Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di lain sisi Fella masih mengejar Sella yang terus berlari ke arah Jalan Raya.
"Sell pliss berhenti gue bisa jelasin!"
"Gapeduli gue pergi lo. Gue ga mau liat lo!"
"Oke gue bakal pergi tapi lo jangan di tengah jalan kek gitu."
"Peduli apa lo sama gue! Lo udah rebut hati cowo yang gue sukak!"
"G-gue ga suka El" ucap Fella dengan menahan air matanya yang hampir jatuh.
"Gue tau tapi El suka nya sama lo bukan gue!"
"Kita bisa omongin ini baik baik Sel"
"Gu-"
Fella yang melihat motor melaju kencang ke arah Sella, Fella pun segera berlari dan mendorong tubuh Sella ke arah tepi jalan. Kepala Fella terbentur batu yang ada di tepi jalan. Sedangkan Sella mencoba berdiri.
Sella melihat mobil melaju kencang dan segera mendorong Fella ke tengah jalan. Tetapi Mobil tersebut malah banting setir ke arah Sella berada.
Fella tidak tertabrak oleh mobil itu tetapi Fella tertabrak motor yang juga sedang melaju kencang saat itu.
Fella masih melihat dengan sayup sayup Sella yang berada di sebrangnya berdarah darah di depan matanya.
Perlahan orang orang mulai berkumpul.
Zafrel yang masih berdiri di temoatnya tadi pun mendengar suara tabrakan dari jauh, pikirannya berkecamuk memikirkan hal aneh.
Kemudian ia berlari menghampiri sumber suara. Dan benar saja dugaannya. Ia mematung di tempat melihat kedua orang sahabatnya dan darah dimana mana.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fella memasukan ponselnya ke saku seragamnya kemudian menutup lokernya, setelah itu ia menuju ke arah parkiran tempat Ferro berada.
