Di antara panas dan dingin hari itu...
Aku menemukan terang,
menemukan cahaya di tengah keterbatasan
Gelap yang memerangkapku sejak lama perlahan membias
Ada cahaya biru di antara gelap yang masih menetap
Di sini, di tempat ini...
Aku menemukan diriku yang ku cari-cari sejak dulu
Di jalan gelap ini...
Ada temaram yang menyinari jalan mengerikan ini
Tidak ada siapa-siapa di sini,
semua orang telah lama pergi
Hanya ada aku dan segelintir cahaya redup di bawah lampu jalan milik penguasa
Menari di pinggir jalan, tertawa sepanjang malam, mencari perlindungan
Tidak ada yang tahu nama tempat ini...
Tidak ada yang mau tahu, tidak ada yang mau mengerti
Di antara gelap dan terang...
Aku menemukan diriku yang lain,
menemukan siapa aku sebenarnya dan belajar menerimanya
Bukan lagi anak perempuan kebanggaan keluarga
atau
Gadis kecil yang suka membawa pulang piala
atau
Yang nakalnya luar biasa dan terbiasa berkelana mencari jalan pulang sendirian
Bukan, aku bukan lagi dia
Bukan, aku bukan lagi anak itu
Bukan lagi perempuan yang sama.
Aku menemukan diriku, definisi paling sah dari jiwaku
Aku bukan nama itu, aku bukan tubuh itu, aku bukan anak dari perempuan itu atau anak perempuan dari laki-laki itu
Aku bukan anak kecil yang sama, bukan juga yang berhasil meraih gelar sarjana, atau yang berhasil menamatkan sekolah teknik atau kedokteran atau yang lainnya
Bukan!
Malam ini, aku hanyalah diriku
Seseorang atau sesuatu yang ku cari-cari di seluruh hidupku
Selama aku hidup, selagi tuhan masih mengizinkan menitipkan tubuh rapuh-Nya
Selama itu juga...
Aku masih berada di sini, masih berdiri di atas kakiku sendiri
Dengan kebanggan yang tidak pernah bisa dimiliki
oleh siapapun yang mencoba menyakiti, merusak, dan menghancurkan jiwa ini
Tidak!
Tidak ada yang bisa mengambil jiwaku
Di antara hidup dan juga mati
Aku tersadar, aku masih di sini
Menunggu waktunya pulang dan sesuatu yang akan terbit
di ujung cakrawala yang tidak bisa ku sentuh
Aku akan terus menunggu
Hingga waktu yang tepat tiba
Waktu di mana matahariku suatu hari nanti akan bersinar
Aku ingin pulang...
Hanya ingin pulang
Membawa diriku yang berhasil ditemukan
Setidaknya,
Di antara dua tiang buatan manusia
Di celah yang tidak bisa ku biarkan menghilang begitu saja
Ada aku dan mereka...
Orang-orang terluka yang mencari jalan
Di antara gelap dan terang
Di antara hidup dan mati
Kami semua masih di sini
yang ku ketahui sejauh ini...
Hanya menunggu waktu pulang
Sambil menyambut matahari
Bersama-sama, sekali lagi...
Bolehkah, tuhan?