Mungkin bisa jadi bukan salah mereka
Mungkin bisa jadi bukan salahku juga
Tapi memang sudah waktunya untuk semua menemui chapter berikutnya
Dari kehidupan yang kita pilih
Dari nilai-nilai yang selalu kita simpan sendiri
Hingga waktunya tepat, semesta menggantikan wajah-wajah lama dengan yang paling baru
Mendatangkan cerita baru tanpa dibungkus kisah usang yang lapuk atau bab lain yang sudah dibaca
Familiarities keep remind!
Tidak apa kalau hanya satu atau dua
Tidak akan menyakitiku juga
Cukup ditonton saja, dari jauh...
Jangan coba mendekat, jangan coba terikat
Familiarities keep remind!
Wajahnya boleh berbeda, tapi rasa yang diberikan tetap sama
Keegoisan, acuh sampah, dan kebiasaan meninggalkan teman
Membiasakan diri membicarakan keburukan teman sendiri,
Diam-diam bergunjing di belakang punggungnya,
Tidak pernah mencoba mengerti,
"Itu hal biasa."
Mereka bilang.
...
Apa nilai dari society yang suka menindas kepala temannya sendiri?
Apa arti dari berkawan tapi lupa diri?
Bagaimana sistem sampah seperti ini bisa jadi sangat populer?
Aku tidak mengerti.
Ah... mungkin suatu hari nanti semuanya akan membaik
Ah... mungkin nanti aku akan mengerti
Ah... mungkin nanti aku akan lebih berani, untuk melepaskan diri
DARI NERAKA PERTEMANAN SEPERTI INI
Dan menemui kawananku sendiri.
...
Mereka yang tidak saling meninggalkan satu sama lain,
Mereka yang bersedia menunggu hingga waktu yang lain silih berganti,
Mereka yang kehujanan bersama-sama,
Mereka yang suka berkonvoi ria,
Yang makan makanan sisa,
Yang minum air keran jadi hal biasa,
Sakit perut? Keracunan?
Tidak pernah ada cerita
Mereka yang ku temui di masa paling sulit
Mereka yang ku jumpai ketika napasku kian menipis
Mereka yang menepuk pundakku tiap kali jatuh
Mereka yang menunggu kepulanganku dari teater
Mereka yang menjaga hatiku jangan sampai pecah lagi
...
Tanpa ku sadari, mereka datang saat gelap gulita
Di saat tidak ada lampu di jalan raya
Ketika yang bisa ku lihat hanya luka dan air mata
Berjalan mendahului, di belakang, atau beriringan dengan langkah kaki
Bergerombol menuju jalur pelangi yang masih abu-abu
Seperti rombongan anak-anak dari kota Hamelin
Menuju gelap
Terus tenggelam dan hilang
Kami hanya peduli tentang apa yang kami percayai
Tapi semuanya akan membaik
cepat atau lambat, itu pasti terjadi.