Annyeong!!
Aku update!
°°°
Abe yang selesai membersihkan kamarnya yang berantakan lantaran selama ini membiarkan gadisnya yang membersihkan. Hingga pagi tadi, Alona mengamuk dan memberikan perintah yang mana tidak bisa untuk Abe memberikan penolakan. Akhir cerita, Abe dengan lunglai membersihkan kamarnya. Kamarnya sebenarnya tidak seberdebu atau sekotor kamar pria pada umumnya. Namun, lemari pakaian yang begitu bagus dan elegan dari luar dan ketika dibuka, pakaian itu akan keluar begitu saja dan terjatuh di lantai marmer.
Alona kesal tentu saja. Padahal dirinya sudah susah payah mencuci, menyetrika dan melipatnya, tetapi tak berselang lama pakaian itu akan menjadi kusut dan tidak rapi.
"Yang.... Udah beres. Mukanya jangan kusut begitu dong. Kamu periksa sendiri gih di lemari."ujar Abe sembari menghampiri sang gadis yang kini sibuk dengan televisi yang sedang ditontonnya.
"Yang! Jangan cuekin aku..." Ujar Abe sembari menggoyangkan lengan sang kekasih bak anak kecil yang sedang merengek pada sang mama untuk membelikanya PS baru.
"Ish, awas deh! Gangguin aja orang lagi asik nonton! Sana, aku mau drakoran!" Usir Alona sembari menjauhkan tubuhnya dengan bergeser ke ujung sofa. Melihat itu Abe mendengus kesal, lalu ikut menggeserkan tubuhnya pada sang gadis membuat keduanya begitu mepet.
"Cih! Korea mulu kamu.... Akunya kapan!" Kata Abe membuat Alona jengkel setengah mati. Sungguh, Alona akan begitu sensitif jika sang kekasih membicarakan tentang negeri gingseng ––negeri idaman setiap wanita. Di mana banyak para pria tampan berada di sana.
"Tunggu kamu operasi plastik terus mukanya mirip Chanyeol baru aku mau liatin kamu setiap hari."ujar Alona bercanda, tapi begitu membuat Abe bereaksi berlebihan.
"Tega kamu, Yang! Kamu... kamu kok ngomong gitu sih, sama aku. Sakit hati aku." Dramatis Abe sembari memegang dada seperti tersakiti––membuat Alona menatapnya jengah.
"Sana, beresin dapur sekalian."perintah Alona mengusir sang kekasih membuat Abe menatapnya tak percaya.
"K-kamu jahat sekali... Oke fine, jangan cari aku nanti setelah drakoran." Ujar Abe menahan kesal. Pria itu cemburu karena gadisnya lebih memilih menonton televisi dibandingkan bersama dirinya. Pria itu merutuki dirinya sendiri akan hal itu.
"Tunggu saja kau Televisi sialan! Selesai Alona drakoran, gue pecahin lo!"ujarnya geram sembari menoleh dan menatap tajam televisi tiga puluh dua inchi.
"Cewek gue kok ngegemesin sih, pen gue buang aja... Eh nggak jadi, gue sayang banget dia."gumamnya pelan sembari melangkah menuju dapur untuk membersihkan dapur yang kotor.
Setelah kepergian sang kekasih, pandangan Alona kini teralihkan oleh bunyi notifikasi dari ponselnya. Turun dari sofa melangkah malas menuju kedua ponsel miliknya dan milik sang kekasih yang sedang dicas. Mengerutkan dahi saat melihat pada layar ponselnya tidak ada pesan sama sekali, membuka ponsel disebelahnya dan mendengus saat tahu ternyata ponsel sang kekasih.
Mengambil ponsel sang kekasih dan membuka pesan tersebut dengan penuh penasaran. Alona membuka pesan dari 'KristoAnjing' dan seketika membulatkan mata membaca pesannya.
KristoAnjing
Udah beres boss, sekarang lo tinggal samperin tempatnya, bawa sekalian si 'A'
