Be Aura

Be Aura - 28

KEDEPANNYA BAKAL JARANG ON KARENA HP AKU RUSAK HUAAAAA, JADI SORI YA KALAU LAMA UP

SELAMAT MEMBACA

...

"Lo serius mau bunuh ni bocah sama keluarganya?"

Irga menoleh ke arah Rional. "Menurut lo?"

Rional menggeleng. "Enggak"

Brakk

Irga menggebrak meja membuat yang lainnya terkejut.

"Ya gua bunuh lah, ya kali kagak" ujarnya sambil menatap Raya dan keluarganya.

"Gak usah gila ga, Aura lagi sekarat di rumah sakit. Kalau lo di penjara terus Aura sadar gimana?" sahut Gio menghela nafas melihat kelakuan Irga.

"Gue udah sering di tangkap polisi, jadi kalau di tangkap yaudah gak apa-apa"

"Sekarang lo udah nikah ga, kalau Aura hamil terus ngidam nanti sama siapa ngerepotinnya? Sama gue gitu? Mau aja sih gue hehe" ujar Dendi yang mendapat lemparan sepatu ke kepalanya.

"Gua habisin lo den"

"Makanya jangan ngulah lo, udah gini aja. Si Raya bawa ke penjara karena dia nabrak Aura terus emaknya juga bawa ke penjara karena prostitusi dan bapaknya gak usah, dia gak salah apa-apa"

Yang lain menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan Rional.

"Yaudah sana bawa, gue mau jenguk Aura" ujar Irga keluar dari markas.

Sedangkan Aira, kini ia sedang mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Abiga dan Kezia tadi sudah pulang duluan saat mereka mengantarkan ia kerumah mamanya.

"Kalau gue nabrak orang bisa ketemu Irga gak ya?" monolognya menatap kendaraan yang berlalu lalang didepannya.

Aira tersenyum. "Coba ah, bismillah ketemu suami"

Aira mengendarai kecepatan mobilnya. Ia sangat nekat, sedangkan kendaraan dan orang-orang yang melihat Aira membawa mobil dengan kecepatan tinggi segera menepi untuk menghindar dari Aira.

"Woy jangan ngehindar lah, gua mau nabrak kalian ini loh!" teriaknya yang mendapatkan makian dari orang-orang.

"Tutup mata ah biar kecelakaan"

Aira menutupi matanya dengan kedua telapak tangannya.

Brakk

Mobilnya menabrak kendaraan lain dan terjadi lah tabrakan beruntun.

...

Aira mengerjapkan matanya, ia merasakan sakit pada sekujur tubuhnya, Aira melihat tangan Irga-tunggu? Tangan Irga!? Aira langsung duduk membuat Irga yang sedang tertidur di dekatnya langsung terbangun.

"Demi apa gue bisa kembali ke sini!?" teriak Aira lalu ia berteriak kesenangan.

Sedangkan Irga, ia awalnya senang karena jiwa Aira kembali memasuki tubuh Aura, namun karena Aira yang sangat heboh menurutnya ia menjadi kesal.

"Aura"

Aira yang kini kembali menjadi Aura langsung melihat ke arah Irga.

"Suami aku wahai kakanda, adinda mu sudah bangun"

Aura langsung saja memeluk Irga, Irga membalasnya sangat erat membuat Aura sesak.

"Heh lepas, aku sesak ini"