Helloooo kita ketemu lagi,semoga kalian masih sehat selalu yah:)
Oh iya,aku harap temen-temen yang baca cerita aku udah pada follow akun aku.
Jangan lupa juga follow my Ig ;@falar_pejeng biar kalian tau info PSB Update yah😊
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys!
°°°
Gadis cantik itu menatap semua anggota Alpharo yang begitu banyak disana.Mereka bergotong royong membetulkan basecamp mereka yang telah dirusaki dengan tidak tau dirinya.
Gadis itu menggelengkan kepala melihat kekompakan dari geng Alpharo ini.Mereka terlihat tak keberataan atau pun melakukanya dengan terpaksa,justru mereka melakukanya dengan hati yang tulus.
Abe yang membantu mereka kini menoleh kearah gadisnya yang masih duduk dibawah pohon tepat di depan basecamp mereka.Alona tersenyum tipis,lalu memberikan sebotol air mineral dari kardus yang berisi bertumpuk-tumpuk dos air mineral.
Membalas Tersenyum,Abe menerima dan langsung meneguk air itu hingga tandas.
"Panas banget yah?Jaketnya sini aku pegang aja kamu gerah,pasti."Abe tersenyum lalu menggeleng sebentar.
"Justru aku mau nanya kamu,Yang.Aku liat pasti kamu panas banget yah?"Alona menggeleng saat sang kekasih mengelus puncak kepalanya dengan pelan.
"Pake topi aku yah?Nanti mimisan ngak ada penolakan!"Alona menghembuskan napas berat saat sang kekasih kini telah memakaikan topi untuk dirinya tak lupa juga memakaikan masker untuk gadisnya.
Alona mendengus lalu menurunkan maskernya sampai dagu, "Buat apa pake Masker sih,Kan yang Alergi kamu,Faizan.Dan yang harus pake topi juga kamu.Gimana sih?!"Kesal Alona yang tak digubris sang kekasih.
"Jangan dilepas!Awas kalo kamu lepas!Aku ngambek"Alona justru menatapnya remeh.
"Ehh gaya nya.Gerah,Faizan!Kenapa sih?Lagi pula aku nggak kepanasan tau.Liat tuh diatas sana di tutupi oleh pohon.Jadi terik matahari ngak kena sama sekali ke aku.Aneh kamu mah,ihh"Abe justru mendengus mendengarnya sembari menatap tajam anggotanya yang melihat dengan kagum gadisnya.
"Ku bilang pake,ya pake aja.Nanti mereka liatin kamu terus!Gimana sih,gitu aja ngak peka!"Kesal Abe yang tentu saja membuat Alona menatapnya tak percaya.
"Really?Hanya itu aja,Faizan?Kamu buat aku kayak orang habis operasi plastik aja tau.Lagi pula mereka cuman ngeliatin juga,nggak diganggu."Abe yang mendengarnya mencebikan bibir tak suka.Melengos saat gadisnya menatapnya dengan gemasnya yang tentu saja itu membuat Abe luluh nantinya.
"Nggak!Nggak boleh lepas Yang!"Final Abe lalu kembali pada anggotanya yang masih membuat bagus basecamp mereka yang rusak itu.
Alona terduduk lesu dengan tubuh disandarkan pada tempat duduk itu sembari menaikan maskernya menutupi wajah.Rasanya Alona ingin mencubit Abe saat ini juga saat melihat anggota Alpharo menatapnya aneh dan setelahnya menahan tawa.
"Bodo ah,nanti dia ngambek lagi.Kan susah bujuknya."monolog Alona sembari mengambil ponsel dari saku jaketnya dan mulai membaca Wattpad.
Kegiatan bacanya terhenti saat semua anggota Alpharo datang mendekatinya,gadis itu dengan cepat menyimpan ponsel pada saku jaket dan mulai membagikan sebotol Aqua pada masing - masing mereka.
"Terima kasih Bu boss..,memang Bu boss kita yang Ter the best!"ucap Riski dengan memberikan jempol pada Alona yang kini tersenyum dibalik maskernya.
"Ehm btw,kenapa mukanya di pake masker,topi,kek artis aja ya ngak?"lanjut Riski lagi di sela minumnya yang membuat Alona kikuk ditempatnya.
"Heh!Mulut Lo,si Bu boss malu lah Lo ngomong kayak gitu!Emang Riski bukan manusia"Celetuk Kristo dengan tangan memukul pelan bahu tegap Riski.
"Hehehe maap Bu boss lidah gue nakal"Kata Riski yang membuat Alona mengangguk pelan.
"Nggak papa kok,lagian kalian tau sendiri kan Boss kalian,nanti kalo ngambek kan susah"Kata Alona curhat yang mendapat kekehan geli dari mereka semua.
"YANG!Ko sama mereka sih?Kan dibilang duduk nggak usah berdiri.Nanti kaki kamu pegal"Kata Abe sembari kembali mendudukan Alona pada kursi,sedang gadisnya memutar bola mata jengah melihat ulang sang kekasih yang begitu berlebihan.
"Astaga,Faizan.Berdiri aja,aku nggak lompat,lari atau semacamnya kok.Kamu tenang aja, nggak akan pegal kaki aku."Abe menatap jengkel pada sang kekasih lalu setelahnya menatap semua anggotanya seakan mengatakan "Tinggalin kami sendiri.""Jujur aja sama aku... Kamu cemburu lagi karena aku ngomong sama mereka huh?"Kata Alona yang membuat Abe salah tingkah di tempatnya.
"Nggak!Siapa yang cemburu?"Alona mengangguk pelan,lalu kembali berbicara,"Yaudah kalo gitu aku mau kesana dulu,mau lanjut cerita sama mereka"Abe memeluk pinggang gadisnya saat sudah berdiri dan hendak melangkah.
"Iya!Aku cemburu!" Alona tersenyum,lalu setelahnya melepaskan pelukan sang kekasih pada pinggangnya dan kembali duduk bersama sang kekasih yang kini berpura-pura meminum air putihnya yang entah sejak kapan sudah didalam genggamannya.
TBC!