40| Diizinkan juga...

1.3K 104 11
                                    

Hello man-temankuuu, kita bertemu lagiii🖤

Sorry, beberapa bulan ini setiap aku update pasti terlambat, maafkan atas ketidakefisienku😭

Sorry, beberapa bulan ini setiap aku update pasti terlambat, maafkan atas ketidakefisienku😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

Alona terus tersenyum senang,bahkan sang kekasih di sebelahnya mendengus sebal melihatnya.

"Awas giginya kering..."Alona menoleh pada sang kekasih dengan cengiran yang membuat Abe ikut tersenyum kecil melihatnya.

"Segitu senengnya yah, mau latih motor?" Alona mengangguk cepat dengan senyum cerahnya mendengar pertanyaan dari sang kekasih.

"Kamu nggak takut,Yang?" Alona menggeleng dengan pelan membuat Abe menghela napas berat. Susah sekali menurutnya membujuk gadisnya untuk hal berbaya ini.

"Hadeh...kalo gitu sana ganti baju.Pake celana jeans hitam, sama jaket tebal! Ingat!" Alona mengangguk sembari melangkah menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya sesuai pesan sang kekasih.

Abe yang tengah memeriksa motor matic lamanya itu segera menoleh saat mendengar langkah kaki mendekati dirinya.

"Udah..." Abe berdiri dari duduknya dan memeriksa pakaian gadisnya.

"Jangan pake baju crop di dalamnya,Yang! Sana ganti!" Alona hendak protes, tetapi melihat tatapan maut dari sang kekasih membuat dirinya urung melakukanya. Mencari aman, gadis itu kembali membalikan tubuhnya dan melangkah menuju apartemen untuk mengganti bajunya.

Alona mengenakan celana jeans dan jaket hitam tebal, tetapi pada bagian dalamnya Alona menggenakan baju crop yang mana jika jaketnya tidak di kenakan, maka baju itu akan sangat terlihat. Apalagi, bajunya panjang sebatas dada saja dan tali pusarnya akan terlihat.

Jika saja Abe melihat secara detail bajunya tadi, sudah pasti Abe akan mengamuk dan acara latih motor pun tidak akan di laksanakan. Dan Alona tidak mau itu terjadi.

Setelah selesai dengan persiapanya, Alona mengambil topi yang di gantung pada tembok, khusus penyimpan topi di ruang tamu.

"Masih pagi, tapi di suruh pake baju yang tertutup. Nanti, kalo panas gimana? Biaran aja gitu aku kepanasan?" Monolog gadis itu setengah mengomel entah pada siapa.

Melangkah turun menuju garasi apartemen tempat sang kekasih sedang menunggu dengan motor sudah di tungganginya.

"Faizan...masker kamu mana? Kan kalo kena matahari, kamu alergi?"Abe mengambil masker yang terlihat bertumpuk di dalam plastik dari dalam sakunya.Itu adalah masker.

"Aku tanya untuk kamu pake, bukan untuk kamu tunjukin kayak gitu. Ayo ambil satunya, terus pake."omel gadisnya yang membuat Abe tersenyum pelan lalu mengambil satu masker di antara masker yang bertumpuk di dalam kantong itu lalu memakainya.

Alona tersenyum puas melihatnya dengan jari jempol mengacung pada sang kekasih, " Good. Ayok kita mulai ,Yey!" Serunya heboh yang membuat Abe terkekeh di tempatnya.

POSSESSIVE BOYFRIEND ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang