanya tak mau berbicara dengan lawan bicaranya  yang membuatnya demikian,Abe malah kebalikannya tak berbicara tapi dengan merecoki orang itu.Dan jika protes maka pria itu akan berkata "Gitu yang aku rasain tadi,kesel kan?Kita impas"

Alona dengan sabar membentuk ulang lagi adonan yang rusak karena senggolan sengaja dari Abe,melihat hal itu sontak mendapat tatapan jengkel dari kekasihnya.

"Mana sih?Mana sih?Aku ada nyimpan kripik kentang!Tapi kok ngak liat yah?!"Katanya sembari mendorong-dorong tubuh Alona pelan dengan pantatnya.Alona yang melihatnya memutar bola mata jengah,lalu mengambil adonan beserta kawan-kawananya dan berpindah di meja makan mereka.

"Kripik didepan mata ngak liat?ckckck,ngambek nya Abe bikin gondok"gumam Alona pelan,untungnya tak terdengar sampai ketelinga sang kekasih.

"Yang!Yang!Marjan aku mana?"Alona menatap sekilas sang kekasih yang menatapnya dengan berkacak pinggang dengan wajah kesalnya.

"Ada kok disitu,liat aja"Mendengar ucapan dari sang gadis sontak membuat sang kekasih mendengus kesal.

"Mana?Nga_"

"Liatnya pake mata,Faizan!"Abe membanting pintu kulkas dengan keras yang mampu membuat Alona tersentak dibuatnya.

"Coba sini,kamu yang liat!Tuh!Tuh!Ngak ada kan?"Kata Abe saat Alona menghampiri dirinya dengan mata fokus pada lemari pendingin dihadapanya

"Ngak ada kan,aku liatnya pake mata yah bukan pake dengkul"Abe berkata dengan bangga yang mendapat delikan tak suka dari gadisnya.

"Aku tau kamu kak,itu yang diwastafel apa?Kamu sengaja kan buang disitu?Terus botol nya disembunyi'in?Mana sini botolnya?"Abe menahan tawa melihat wajah kesal sang gadis.Benarkan Abe bilang,kelemahannya pada gadis nya.Bahkan kekesalan yang sampai diubun-ubun kini mereda seketika melihat wajah lucu gadisnya.

"Mana botol nya?Sini kasih ke aku!"Abe memberi hormat seperti layaknya seorang tentara Abe melangkah dengan gagahnya menuju belakang kulkas dan mengambil botol Marjan yang sudah ludes.

Menggeleng-gelengkan kepala,Alona menatap nanar botol itu"Kakak boros banget deh.Buat apa buang-buang marjanya huh?Kasihan tau."Abe mengerutkan hidungnya pelan sembari mengendikan bahu pelan.

"Lain kali,kalo mau ngambek jangan kek gini dong.Bisa yang lebih baik dikit ngak ngambeknya?"Abe tertawa mendengar perkataan sang gadis yang terdengar konyol itu.

Dimaan -mana ngambek ngak ada baik-baiknya,makan hati iya.

Memilih menghampiri sang gadis lalu memeluknya erat"Maaf deh,lain kali ngak"Alona mendongak menatap tajam sang kekasih.

"Jangan hanya omong doang,Faizan.Lakuin"Abe tertawa mendengarnya sesekali mengecup puncak kepala sang gadis.

"Hukumannya ngak boleh makan camilan 3 hari,makan yang lain aja"Abe melongo mendengarnya.

"Ngak Masalah kok,masih bisa nahan.Yang penting rokok boleh-boleh kan?"Alona menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"No!"

"Yang!Terus aku harus apa dong?Ngak ngemil,ngak ngerokok?Aku ngk bisa"Alona tak peduli,memilih melepaskan pelukan lalu melanjutkan membentuk kue-kue cantiknya.

"Hukuman ngak bisa diubah!Udah aku cap tiga jari"Abe tertawa mendengarnya,lalu melanjutkan untuk merayu gadisnya.

"Yang.... Plisssss"

"Ngak!"Abe menghembuskan napas berat,keputusan Alona sudah bulat tak bisa diganggu gugat sekarang.

Dengan berat hati,Abe memilih untuk tak merokok dan ngemil tiga hari kedepan.

TBC!






POSSESSIVE BOYFRIEND ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang