23. I K (bagian 2)

1 0 0
                                    

Aku tidak pernah membencimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak pernah membencimu

Justru aku pernah menyukaimu

Aku tidak pernah membencimu

Justru aku pernah menceritakan mimpiku

Kamu tidak pernah membenci aku

Hanya bertindak selayaknya guru

Kamu tidak pernah membenci aku

Hanya berlagak menjadi hakim atas hidupku

Bukan salah siapapun, kamu ataupun aku

Mungkin memang harus begitu

Perasaanku harus habis dan hancur jadi debu

Kamu salah sangka, aku bukan gadis biasa

Kamu salah sangka, aku memiliki dunia

Kamu salah baca, aku bukan literatur mata kuliahmu saja

Kamu salah baca, aku bukan lahan praktek di koridor, kantor pribadi predator, atau ruang laborator

Aku anak yang jalannya ditutup, sayapnya dipatahkan, matanya ditutup, mulutnya dikunci, telinganya disumbat, perlahan mati di tempat yang salah, di dunia yang tidak seharusnya

Aku bukan gadis cantik yang pakai gincu mengkilap atau bedak dua lapis, melacur sana sini agar tidak disebut jomblo atau tidak laku, menangis ketika tidak jadi pusat perhatian, dan selalu berlaku seperti artis, queen b, anak hype, edgy, atau famous person  yang kenyataannya TIDAK!

Aku bukan bagian dari itu semua

Kamu sudah salah kira

Aku menentukan ceritaku

Meskipun harus mati di jalan sendiri

Aku tidak bisa melukai orang yang ku cintai

Dan aku sangat mencintai ayahku, saat itu

Kata-katamu...

Aku mati dan sekarat

Nasihatmu...

Bagai sampah masyarakat

Aku tidak pernah bertanya

Tidak pernah berharap apa-apa

Tidak lagi bisa bersikap baik atau bijaksana

Di hadapanmu,

Aku hanya ingin menginjak kepalamu saja

Jadi hati-hati ketika kau bicara!

MONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang