Be Aura - 5

51.3K 6.1K 436
                                    

MAU DOUBLE UP GAK NI ATAU MAU TRIPLE UP?

VOTE DULU HAYUK SEBELUM MEMBACA

...

Irga sedang berada dibalkon kamarnya bermain bersama kalajengking kesayangannya sambil membayangkan muka Aura yang kesal.

"Bisa-bisanya gue suka sama temannya mak lampir ck"

...

Pagi telah tiba, Aura sedang berjalan dikoridor dengan muka datarnya. Banyak yang menatapnya benci, iri dan juga sinis tetapi dia hanya bodoamat tentang mereka. Aura memasuki kelas dengan tatapan cerianya, tersenyum konyol berbeda dengan saat dikoridor tadi.

"Pagi teman-teman" sapanya riang tapi tidak ada yang menjawab.

Dengan senyum semakin lebar Aura berkata. "Yang gak jawab gue bully"

Mereka menegang lalu terbata-bata membalas perkataan Aura. "Pa-pagi Aura"

"Good"

Aura menuju bangkunya yang berada dipojok kanan belakang, diujung sana sudah ada Teresa dan yang lainnya.

"Lo pacaran sama Irga?"

Baru ingin duduk pertanyaan yang terlontar dari bibir Anggi membuat Aura merinding seketika.

"Idih dapat info darimana lo yang bilangin gue pacaran sama Irga?" tanya balik Aura dengan nada tak santai.

Lena menoleh kepada Aura. "Helo sister, pacar lo sendiri noh yang bilang ke kita"

"Jahat banget lo gak ngakuin Irga sebagai pacar lo" tambah Anggi.

Teresa menatap Aura dengan tatapan yang sulit diartikan. "Kok bisa lo pacaran sama Irga? Irgakan sukanya sama Raya?"

"Apasih kalian gak jelas banget, gue gak pacaran sama es kutub kayak dia najis pake banget sekali epribadeh" protes Aura membantah karena memang begitu nyatanya bahwa ia dan Irga sama sekali tidak ada hubungan apa-apa tapi tidak tahu nanti.

"Awas lo jilat ludah sendiri" ujar Lena.

"Entar bucin" tambah Anggi.

"Melebihi gue" timpal Teresa.

"Sudahlah para kawan bangun jangan halu"

Teresa Anggi dan juga Lena hanya geleng-geleng kepala saja. Kini bel masuk berbunyi, mereka belajar walaupun mereka suka membully tetapi mereka tidak lupa akan yang namanya belajar.

Setelah 2 jam belajar fisika, kepala mereka rasanya mau pecah dan bel istirahatpun berbunyi. Aura bersama Teresa dan yang lainnya berjalan ke kantin. Dikoridor kelas 10, Aura bertemu dengan Raya dan Rival yang sedang bermesraan, Teresa yang melihat itu lantas ingin menghampiri mereka tetapi Aura menahannya.

"Apa-apaan si lo Ra?" tanya Teresa kesal.

"Gini ya Teresa bodoh yang otaknya ada di anus, daripada sakit hati mulu mending lo putusin aja noh si Rivaldi yang sok kegantengan itu. Cinta boleh bego jangan kalau lo itu udah cinta, bego, tolol, bodoh pokoknya semua ada di lo"

Aura mengatakan itu dengan nada yang keras supaya dapat didengar oleh Rival dan Raya ah tentu murid yang berada disekitar mereka juga. Teresa senang sih jika Aura menyindir Rival tapi kenapa harus mengatai dirinya juga kan jadi kesel.

Aura yang melihat muka Teresa yang kesal hnya acuh, ia pergi ke kantin duluan. Teresa Anggi dan Lena ikut menyusul. Teresa masih kepikiran, apakah ia harus memutuskan hubungannya dengan Rival? atau tidak.

Be AuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang