22. I K (bagian 1)

2 1 0
                                    

Aku masih mengingat hari itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih mengingat hari itu,

Meski samar di mana tepatnya mereka berdiri

Suaranya masih terdengar hingga hari ini

Bagaimana caranya aku bertahan jika terus menerus ditahan?

Dia bilang, tidak akan ada gunanya jika mengulang lagi dari awal

Dia tidak pernah tahu dan tidak pernah mau tahu

Dia tidak peduli dan juga tidak pernah mau peduli

Dia hanya menghakimi apa yang dilihatnya

Hanya menilai apa yang ingin dilihat matanya

Bukan hanya sebelah mata, dia justru salah membaca

Situasiku tidak pernah lagi sama

Seperti kebanyakan anak atau yang pernah ditemuinya

Aku sudah terluka

Mati perlahan hanya untuk menyenangkan semua orang

Aku membiarkan diriku terluka

Hanya untuk menjaga segelintir orang tidah tahu diri

Bagaimana caranya aku bertahan jika harus terus menerus ditahan?

Dia bilang, percuma saja, buang-buang waktu

Dia tidak pernah bertanya dan tidak pernah mau untuk bertanya

Siapa yang peduli?

Hidup di dunia sulit luar biasa

Semua orang pembohong, tidak ada yang benar-benar peduli

Dan di hari itu...

Aku bertemu dia dengan warna aslinya

Dia lupa, aku bukan hanya sekedar mahasiswa

Tapi aku juga anak perempuan yang menjaga pernikahan orang tuanya

Apa aku terluka?

Hal biasa, aku sudah sangat terbiasa

Lalu bagaimana caranya aku bertahan jika terus terpenjara di titik penahanan?

Semua orang boleh bicara, aku cukup diam

Boleh aku tersenyum sambil menangis?

Boleh aku menangis sambil kesakitan?

Boleh aku kesakitan sambil sekarat sendirian?

Tidak ada yang pernah benar-benar tahu

Ini ceritaku, kamu tidak boleh berkata seperti itu

Ini jalanku dan kamu tidak pantas menilaiku

Nanti, jika kita bertemu lagi

Tolong, meminta maaflah!

MONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang