31. Mengakar

3 1 0
                                    


Aku tahu kamu baik sekali

Selalu menemaniku ke manapun aku pergi

Tidak semua orang mengerti

Mengapa kita selalu berdua dan tertawa keras sekali

 Auditorium Profesor Roeseno jadi saksi

Selalu ada dirimu di sana

Menunggu dengan sabar dan berkata dengan nada bijaksana

Aku pun juga begitu, segera ingin jadi dewasa

Tidak seperti yang lainnya, kau berbeda

Aku tahu kamu baik sekali

Menemaniku ke tempat yang tidak ku ketahui

Tidak semua orang mengerti

Mengapa aku selalu memilihmu daripada teman laki-laki

Karena kamu di sana saat semua orang pergi

Karena kamu di sana menemaniku mencari sekolah di ujung kota

Membagikan hadiah untuk sesuatu yang tidak seberapa

Berkendara mulai dari riuh jalanan hingga sepinya desa

"Kasihan, kan, mereka?"

Sekarang aku percaya...

Mengapa kita bisa berkawan sangat lama

Cermin itu nyata

Dia yang selalu ku doakan dan minta

Ketika hari-hari buruk itu selalu tiba

"Semoga aku segera bertemu dengannya."

Dan dia memang selalu ada di sana

Menemaniku dan mengejek sambil tertawa

Terima kasih untuk semua hal bodoh yang kita lakukan bersama, terima kasih untuk semua hal menjijikan yang bisa diceritakan dengan lepasnya, terima kasih selalu tertawa dan bertanya

Sore itu, aku baik-baik saja

Terima kasih...

Karena tidak pernah berusaha pergi dariku seperti pohon tua yang ku lihat di sebelah mobil ayam dan kamu muntah-muntah...

Persahabatan ini aneh sekali

Persahabatan ini aneh sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang