Be Aura - 8

47.6K 5.5K 268
                                    

GUYS AKU CUMA INGIN KASIH TAU AJA KEDEPANNYA BAKAL JRG UPDATE,SEKIAN.

SELAMAT MEMBACA👏

...

Hari ini hari kelulusan Irga dan Aura, cepat memang karena dinovelpun seperti itu juga dan dinovel dari pertengahan sampai akhir menceritakan tentang perkuliahan Teresa, Raya dan Rival yang satu universitas dan perbedaannya adalah Aura dan Irga hanya rekan penjahat saja. Waktu pertama kali Aura masuk sekolah itupun sudah selesai ujian sebenarnya. Setelah sekian lama mendengar ceramah dari kepala sekolah akhirnya mereka dinyatakan lulus.

...

Setelah pulang dari sekolah, kini Irga dan Aura sedang berada dibutik membeli memilih gaun dan tuxedo untuk acara promnight nanti, acara promnight nanti akan ada 5 sekolah yang bergabung karena selain kerjasama sekolahan tersebut seperti bersahabat. Akan ada Sma Permata, sekolahnya Aura lalu Sma Wijaya sekolahannya Irga, Sma Agung lalu Sma Merdeka dan terakhir Sma Tunas sari.

Tema promnight nanti adalah serba hitam, Aura dan Irga sepertinya cocok saat acara promnight yang diadakan besok malam. Aura akan mencuri perhatian semua orang hanya kepada dirinya dan Irga, ia tidak mau Rival dan Raya yang menjadi sorotan perhatian publik pokoknya tidak akan.

"Ga, gue cantik banget astaghfirullah gak sia-sia mama sama papa kerja keras buat gue" Teriak histeris Aura melihat dirinya dicermin yang sedang mengenakan gaun hitam. Irga disebelahnya hanya diam tak menanggapi karena emang dia tidak peduli dan juga Irga malu dengan perkataan Aura tadi yang membuat pengunjung butik melihat mereka.

Aura kesal karena ia melihat Irga tidak menyahuti perkataannya, ia melirik Irga yang sedang membenarkan tuxedonya. Aura melongo melihatnya karena Irga lebih ganteng daripada biasanya.

"Ga, nikahin gue sekarang juga"

"Hah?"

...

Aura menatap kearah luar jendela yang memperlihatkan aktivitas dan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. Ia tidak berani menatap Irga bahkan diam saja tidak merecoki Irga seperti biasanya itu karena Aura malu akibat perkataannya yang spontan tadi saat dibutik.

"Ekhem" Irga berdehem lalu mengeluarkan suaranya untuk mencairkan suasana seperti ini, tidak biasanya ia merasa hatinya gelisah karena Aura mendiamkannya padahal ia suka mendiamkan Aura karena memang sifatnya yang cuek itu.

"Ra"

Aura masih diam tidak bergeming, Irga kesal sendiri menarik tangan Aura untuk digenggam dan membuat Aura kaget, ia menatap tangannya yang digenggam erat oleh Irga lalu menatap Irga yang fokus menyetir.

"Biarin gini dulu" ujar Irga namun Aura hanya acuh biasanya Aura akan marah ketika tangannya digenggam tiba-tuba.

"Kenapa diem aja sih ra?" tanya Irga dengan nada lembut.

"Gak"

"Lo marah?" tanya Irga lagi.

"Gak"

"Terus kenapa lo diemin gue?"

"Gak"

"Dih, lo yang malu-maluin gue dengan perkataan lo tapi lo yang marah"

Be AuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang