Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya pun menghampiri orang tua Ferro, di sana juga ada Silvi dan juga ada Syira yang sedang di gendong oleh Cerry.
Saat Fella sudah sampai di depan orang tua nya Ferro. Cerry melirik sinis Fella yang baru saja sampai. Tapi Fella yang sadar pun tetap memasang wajah datar di hadapan Cerry.
"Sorry ya Fella, kamu mama cuekin dari tadi soalnya masih repot urus acara nya silvi"
"Iya tante gak papa kok" ucap Fella.
Ferro menatap Fella, ada yang salah dengan kalimatnya.
"Kok tante?" tanya Ferro ke Fella.
"Iya kamu kok panggil mama tante?"
"Emm.. Ga gitu tante.. Kayanya Fella lebih nyaman panggil tante aja dulu hehe"
"Dih apaan si mama mama" ucap Cerry sinis tentunya hanya didengar oleh silvi dan Fella.
"Yaudah deh gak papa senyaman kamu aja Fella" ujar Mamanya Ferro sambil menepuk singkat bahu Fella.
"Kalian berdua gak mau foto bareng apa disana, spot nya bagusloh" tawar papa nya Ferro.
"Ferro udah nawarin Fella pa, tapi Fella malu." ucap Ferro sok tau.
"Malu kenapa emang?"
"Gak tau kenapa ya. Mungkin Fella takut cewek cewek lain pada insecure liat Fella cantik malem ini pah!" seru Ferro percaya diri.
"Ha gue gak ada ngomong kaya gitu ya alferro"
"Kan gue yang ngomong Fell"
Papa mama ferro hanya tertawa melihat pasangan di hadapannya ini. "Yaudah buruan sana nanti keburu rame yang foto disana"
Detik berikutnya ferro menarik tangan Fella ke arah spot foto itu.
...
Di sisi lain Sella yang sedang menghabiskan waktu dengan bunda nya di mall.
"Sella udah jam segini gak mau pulang apa?" tawarbundanya.
"Gak ah bun males liat Fella di rumah"
"Huh paling juga Fella pergi" ucap bundanya yakin.
"Kok bunda tau?"
"Ya emang biasa begitu. Udah kek jalang tuh anak lama lama gak tau etika."
Sella menatap Bundanya cukup lama mendengar perkataan tersebut.
"Sella kamu kenapa?"
"Ha- gapapa kok bun"
"Yaudah kamu udah selesai belum shoppingnya?"
"Udah kok bund, yaudah kita pulang aja"
Di dalam mobil Sella memandang wajah Bundanya yang sangat ia sayangi.