13. Di antara

4 1 0
                                    

Di antara panas dan dingin hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di antara panas dan dingin hari itu...

Aku menemukan terang,

menemukan cahaya di tengah keterbatasan

Gelap yang memerangkapku sejak lama perlahan membias

Ada cahaya biru di antara gelap yang masih menetap

Di sini, di tempat ini...

Aku menemukan diriku yang ku cari-cari sejak dulu

Di jalan gelap ini...

Ada temaram yang menyinari jalan mengerikan ini

Tidak ada siapa-siapa di sini,

semua orang telah lama pergi

Hanya ada aku dan segelintir cahaya redup di bawah lampu jalan milik penguasa

Menari di pinggir jalan, tertawa sepanjang malam, mencari perlindungan

Tidak ada yang tahu nama tempat ini...

Tidak ada yang mau tahu, tidak ada yang mau mengerti

Di antara gelap dan terang...

Aku menemukan diriku yang lain,

menemukan siapa aku sebenarnya dan belajar menerimanya

Bukan lagi anak perempuan kebanggaan keluarga

atau

Gadis kecil yang suka membawa pulang piala

atau

Yang nakalnya luar biasa dan terbiasa berkelana mencari jalan pulang sendirian

Bukan, aku bukan lagi dia

Bukan, aku bukan lagi anak itu

Bukan lagi perempuan yang sama.

Aku menemukan diriku, definisi paling sah dari jiwaku

Aku bukan nama itu, aku bukan tubuh itu, aku bukan anak dari perempuan itu atau anak perempuan dari laki-laki itu

Aku bukan anak kecil yang sama, bukan juga yang berhasil meraih gelar sarjana, atau yang berhasil menamatkan sekolah teknik atau kedokteran atau yang lainnya

Bukan!

Malam ini, aku hanyalah diriku

Seseorang atau sesuatu yang ku cari-cari di seluruh  hidupku

Selama aku hidup, selagi tuhan masih mengizinkan menitipkan tubuh rapuh-Nya

Selama itu juga...

Aku masih berada di sini, masih berdiri di atas kakiku sendiri

Dengan kebanggan yang tidak pernah bisa dimiliki

oleh siapapun yang mencoba menyakiti, merusak, dan menghancurkan jiwa ini

Tidak!

Tidak ada yang bisa mengambil jiwaku

Di antara hidup dan juga mati

Aku tersadar, aku masih di sini

Menunggu waktunya pulang dan sesuatu yang akan terbit

di ujung cakrawala yang tidak bisa ku sentuh

Aku akan terus menunggu

Hingga waktu yang tepat tiba

Waktu di mana matahariku suatu hari nanti akan bersinar

Aku ingin pulang...

Hanya ingin pulang

Membawa diriku yang berhasil ditemukan

Setidaknya,

Di antara dua tiang buatan manusia

Di celah yang tidak bisa ku biarkan menghilang begitu saja

Ada aku dan mereka...

Orang-orang terluka yang mencari jalan

Di antara gelap dan terang

Di antara hidup dan mati

Kami semua masih di sini

yang ku ketahui sejauh ini...

Hanya menunggu waktu pulang

Sambil menyambut matahari

Bersama-sama, sekali lagi...

Bolehkah, tuhan?

MONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang