21

47 33 2
                                    

'Drttt' suara getar ponsel dari ponsel Fella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Drttt' suara getar ponsel dari ponsel Fella. Membangunkan pemiliknya.

Pesan dari Ferro. Fella pun segera membuka dan membacanya.

Fella tersenyum melihat penuturan kata kata Ferro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fella tersenyum melihat penuturan kata kata Ferro. 'Apaan gue-kamu. Sedih bacanya njir'

Saat fella menyingkirkan selimut di tubuhnya, ia merasakan kedinginan menusuk tubuhnya.

Ia berjalan ke arah lemarinya dan mengambil sweater tebalnya.

Kemudian ia berjalan ke arah meja rias memakai lipbalm dan bedak baby. Agar tidak terlihat pucat di depan Ferro.

Fella menuruni tangga rumahnya. 'Masih sunyi' ucap nya dalam hati sembari menghembuskan nafas.

...

Pukul 20.19. Sudah 30 menit Ferro menunggu Fella keluar. Untung saja Ferro menggunakan Mobil kali ini jadi ia bisa memejamkan matanya sesekali.

'Tuk tuk tuk' suara ketukan kaca dari tangan Fella pun membuat Ferro membuka matanya dan tersenyum berbinar.

Ia membukakan pintu mobil dan menyuruh Fella untuk masuk.
Fella duduk di samping Ferro namun hanya menatap ke arah depan tanpa respon apapun.

"Kok diem si?"

Fella menengok ke arah Ferro
"Lo kemana aja seharian gak ada kabar di telfon, sms, chat, line, dm. Gak ada respond sama sekali. Juga tadi gue ke rumah lo, tapi gada orang sama sekali gue udah pencet Bell kaga ada yang keluar. Itu juga tuh satpam rumah lo gada di pos nya lagi. Rumahlo mau kemalingan atau gimana si."

Ferro terdiam takjub mendengar amarah Fella kepadanya saat ini.
"Alferro! Jawab."

"Lo khawatir ya" goda Ferro sambil mengusap pelan kepala Fella. Menggemaskan.

"Gue serius nanya lo kemana"

"Hemm. Mau yang mana deluan nih di jawab"

"Tau ah" fella melipat kedua tangannya dan memfokuskan pandangannya kedepan.

"Kita sekeluarga ke bogor, soalnya mendadak gue juga baru dikasih tau sepupu jauh gue nikahan, biasa keluarga besar. Gue bener bener lupa deh Fell, HP gue ketinggalan, dan parahnya gue ga di kasi kesempatan buat pegang hp. Nah soal pak satpam nah itu gue ga tau mungkin dia sakit perut jadi harus kekamar mandi. Atau mungkin nganterin art gue kepasar. Ini aja acaranya belum siap. Gue cepet cepet balik deluan buat jumpa lo. abisnya gue kangen" ucap Ferro panjang lebar di tambah ia memeluk Fella dari samping seperti seorang bayi.

Fella menghembuskan nafasnya.

"Kamu kenapa sayang? Masih marah sama aku?" goda Ferro.

"Apasi Ferro awas ihh."

Gantian Ferro yang menghembuskan nafasnya pasrah.

"Kamu ada masalah apa, cerita sini"

Fella yang mendengar pertanyaan itu pun menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya agar tak pecah. Seolah Ferro tau apa yang terjadi ia mendekatkan diri dan menarik Fella membawanya pada pelukannya. Fella menenggelamkan wajahnya di dada bidang Ferro.

"Gak papa kalo lo gak mau cerita sekarang. Gue tunggu sampek lo mau cerita sendiri"

"Kalok gue gak mau cerita gimana" ujar Fella masih dengan posisinya.

"Gue hipnotis lo terus lo bisa cerita sendiri"

Fella memukul bahu Ferro dan hendak melepaskan pelukannya. Namun Ferro berhasil menggagalkan rencana Fella.

"Pake aja Pundak gue buat nangis. Mumpung gratis beb"

"Gue gak nangis"

"Terus apa"

"Kangen aku tuh"

Karna gemas oleh perkataan fella. Ferro semakin mempererat pelukannya. Membuat Fella meringis dan menjambak rambut Ferro.

"Sakit bego! Lo kira gue guling apa ih"

"Rambut guee juga sakit fell!"

"Eh terus gimana tadi. Rendang buatan gue di makan satpam lo ya. Hemm padahal maunya buat lo"

"Enak" ucap Ferro sangat sangat pelan

"Ha?"

"Ha? Ha apa?"

"Tadi lo ngomong apa?"

"Gak ada. Eh lain kali buatin aku Rendang lagi yah"

"Udah males. Daging mahal. Jengkol aja gimana. Mau gak?"

"Nah boleh tuh. Makan bareng ya!"

"Eh lo suka jengkol? Gak jadi deh. Gak jadi masakin jengkol."

"Kenapa lo gak sukak. Karna bau?"

"Bukan ih. Gak semua orang gak suka jengkol karna bau."

"Jadi beneran gak suka nih kenapa kenapa?"

"Pait roooo!"

"Makannya liat gue fell biar gak kerasa paitnya"

"Boleh muntah gak?."

Tbc
.
.
.
First story
Jangan lupa vote dan spam komen luv🖤
Ig.ntsyaprn12


Jatuh Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang