Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue denger Fell" teriak zafrel yang sudah lumayan jauh.
Fella memutar bola matanya malas. Ia mengambil ponselnya yang terletak di meja rasanya sudah sangat lama ia tak membuka nya padahal baru satu hari ia tak membukanya. Puluhan notifikasi masuk salah satunya dari Ana sahabatnya dan Ferro. Lelaki yang sudah mengusik hatinya untuk memulai cinta kembali. Oh tidak Fella sudah sangat jauh sekali berfikir.
Fella menggeleng gelengkan kepalanya kemudian berlalu ke akun Instagramnya memang sudah sangat lama Fella tak mengecek akun instagram miliknya dan setelahnya ia pun mengeceknya.
Mata Fella terbelalak kaget saat melihat namanya di sebut sebut di salah satu postingan Alferro. Detik berikutnya ia kembali di buat kaget saat gambar dirinya sempurna terlihat jelas di layar ponsel miliknya.
Sudah berapa lama ia tak mengetahuinya ? Pantas saja tatapan dari para siswi SMANTARSA ada yang berbeda.
Tingnong..
Bel Rumah Fella berbunyi menandakan ada seseorang yang datang. Jika Zafrel Keynand atau kedua orang tuanya yang datang tak mungkin mereka harus memencet bel kecuali satu orang yaitu sahabatnya Ana. Fella berjalan ke arah pintu utama sepanjang perjalanan bel berbunyi mendengung di seluruh penjuru ruangan.
Salah satu pekerja di rumah Fella hendak membukakan pintu itu namun Fella mencegah dan menyuruh pekerja itu kembali ke tempatnya. Fella membuka pintu itu, matanya membulat sempurna setelah tau siapa yang mengunjungi rumahnya.
...
Ferro menggerutu di tempat sembari tangannya terus mengetik sesuatu di Laptop itu. Akhirnya pekerjaan yang di perintahkan oleh bu Widya. Sejak ia mengantarkan tugas yang di berikan Keynand padanya hingga ia sampai sampai di beri perintah tambahan untuk mengetik sejumlah tulisan di laptop milik guru itu.
Ferro keluar dari ruangan guru itu kakinya melangkah ke arah parkiran sembari bibirnya yang tak henti henti berkomat kamit menyumpah serapahi Keynand. Jika saja Keynand tak menyuruhnya mengantarkan tugas itu pada guru itu pasti ia tak akan telat untuk pergi ke rumah Fella. Gadis yang selalu memenuhi isi kepalanya.
Ia tancapkan motornya di atas kecepatan rata rata agar segera sampai di tempat tujuannya. Ferro berhenti di luar gerbang yang menjulang tinggi setelah mengode satpam rumah Fella akhirnya Ferro di perbolehkan untuk memasuki area kawasan rumah Fella. Ia memberhentikan motornya pada parkiran di sisi lain rumah Fella. Ferro menekan bel rumah Fella berkali kali namun tak ada jawaban dari si pemilik.
Pintupun terbuka menampilkan wajah Fella yang terkejut kemudian berubah kembali menjadi tenang dan datar. "Hai Fell" sapa Ferro pada Fella.