Be Aura

Be Aura - 24

'Apakah kau melihat babi?'

"Ya" serempak anggota Virgo saat menonton kartun ngeselin, siapa lagi kalau bukan Dora.

'Dimana?'

"Sebelah gua" teriak Rional kemudian kepalanya di geplak oleh Dendi dan Adit.

"Gak nyadar kalau yang babi itu lo" ujar Dendi melirik sekilas Rional.

Rional hanya cengengesan saja mendengarnya lalu kembali melanjutkan menonton kartun Dora.

'Dimana?'

"Itu disebelah lo bego" teriak anggota Virgo serempak kecuali si es batu, Gio.

'Lihat itu disana ada babi'

"Kan tadi udah dikasih tau goblok" teriak anggota Virgo serempak lagi kecuali Gio.

"Skip ganti, mending kita nonton kembarannya si ente aja" saran Adit yang diangguki yang lain.

"Apa sih nama kartunnya? Freezer ya?" tanya Rional yang kembali mendapatkan geplakan lagi dari Dendi dan Adit.

"Frozen setan!" sinis Dendi kepada Rional.

Rional menatap tak suka ke arah Dendi. "Sama aja yang penting mereka berdua itu sama-sama ada es batunya"

"Terserah lo aja nal"

Mereka kini menonton Frozen bahkan sampai menari disaat Elsa menyanyi, lagi enak-enaknya menyanyi dan menari, pintu markas terdobrak mengagetkan mereka semua.

"Astaghfirullah" gumam Adit lalu menatap ke arah pintu yang sudah terdapat Aura.

"Irga mana? Gue kangen sama dia" tanya Aura dengan mata berkaca-kaca.

"Irga masuk penjara ra, katanya dia kangen masuk penjara" ujar Dendi yang diangguki yang lain.

Aura kesal dan menangis, ia melemparkan kedua sepatunya ke arah Dendi dan Rional.

"Mampus lo! Lo tau gak sih? Kalau gue kangen banget ehem ehem sama suami tercinta gue? Guekan masih pengen dibujuk lagi sama dia, tapi dia malah ngambek gantian. Kan gue menderita say"

Anggota Virgo hanya menatap geli ke arah Aura.

"Makanya kak, lain gak usah sok-sok ngambek. Kayak Elsa dong, gak pernah ngambek tu" sindir Lucas.

Aura menatap Lucas garang. "Beda dong bro, lo sama Elsa itu terbalik. Elsa bagaikan lakik sedangkan diri lo? Kayak bocil ciwi-ciwi imit-imit"

Lucas cemberut mendengarnya, ia sepertinya akan menangis lagi. Anggota Virgo menatap tajam ke arah Aura.

"Heh Aurot cantik yang membahana melebihi pengemis lampu merah, lo mau buat kita di siram rohani lagi sama mak bapaknya si Lulu-Cacas alias Lucas"

Aura menghendikan bahunya acuh. "Kan itu lo, bukan gue" lalu matanya melihat kearah Lucas. "Udah ya, gue becanda Lucas, diam lo jangan nangis, awas aja nangis lo. Gua lempar pakai mobil Silvia-s15 lo"

Lucas menghapus air matanya. "Emangnya lo kak, bisa angkat mobil"

Aura mengibaskan rambutnya bangga. "Bisa dong, gue kan keturunan hulk. Mobil aja bisa gue angkat apalagi otak lo aww"

Aura menggigit tasnya sendiri karena mendengar perkataannya yang menurutnya lucu seperti dirinya.

"Lo makin lama makin aneh deh ra, pengen banget gue lempar ke dimensi lain" ujar Rional.

Aura menyilangkan tangannya pertanda tidak. "No, soalnya ini gue udah di dimensi lain!"

"Maksudnya?" tanya Adit.